Sirsak Diberi Pendanaan Pra-awal Rp9,7 Miliar, Tingkatkan Platform Pemulihan Limbah Kemasan

Rahmat Jiwandono
Jumat 11 Juli 2025, 20:16 WIB
Tiga pendiri perusahaan rintisan Sirsak. (Sumber: dok. sirsak)

Tiga pendiri perusahaan rintisan Sirsak. (Sumber: dok. sirsak)

Techverse.asia - Sirsak adalah perusahaan rintisan (startup) yang menggeluti bidang pengolahan sampah kemasan bisnis ke bisnis (B2B) resmi mengumumkan pendanaan pra-awal yang merek dapatkan sebesar Rp9,7 miliar atau setara dengan US$600 ribu.

Baca Juga: Dash Electric Hadirkan EV Van, Layanan Distribusi untuk Korporasi Skala Menengah

Pendanaan ini dipimpin oleh Openspace Ventures, dengan partisipasi dari The Radical Fund. Menurut Chief Executive Officer (CEO) Sirsak Angeline Callista, suntikan dana ini akan dialokasikan untuk memperluas teknologi unggulan, mengakselerasi pengumpulan dan daur ulang limbah kemasan di seluruh Indonesia, hingga program pemulihan kemasan (PRP).

"Pendanaan pra-awal ini akan mendukung kami dalam mengembangkan sistem ketertelusuran yang ditingkatkan, penelitian dan pengembangan untuk kemasan bernilai rendah, serta perluasan jaringan mitra daur ulangnya," ujarnya.

Sirsak juga berencana untuk mencapai empat ribu ton pemulihan limbah dan bisa dikembangkan menjadi seribu titik pengumpulan limbah dalam beberapa bulan yang akan datang.

Baca Juga: Jakarta Venture dan Asiapay Capital Beri Suntikan Modal Pre-seed ke Lokatani

Angeline mengungkapkan bahwa krisis sampah kemasan di dalam negeri memerluka solusi yang inovatif yang melengkapi, alih-alih mengganggu, dan nilai rantai yang ada.

Berangkat dari hal ini, platform pengelolaan sampah Sirsak membantu memformalkan ekosistem sampah dengan memberi insentif finansial dan non-finansial kepada berbagai pemangku kepentingan, termasuk pemalung, sekaligus membantu merek dalam memenuhi mandat tanggung jawab produsen yang diperluas (EPR) dengan dokumentasi yang transparan dan bisa diaudit.

Sirsak didirikan pada 2023 lalu yang berupaya menjawab tantangan penting kebutuhan EPR dalam ekosistem pengelolaan sampah di Tanah Air yang sampai saat ini masih terfragmentasi.

Terlebih sekarang ini semakin banyak sampah yang mencemari laut dan alam, dan sebagian besar sampah tersebut keduanya berasal dari kemasan. "Maka, kami mendirikan Sirsak untuk mengembangkan solusi yang terukur untuk sampah kemasan, terutama yang bernilai rendah, guna memastikan sampah tersebut tidak terbuang sia-sia," katanya.

Baca Juga: Jangjo Sediakan Mesin Pengolahan Sampah Pintar, Warga Jakarta Bisa Mengaksesnya

Lebih lanjut dia menerangkan, tercatat di Indonesia menghasilkan lebih dari 60 juta ton sampah setiap tahunnya, dengan catatan 30 sampai 40 persen di antaranya ialah sampah kemasan. Walaupun jumlah perusahaan rintisan yang fokus pada pengelolaan sampah terus bertambah, namun Sirsak menawarkan pendekatan yang berbeda dan unik.

"Kami memanfaatkan sumber daya manusia Indonesia yang jumlahnya sangat banyak. Bekerja sama dengan para pengumpul sampah tradisional alih-alih bersaing dengan mereka," katanya.

Mereka bertujuan untuk mendistribusikan jaminan sosial kepada 50 ribu pekerja di sektor persampahan dan memberi penghasilan tambahan kepada agregator maupun pendaur ulang dengan memberikan nilai tambah lewat sampah yang sebelumnya dipandang tak memiliki nilai ekonomi.

Baca Juga: Startup Pengelolaan Sampah Waste4Change Dapat Pendanaan Senilai US$ 5 juta: Dipakai Perluas Jaringan

"Kami juga memberi insentif buat mereka untuk melakukan digitalsasi, sehingga menciptakan model ekonomi sirkular lebih adil dan berkelanjutan," ujar dia.

Menurut Managing Partner di The Radical Fund Alina Truhina, Sirsak punya posisi yang unik dalam menjembatani kesenjangan antara merek barang konsumsi cepat saji (FMCG) dan sektor persampahan informal di Indonesia.

"Pendekatan lokal mereka mampu menangani kepatuhan peraturan dan inklusi sosial ekonomi, membuat mereka jadi pendorong utama bagi transisi Indonesia menuju praktik ekonomi sirkular," ujarnya.

Baca Juga: Antler Investasi Pre-Seed untuk 37 Startup

Pihaknya mencatat potensi dampak komersial dan iklim dari usaha tersebut. Modal Sirsak menunjukkan bagaimana teknologi sanggup memformalkan pengelolaan sampah dalam skala yang masif, menghasilkan keuntungan komersial dan membuat dampak sosial yang berarti.

Dengan menargetkan pengalihan 100 ribu ton sampah kemasan dalam jangka waktu lima tahun ke depan, Sirsak secara langsung mengatasi krisis sampah Indonesia sekaligus mengurangi emisi karbon dioksida (CO2).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)