Hati-Hati Penipuan Menggunakan Sosok Deepfake di Aplikasi Kencan

Uli Febriarni
Senin 21 Oktober 2024, 18:48 WIB
(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)

(ilustrasi) Penipuan menggunakan deepfake di aplikasi kencan (Sumber: freepik)

Penipuan bermodus hubungan percintaan yang terjalin lewat aplikasi kencan, mulai marak dilakukan dengan memanfaatkan teknologi deepfake.

Deepfake terdiri dari video, audio, dan konten palsu lain yang realistis, dibuat dengan bantuan AI (kecerdasan buatan). Teknologi deepfake semakin banyak diadopsi oleh berbagai pelaku kejahatan, mulai dari orang yang ingin menyebarkan disinformasi yang meyakinkan hingga penipu daring.

Masalah penipuan via aplikasi kencan sudah menimpa banyak laki-laki di Asia, yang mana mereka merasa telah dipikat oleh 'cinta', kala melakukan panggilan video.

Sebuah konferensi pers yang dilakukan oleh polisi Hong Kong mengungkap, para korban sampai mengeluarkan dana lebih dari $46 juta, kala menjadi korban kecerdasan buatan deepfake ini.

"Pihak berwajib setempat telah menangkap lebih dari dua lusin anggota jaringan penipuan, yang diduga menargetkan laki-laki dari Taiwan hingga Singapura dan hingga India," demikian merangkum laporan CNN, Senin (21/10/2024).

Baca Juga: Infinix Hot 50 Pro Plus Rilis Global, Begini Harga dan Spesifikasinya

Baca Juga: Edifier Q65: Speaker Desktop Active Monitor dengan Pengisi Daya GaN

Polisi mengatakan, 21 laki-laki dan enam perempuan itu ditahan atas tuduhan termasuk konspirasi untuk melakukan penipuan.

Berusia 21 hingga 34 tahun, para tersangka sebagian besar berpendidikan tinggi, dan banyak dari mereka lulusan media digital serta teknologi. Mereka diduga direkrut oleh geng penipu setelah menempuh pendidikan di universitas setempat, kata polisi.

Para tersangka bekerja sama dengan spesialis teknologi informasi di luar negeri untuk membangun platform mata uang kripto palsu, di mana para korban dipaksa untuk melakukan investasi.

Para penipu menggunakan identitas daring palsu dan menghabiskan waktu berbulan-bulan untuk mempersiapkan target mereka agar mau berinvestasi di situs kripto palsu.

Deepfake adalah satu lagi senjata dalam gudang senjata mereka, untuk mencoba meyakinkan orang yang tidak menaruh curiga agar memberikan uang.

Baca Juga: Lenovo Kembangkan AI Sebagai Pendeteksi Aritmia Tingkat Lanjut

Baca Juga: AI yang Diterapkan untuk bluValas Pacu Pertumbuhan Transaksi Valuta Asing

Menurut kepolisian Hong Kong, penipuan deepfake yang dilakukan komplotan romantis ini biasanya diawali dengan pesan teks, yang mana pengirimnya –yang menyamar sebagai wanita menarik– mengatakan bahwa mereka secara tidak sengaja menambahkan nomor yang salah.

Para penipu kemudian menjalin 'hubungan asmara' daring dengan korbannya, menumbuhkan rasa keintiman hingga mereka mulai merencanakan masa depan bersama.

Kelompok itu sangat terorganisasi, terbagi dalam beberapa departemen yang bertanggung jawab atas berbagai tahap penipuan, lanjut laporan tersebut.

"Mereka bahkan menggunakan buku panduan pelatihan, untuk mengajari para anggota cara melakukan penipuan dengan memanfaatkan ketulusan dan emosi korban," kata polisi.

Baca Juga: Instagram Menambahkan Fitur Keamanan Baru, Lindungi Pengguna dari Sextortion

Di antara langkah-langkah buku panduan itu, berisikan poin seperti:

  • Mempelajari pandangan dunia korban untuk menciptakan persona yang dibuat khusus,

  • Menciptakan kesulitan seperti hubungan atau bisnis yang gagal untuk memperdalam kepercayaan orang lain,

  • Melukiskan 'visi yang indah' termasuk rencana perjalanan bersama, untuk mendorong korban agar berinvestasi.

Penipuan itu berlangsung sekitar setahun sebelum polisi menerima informasi intelijen tentangnya sekitar Agustus 2024.

Lebih dari 100 telepon seluler, yang nilainya setara dengan hampir $26.000 dalam bentuk uang tunai, dan sejumlah jam tangan mewah ditemukan dalam penggerebekan.

Baca Juga: ViewSonic M1X, Mampu Proyeksikan Gambar dengan Posisi 360 Derajat

Bukan hanya berkedok hubungan romantis, awal tahun ini, sebuah perusahaan desain dan rekayasa multinasional Inggris di Hong Kong juga kehilangan $25 juta.

Peristiwa itu bermula karena karyawan ditipu oleh pelaku yang menggunakan teknologi deepfake, dan menyamar sebagai kepala keuangan dan staf lainnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)