Jejakin Dapat Pendanaan Rp43 Miliar, Bantu Perusahaan Capai Zero Carbon

Rahmat Jiwandono
Rabu 15 Mei 2024, 12:54 WIB
Jejakin merupakan startup climate tech asal Indonesia. (Sumber: istimewa)

Jejakin merupakan startup climate tech asal Indonesia. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Perusahaan rintisan (startup) climate tech asal Indonesia memperoleh pendanaan sebesar Rp43,2 miliar atau setara dengan US$2,7 juta. Ada empat perusahaan modal ventura yang ikut dalam pendanaan ini yaitu East Ventures, ITM Bhinneka Power, Indogen Capital, dan SMDV.

Uang tersebut akan dipakai untuk penelitian dan pengembangan teknologi, pertumbuhan pasar, dan lain-lain. "Kami senang mendapat pendanaan dari East Ventures dan yang lainnya. Kami yakin pendanaan ini akan mendorong maju kami dalam misi untuk meningkatkan kondisi lingkungan dengan mempercepat aksi mitigasi iklim menggunakan teknologi," ujar CEO dan Founder Jejakin Arfan Arlanda dalam siaran persnya dikutip, Rabu (15/5/2024).

Startup ini menawarkan solusi yang berbasis kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) serta Internet of Things (IoT) yang akan membantu perusahaan mencapai target emisi nol (zero carbon) mereka guna menjawab tantangan perubahan iklim.

Baca Juga: Rugi dan Terjerat Gagal Bayar, Izin Usaha TaniFund Dicabut OJK

Platform terintegrasi Jejakin memungkinkan perusahaan untuk menghitung emisi dari aktivitas operasional mereka. Dengan demikian, perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan, menjalankan, hingga melaporkan rencana keberlanjutan mereka, termasuk solusi berbasis alam atau nature based solution dan proyek karbon.

"Selain itu, kami juga bisa membantu perusahaan untuk mengurangi emisi mereka," terangnya.

Jejakin

Jejakin menyediakan tiga produk utama yang mencakup CarbonIQ, CarbonAtlas, dan CarbonSpace. CarbonIQ merupakan platform akuntansi karbon, membantu bisnis dalam menghitung jejak emisi operasional mereka dari semua cakupan (scope 1, scope 2, dan scope 3).

Kemudian CarbonAtlas adalah platform pemantauan yang memakai beragam teknologi penginderaan jauh dari satelit, sensor IoT, dan aplikasi seluler untuk memverifikasi kredibilitas program iklim yang dijalankan oleh suatu bisnis melalui pemeriksaan lapangan.

"Platform ini memantau lebih dari satu juta pohon yang ditanam bersama klien dan mitra kami di seluruh Indonesia," ujarnya.

Baca Juga: Living Lab Ventures Luncurkan Launchpad, Bantu Startup Global Ekspansi Pasar ke Indonesia

CarbonAtlas juga memungkinkan penggunanya untuk mendapat gambaran mengenai dampak positif yang dibawa proyek itu ke daerah tersebut seperti Carbon Sequestration, Soil and Air Quality, dan Biodiversity Index.

Terakhir, CarbonSpace ialah aplikasi integrasi Jejakin yang terkoneksi ke CarbonIQ dan CarbonAtlas, memungkinkan bisnis serta pemangku kepentingan mereka supaya berkontribusi langsung pada aksi mitigasi perubahan iklim.

Kekinian, startup Jejakin mendukung lebih dari 30 klien dari berbagai sektor, seperti BCA, Telkomsel, Gojek, dan Indosat Ooredo Hutchison dalam mengurangi emisi mereka serta mengoptimalkan rencana keberlanjutan mereka.

Perwakilan dari Partner East Ventures, Avina Sugiarto menyampaikan bahwa pihaknya percaya teknologi bisa menciptakan nilai yang punya dampak positif. Ia yakin Jejakin hadir sebagai platform yang tepat untuk mempercepat aksi mitigasi iklim di Tanah Air.

Baca Juga: Satu Lagi Pemain NBA Terjun Jadi Investor Startup, Kyle Kuzma

"Misi Jejakin sejalan dengan komitmen kami untuk mendorong pengelolaan lingkungan yang bertanggung jawab dan membawa dampak yang positif untuk bumi kita," kata Avina.

Jejakin didirikan pada 2018 oleh Arfan Arlanda, Sudono Salim, Andreas Djingga, dan Haris Iskandar. Ini bertujuan untuk membantu mengatasi masalah lingkungan serta membantu dunia bisnis guna memahami jejak karbon mereka, merencanakan dan memantau program konservasi serta reboisasi untuk memastikan semuanya berhasil.

Para pendiri Jejakin itu percaya bahwa kontribusi kolektif dari perusahaan dan individu sangat penting untuk mengatasi perubahan iklim. Perubahan iklim adalah salah satu tantangan yang dihadapi planet kita dan berdampak ke semua negara, tak terkecuali Indonesia.

Laporan Asian Development Bank (ADB) mengidentifikasi Indonesia sebagai salah satu negara yang paling rentan terhadap perubahan iklim. Indonesia sudah mengalami kenaikan permukaan air laut, cuaca esktrim, hingga gangguan produksi pertanian.

Baca Juga: Alodokter x Kementerian Kesehatan: Upayakan Layanan Kesehatan yang Mudah dan Murah

Di sisi lain, Jejakin pada Oktober 2023 telah memperoleh sertifikasi B Corporation yang diterbitkan oleh B Lab. B Lab sendiri merupakan sertifikasi keberlanjutan paling ternama di dunia. Sertifikasi tersebut membuktikan komitmen startup ini dalam memberikan dampak positif untuk komunitas dan lingkungan, yang beriringan dengan profitabilitas perusahaan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)