Raih Pendanaan, PathGen Dorong Kemudahan Akses Deteksi Dini Penyakit dan Pengobatan Tepat Sasaran

Uli Febriarni
Minggu 21 April 2024, 15:39 WIB
BioColoMelt-Dx, sebuah alat diagnostik molekuler untuk kanker kolorektal (Sumber: East Ventures)

BioColoMelt-Dx, sebuah alat diagnostik molekuler untuk kanker kolorektal (Sumber: East Ventures)

PathGen atau PathGen Diagnostik Teknologi, sebuah startup bioteknologi (bio tech) kesehatan berbasis di Indonesia yang berfokus pada solusi pengujian molekuler, baru saja meraih pendanaan dari East Ventures.

Pendanaan ini akan dialokasikan untuk pengembangan beberapa area utama, seperti Penelitian dan Pengembangan (R&D), pemanfaatan teknologi, perluasan pasar, dan lainnya.

Baca Juga: Kamu Merasa Tambah Gendut? Bisa Jadi Karena Kurang Tidur

Co-Founder dan Chief Executive Officer PathGen, dr.Susanti, mengaku senang atas dukungan dana tersebut. Menurut dia, dana itu akan mendukung misi mereka dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat, dengan mendemokratisasi solusi pengujian molekuler yang sesuai dengan konteks lokal.

PathGen didirikan pada 2020 oleh dr.Susanti dan dr. Michael Rampangilei (Co-Founder dan Chief Operating Officer), keduanya bergabung pada 2023.

Mereka percaya, deteksi penyakit secara dini dan akses terhadap pengobatan yang lebih presisi merupakan hal yang krusial, untuk mencegah terjadinya komplikasi kesehatan.

"Tapi sayangnya belum semua orang bisa melakukannya," tuturnya, seperti dirangkum lewat laman East Ventures, Minggu (21/4/2024).

Oleh karena itu, PathGen hadir dengan visi untuk mendemokratisasikan solusi genomik di negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.

Langkah yang dilakukan, yakni dengan menyediakan alat diagnostik molekuler yang terjangkau, untuk mendeteksi kanker dan berbagai penyakit lainnya di Indonesia.

Baca Juga: Pemerintah Belanda Tidak Akan Lagi Menggunakan Facebook

Baca Juga: Video Streaming di Twitch Hadir dengan Tampilan Vertikal

Kanker masih menjadi tantangan kesehatan global, pada 2020 terjadi hampir 10 juta kasus kematian akibat kanker.

Faktanya, sekitar setengah dari seluruh kasus kanker terjadi di negara berkembang dan negara berpendapatan rendah.

Meskipun demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization / WHO) mengungkap terdapat kesenjangan akses terhadap pengobatan kanker yang komprehensif.

Meskipun lebih dari 90% negara berpendapatan tinggi mempunyai sumber daya yang memadai, namun kurang dari 15% negara berpendapatan rendah memilikinya. Misalnya, di Indonesia, hanya 18% fasilitas kesehatan yang memiliki akses terhadap tes kanker molekuler. Hal ini disebabkan oleh biaya yang mahal, kompleksitas tes, serta keterbatasan kapasitas manusia dan laboratorium.

Sebagai solusinya, PathGen menyediakan solusi diagnostik molekuler yang dapat diakses dan diandalkan, untuk mengidentifikasi risiko berdasarkan riwayat keluarga, menentukan prognosis (prakiraan kemungkinan terkena suatu penyakit), dan memprediksi respons pengobatan.

PathGen sedang mengembangkan serangkaian alat pengujian genetik molekuler untuk berbagai jenis kanker, seperti kanker kolorektal, paru-paru, serviks, dan nasofaring.

Baca Juga: Pendidikan Gender dan Seksisme dari Orang Tua, Bisa Mencegah Anak Terjebak Konten Porno

Untuk memfasilitasi pengujian yang lancar dan meningkatkan adopsi di pasar Indonesia, alat tes ini sebagian besar akan berbasis PCR. Pendekatan ini memanfaatkan melimpahnya instrumen PCR di Indonesia akibat pandemi COVID-19.

"Dengan memanfaatkan teknologi PCR, PathGen bertujuan untuk memberikan solusi pengujian komprehensif yang layak baik secara teknis dan finansial, dengan infrastruktur yang ada dan mempertimbangkan kendala harga di pasar Indonesia," ungkap tulisan tersebut.

PathGen juga mengembangkan diagnostik molekuler melalui pengembangan teknologi mutakhir seperti Next-generation sequencing (NGS) untuk kanker dan penyakit lainnya.

