Techverse.asia - GreenTeams, perusahaan rintisan di bidang teknologi iklim (climate tech) yang kekinian berkembang pesat dan memajukan tata kelola lingkungan berbasis data di Indonesia, telah mengumumkan penutupan putaran pendanaan seri A yang sukses. Putaran ini dipimpin oleh Oriza Greenwillow Technology Fund.
Meski begitu, perusahaan rintisan climate tech ini tak mengungkap nominal pendanaan seri A yang mereka peroleh.
Baca Juga: East Ventures Beri Pendanaan untuk Sxored: Startup Analisis Kredit Bertenaga AI
Dengan modal segar ini, GreenTeams berencana untuk meningkatkan penerapan sistem pemantauan secara nasional di seluruh sektor energi, manufaktur, dan perkotaan, memajukan alat prediksi bertenaga Artificial Intelligence (AI) atau kecerdasan buatan untuk peramalan lingkungan dan analisis emisi.
Selain itu, GreenTeams juga akan memperluas integrasi platform data lingkungan untuk melayani pasar regulasi, industri, dan ESG (Environmental, Social, and Governance), serta membangun kapasitas untuk ekspansi regional di luar Indonesia.
Beroperasi di persimpangan intelijen lingkungan, kepatuhan regulasi, dan dekarbonisasi industri, GreenTeams memberdayakan tindakan iklim yang terukur melalui teknologi pemantauan emisi dan kualitas udara secara real-time.
Tonggak pendanaan ini menggarisbawahi kepercayaan investor terhadap peran penting GreenTeams dalam mendukung target Net Zero 2060 Indonesia.
Baca Juga: Toyota Ventures Sebut Startup Climate Tech Butuh Mengamankan Pembeli Masa Depan
Menyusul minat yang luar biasa dari komunitas investasi, perusahaan meluncurkan putaran pendanaan lanjutan, untuk menggandeng mitra strategis guna membantu meningkatkan inovasi produk, platform pemantauan bertenaga kecerdasan buatan, dan ekspansi regional.
“GreenTeams lebih dari sekadar penyedia perangkat keras. Kami menanggapi permintaan yang terus meningkat dari industri dan pemerintah akan data lingkungan yang kredibel dan dapat ditindaklanjuti,” terang Chief Executive Officer (GreenTeams) Wilson B. Sutarko lewat siaran pers resminya yang kami terima, Selasa (8/7/2025).
Wilson menyatakan bahwa dengan putaran pendanaan seri A ini memungkinkan GreenTeams untuk memperdalam jejak nasional mereka, mengembangkan timnya, hingga memperluas dampak di berbagai sektor.
“GreenTeams berterima kasih atas kepercayaan mitra kami di sektor swasta dan publik, dan ingin mengundang investor yang berpikiran sama untuk bergabung dengan kami dalam pendanaan seri A yang akan diperpanjang,” ungkap dia.
Baca Juga: Tips dari Jejakin untuk Ikut Mengurangi Emisi Karbon
Sejak awal, GreenTeams telah berkembang menjadi penyedia teknologi iklim lengkap dengan penerapan di lebih dari 30 provinsi di Indonesia.
Penawaran andalannya adalah Sistem Pemantauan Emisi Berkelanjutan (CEMS) dan Sistem Pemantauan Kualitas Udara (AQMS) yang memungkinkan penangkapan data waktu nyata, pelacakan emisi, dan pelaporan peraturan di sektor industri utama.
Sepanjang tahun lalu, startup ini juga mencatatkan pertumbuhan pendapatan sebesar 98 persen dari tahun ke tahun, yang didorong oleh meningkatnya penegakan peraturan, target dekarbonisasi nasional, serta permintaan industri akan praktik yang selaras dengan ESG.
GreenTeams sendiri juga mengoperasikan laboratorium kalibrasi pertamanya di Indonesia yang diakreditasi oleh KAN (SNI ISO/IEC 17025) untuk instrumen gas dan udara, bahkan telah memperoleh sertifikasi ISO 9001 untuk manajemen mutu.
Baca Juga: Rekosistem Kumpulkan Pendanaan Seri A Senilai Rp115 Miliar
Mitra Pengelola Oriza Greenwillow Technology Fund CK Tan mengatakan bahwa GreenTeams telah membangun kombinasi langka dari sistem yang telah terbukti di lapangan, infrastruktur bersertifikat, dan keahlian domain yang mendalam untuk melayani kebutuhan yang meningkat dalam ekosistem iklim di kawasan Asia Tenggara.
Ia mengaku terkesan dengan kemampuan pelaksanaan tim manajemen, serta visi dan komitmen mereka terhadap upaya ramah lingkungan di Asia Tenggara dan sekitarnya. GreenTeams memainkan peran penting dalam membangun transparansi dan kepercayaan pada data lingkungan - pilar utama untuk setiap transisi keberlanjutan yang kredibel.
“Profitabilitas dan pertumbuhan awal mereka berbicara banyak,” tambah Tan.
Baca Juga: Startup Climate Alpha Dapat Pendanaan Puluhan Miliar, Bakal Tambah Tim Peneliti


















