Banyu Dapat Pendanaan Awal Sebanyak Rp20 Miliar, Merevolusi Industri Rumput Laut

Rahmat Jiwandono
Selasa 21 Januari 2025, 17:13 WIB
Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi startup Banyu. (Sumber: istimewa)

Tehcverse.asia - Perusahaan rintisan atau startup rumput laut yang menggunakan teknologi, Banyu baru saja mengumumkan pendanaan awal yang diperoleh senilai Rp20,42 miliar atau sekitar US$1,25 juta. Putaran pendanaan awal ini dipimpin oleh Intudo Ventures.

Baca Juga: Layanan Tanda Tangan Elektronik dan Sertifikat Privy di Aplikasi Coretax Kini Gratis

Sebagai informasi, startup Banyu didirikan dua tahun lalu yang memiliki tujuan untuk merevolusi industri rumput laut di Indonesia lewat penyediaan bibit yang kualitasnya tinggi, menerapkan teknik budidaya yang modern, dan berusaha meningkatkan pendapatan yang stabil bagi para petani lokal.

Selain itu, Banyu juga berfokus pada pengembangan ekosistem budidaya rumput laut yang efisien serta berkelanjutan. Adapun para pendiri startup Banyu yakni Dodon Yamin selaku Chief Executive Officer (CEO), Anis Nur Aini selaku Chief Strategy Officer (CSO), dan Anthony Kiwik sebagai Komisaris Utama Banyu.

Mereka berkomitmen guna meningkatkan daya saing industri rumput laut di Tanah Air secara global. Dengan pendanaan awal tersebut, maka Banyu akan mengakselerasi misi mereka untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber daya berkelanjutan yang punya nilai ekonomi tinggi.

Baca Juga: Startup Greentech 'Suryanesia' Dapat Suntikan Investasi Rp31 Miliar Dari Intudo Ventures, Bakal Dipakai Untuk Apa?

"Pendanaan awal ini akan membantu kami dalam mempercepat misi kami untuk menjadikan rumput laut sebagai sumber daya berkelanjutan yang nilainya tinggi," ungkap Bayu pada Selasa (21/1/2025).

Gelontoran dana dari Intudo Ventures itu, katanya, Banyu juga bakal mengembangkan fasilitas produksi pembibitan, memperluas cakupan wilayah ekspor serta budidaya, hingga mengembangkan bibit berkualitas tinggi.

"Pulau Sulawesi akan menjadi fokus ekspansi utama kami, dan rencana kami selanjutnya adalah menjangkau daerah lain seperti Provinsi Nusa Tenggara, Lampung, dan Maluku," papar dia.

Pada tahun ini, lanjut Bayu, Banyu akan menargetkan penyediaan bibit rumput laut yang berkualitas dan bekerja sama dengan 500 petani rumput laut. Banyu pun akan memulai proses pengembangan produk turunan dari rumput laut seperti pakan dan bio-fertilizer, khususnya di sektor perkebunan.

Baca Juga: Jebolan SSI Batch ke-6, Ayo Indonesia dan Looyal Dapat Pendanaan Awal

"Selain itu, kami juga bakal melaksanakan studi kelayakan untuk kemungkinan penerapan corporate farming di bidang rumput laut," katanya.

Indonesia sendiri adalah negara penghasil rumput laut tropis paling besar di dunia, tapi industri ini masih menemui hambatan seperti kuantitas dan kualitas bibit yang belum optimal, praktik pertanian rumput laut yang butuh banyak tenaga kerja dan biaya, transparansi harga masih kurang, permintaan pasar yang fluktuatif, hingga akses ke permodalan yang terbatas serta rendahnya penerapan data atau teknologi.

"Untuk itu, kami hadir dengan solusi teknologi untuk mengatasi persoalan-persoalan tersebut dan mendukung para petani lokal," katanya.

Baca Juga: Klinik Semaai Bantu Tingkatkan Literasi Petani dan Daya Saing Toko Tani

Metode bibit rumput laut dari Banyu diklaim dapat meningkatkan hasil panen mencapai 20 persen lebih tinggi dibandingkan dengan metode tradisional dan lebih adaptif dalam beragam kondisi perairan di Tanah Air.

Banyu pun turut melengkapi para petani rumput laut dengan protokol budidaya yang dikembangkan menurut pengetahuan mengenai varietas rumput laut yang berdasarkan lokasi dan waktu. Sebagai negara kepulauan dengan beragam kondisi perairan, negara ini punya karakteristik budidaya rumput laut yang berbeda di setiap wilayah.

Lantas hal itu mendorong Banyu untuk memperkenalkan teknologi Farming as a Service (Faas) untuk komoditas rumput laut. Layanan FaaS ini memberikan solusi yang holistik, mulai dari ketersediaan bibit berkualitas, manajemen budidaya, proses pasca-panen sampai pengiriman produk rumput laut yang sesuai dengan keperluan para pelaku bisnis, termasuk bioteknologi, Fast Moving Consumer Goods (FMCG), produsen bahan makanan, tekstil, dan industri lainnya.

Baca Juga: Bisnis Melek HAM: Startup Perikanan Terintegrasi Aruna Terpilih Mengikuti Pelatihan UNDP

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)