Techverse.asia - Dash Electric awal bulan ini resmi menghadirkan layanan logistik berbasis mobil listrik yaitu EV Van. Inisiatif ini sejalan dengan upaya pemerintah guna mengakselerasi transisi ke energi ramah lingkungan dan tuntutan pasar terhadap efisiensi rantai pasok.
Baca Juga: Dash Electric Umumkan Pendanaan Awal, Percepat Adopsi EV di Indonesia
Selain itu, kehadiran EV Van tersebut juga menjadi bagian dari strategi ekspansi startup logistik ini yang sebelumnya sukses mengoperasikan layanan pengiriman dengan motor listrik (EV roda dua) untuk pelbagai klien di sektor ritel, lokapasar, farmasi, hingga makanan dan minuman (F&B).
Layanan ini ditujukan bagi korporasi yang memerlukan distribusi skala menengah, seperti distribusi ritel, stok ulang gudang, maupun makanan beku, tapi tetap ingin menjaga komitmen terhadap keberlanjutan.
"Klien-klien kami sudah merasakan efisiensi dan visibilitas merek dari pengiriman yang memakai EV roda dua Dash Electric. Dan kini mereka butuh solusi untuk pengiriman skala besar tanpa mengorbankan nilai keberlanjutan. Kami menjawabnya dengan dengan layanan EV Van tersebut," papar COO sekaligus Co-founder Dash Electric Robert Mulianto melalui keterangan resminya kami sadur, Rabu (9/7/2025).
Baca Juga: GreenTeams Amankan Pendanaan Seri A yang Dipimpin oleh Oriza Greenwillow
Dash Electric EV Van diluncurkan, sambungnya, muncul di kala meningkatknya keperluan akan sistem distribusi yang cepat, terjangkau, dan ramah lingkungan. Menurut data Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN), sektor transportasi menyumbang lebih dari 23 persen emisi karbon nasional.
Sementara itu, biaya logistik di dalam negeri masih ada kisaran 23-27 persen dari total biaya operasional korporasi, ini jauh lebih tinggi kalau dibandingkan dengan negara tetangga.
"Logistik di Tanah Air saat ini sedang mengalami perubahan. Perusahaan sekarang enggak cuma mengejar efisien, tapi juga tuntutan dari konsumen dan investor agar lebih hijau. Dash Electric menjawab dua kebutuhan itu," kata dia.
Dash Electric sendiri dikenal sebagai salah satu pelopor logistik hijau yang berbasis kendaraan listrik roda dua yang diklaim hemat biaya dan efisien untuk pengiriman yang cepat. Kini, layanan EV Van mereka melengkapi jajaran operasional perusahaan yang fokus pada empat hal.
Baca Juga: TransTRACK Dapat Dana Ratusan Miliar, Mentransformasi Sektor Logistik dan Transportasi
"Kami fokus pada distribusi F&B, pengiriman business-to-business (B2B) kelas menengah, aktivasi merek atau operasional berskala nasional, dan restocking retail serta barang yang bergerak cepat (FMCG)," ujarnya.
Layanan tersebut sudah beroperasi secara langsung untuk para klien Dash Electric, yang menandakan bahwa transisi ke EV tak hanya wacana belaka, tapi sudah terealisasi di lapangan.
Startup ini enggak hanya menawarkan kendaraan, tapi membuat ekosistem logistik dengan mengusung model-model bisnis asset-light dengan menggabungkan teknologi dan komitmen terhadap keberlanjutan.
Selain pengemudi dan armadanya, mereka juga menyediakan pemantauan dasbor, pelacakan yang terintegrasi, hingga pelatihan mengemudi yang sesuai dengan standar kendaraan elektrik.
Baca Juga: MAKA Cavalry: Motor Listrik Debutan dari Startup MAKA Motors
Dengan demikian, Dash Electric tak sekadar mengikuti tren semata, namun menjadi motor penggerak dan memperkuat posisinya sebagai penyedia logistik hijau yang dapat diskalakan, sekaligus mendorong adopsi akan EV di sektor logistik.
Sebelumnya pada November tahun lalu, Schneider Electric secara resmi mengumumkan bahwa Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) telah berpartisipasi dalam putaran pendanaan untuk startup Dash Electric, perusahaan rintisan kendaraan elektrik (EV) Indonesia yang menyediakan solusi EV-as-a-Service yang dirancang khusus untuk sektor logistik.
SEEAA bergabung dalam putaran pendanaan ini bersama dengan The Radical Fund, Bali Investment Club (BIC), Aksara Ventures, Antler, dan Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek, untuk mendukung Dash Electric dalam misinya untuk mempercepat adopsi EV di Indonesia dengan menawarkan armada kendaraan listrik bagi para pelaku bisnis untuk logistik.