NGS telah merevolusi genomik yang memungkinkan analisis genom berukuran besar secara cepat dan hemat biaya, dan pada saat yang bersamaan, memfasilitasi pembuatan profil penyakit secara komprehensif. Pendekatan ini mengidentifikasi varian genetik yang berkaitan dengan respons dan metabolisme obat, sehingga dapat menghasilkan pengobatan yang terpersonalisasi dengan mengoptimalkan pemilihan dan dosis obat untuk setiap pasien.

Selain itu, PathGen berinovasi dengan patologi digital dan platform AI untuk meningkatkan akurasi dan presisi diagnostik.

Baca Juga: WhatsApp dan Threads Dihapus dari AppsStore di Pasar China

Baca Juga: Begini Cara Melawan Pornografi di Indonesia

PathGen telah mencatat beberapa pencapaian, termasuk kemitraan strategis dengan perusahaan bioteknologi, BioFarma, untuk memproduksi dan mendistribusikan produk perdananya, BioColoMelt-Dx, sebuah alat diagnostik molekuler untuk kanker kolorektal.

Pada 2022, produk tersebut diluncurkan sebagai kit diagnostik molekuler pertama di Indonesia yang sudah teruji, dan diproduksi secara lokal. Saat ini, BioColoMelt-Dx telah tersedia di rumah sakit kanker besar di Indonesia, antara lain Pusat Kanker Dharmais dan Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Maret 2025, 17:18 WIB

Samsung Galaxy A16 dan Galaxy Tab A9 Kids Edition Ada Bundling PAW Patrol

Lengkapi dua gawai ini dengan berbagai aksesoris eksklusif PAW Patrol untuk mendukung anggota keluarga menavigasi dunia digital.
Aksesori Paw Patrol untuk Galaxy Tab A9 dan Galaxy A16. (Sumber: samsung)
Lifestyle17 Maret 2025, 16:41 WIB

G-SHOCK MRG-B2100 Ao-Zumi: Jam Tangan Mirip Audemars Piguet Seharga Rp63 Juta

Tambahan paling menarik pada koleksi MR-G Casio menampilkan dial bertekstur kisi-kisi berwarna biru tua.
Casio G-SHOCK MRG-B2100 Ao-Zumi. (Sumber: Casio)
Techno17 Maret 2025, 15:44 WIB

Dilema Integrasi AI pada Digital Marketing, Begini Penjelasannya

Di tengah cepatnya perkembangan AI, banyak brand mulai melirik berbagai inovasi yang ditawarkan AI dalam upaya menggaet konsumen.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Unsplash)
Startup17 Maret 2025, 15:06 WIB

Toko Kopi Tuku x Dendy Darman Resmikan Kedai Pertamanya di Bandung

Warung kopi tersebut adalah gerai kopi ke-61 yang dibuka oleh Toko Kopi Tuku.
Warung kopi Tuku Ambon yang dibuka di Kota Bandung. (Sumber: istimewa)
Lifestyle15 Maret 2025, 21:11 WIB

Lazada Ramadan Mega Sale: Bagikan Umrah Gratis dan Diskon Sampai 90%

Lazada hadirkan Ramadan Mega Sale sebagai promo puncak dari rangkaian Ramadan Sale.
Head of Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo. (Sumber: lazada)
Techno14 Maret 2025, 21:11 WIB

Lenovo ThinkBook Flip AI PC Concept: Layar OLED yang Dapat Dilipat Keluar

Fitur ini memungkinkan alur kerja bertenaga AI yang serbaguna, multitasking layar terpisah, dan adaptasi ruang kerja yang cerdas.
Lenovo ThinkBook Flip AI PC Concept. (Sumber: Lenovo)
Startup14 Maret 2025, 20:49 WIB

LingoTalk Relaunch Pembelajaran Bahasa Inggris dengan Metode Baru

Metode pembelajarannya juga didukung oleh kecerdasan buatan.
LingoTalk. (Sumber: istimewa)
Techno14 Maret 2025, 19:53 WIB

LG Hadirkan 2 Kulkas Baru yang Sesuai dengan Budaya Kuliner Indonesia

Ini keunggulan yang ditawarkan kulkas premium tersebut.
Koleksi kulkas premium terbaru dari LG. (Sumber: LG)
Lifestyle14 Maret 2025, 16:32 WIB

Rookie Kids Hadirkan Koleksi Athleisure Premium dan Workshop DIY Eid Aksesori

Cocok buat anak-anak yang mau cari baju baru untuk dikenakan saat lebaran.
Baju anak-anak dari Rookie Kids. (Sumber: istimewa)
Automotive14 Maret 2025, 16:16 WIB

Lexus Perbarui Seri RZ: Mampu Tempuh Jarak hingga 550 Km

Lexus menambah jangkauan dan tenaga pada crossover listrik RZ.
Lexus RZ 550e F Sport dalam warna abu-abu neutrino dan hitam. (Sumber: Lexus)