Rekosistem Kumpulkan Pendanaan Seri A Senilai Rp115 Miliar

Rahmat Jiwandono
Rabu 07 Mei 2025, 15:44 WIB
Rekosistem. (Sumber: istimewa)

Rekosistem. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Rekosistem, startup pengelola rantai pasok sampah, memperoleh pendanaan seri A sebesar US$7 juta atau setara dengan Rp115 miliar lebih.

Putaran pendanaan seri A ini dipimpin oleh investor Saratoga Investama Sedaya dan K3 Ventures, dengan dukungan dari AppWorks, Bali Investment Club (BIC), Skystar Capital, Orvel Ventures, dan kantor keluarga Michael Sampoerna.

Dana tersebut akan digunakan untuk meningkatkan kapasitas pengelolaan sampah perusahaan, kembangkan sistem operasional, menerapkan peembelajaran mesin (machine learning), dan otomatisasi berskala luas.

Rekosistem juga bakal mengalokasikan sumber daya guna mengembangkan teknologi waste-to-materials dan meningkatkan jumlah fasilitas pemulihan material untuk Reko Waste Station, Reko Hub, dan Reko Mitra.

Baca Juga: DailyCo Akuisisi Wadah Kuliner: Sasar Pangsa Katering B2B di Indonesia

"Mendapatkan pendanaan tersebut adalah tonggak penting bagi kami dalam perjalanan Rekosistem," ungkap Co-founder dan CEO Rekosistem Ernest C. Layman, Rabu (7/5/2025).

Dikatakannya, dengan dukungan keberlanjutan dari para investor tersebut, Rekosistem siap mempercepat misinya guna melakukan transformasi pengelolaan sampah menjadi model yang lebih berkelanjutan dan sirkular.

"Investasi ini akan mendorong pertumbuhan serta eksponensial demi kebaikan industri pengelolaan sampah di Indonesia dengan ekspansi strategis dan penguatan ekosistem digital serta mekanisasi pemulihan limbah," ujarnya.

Rekosistem juga akan memperluas jenis sampah yang bisa diproses menjadi material yang dapat dipakai kembali dan didaur ulang (lebih dari 70 persen jenis sampah). Startup ini juga akan memperluas cakupan wilayah pengelolaan limbah ke kota-kota di luar Pulau Jawa.

"Rekosistem juga akan menyediakan program Extended Procedure Responsibility (ERP) yang kuat bagi para pemilik brand," imbuhnya.

Baca Juga: Waste4Change Tambah Teknologi Pengelola Sampah

Pendanaan terbaru ini merupakan lanjutan dari pendanaan yang telah dapatkan pada 2023 dengan total nilai investasi sebesar US$5 juta atau sekitar Rp75 miliar dalam putaran investasi yang dipimpin oleh Skystar Capital.

Laman perusahaan menyebut, pendanaan itu didukung pula oleh East Ventures, Provident, dan investor lainnya. Pada hari-hari awal, Rekosistem mendapat dukungan dari Bali Investment Club, East Ventures, dan berbagai angel investor.

Rekosistem yang berdiri sejak tahun 2021 telah mengembangkan sistem operasi pengelolaan sampah yang terintegrasi guna mendukung transisi menuju ekonomi sirkular. Layanannya antara lain pengumpulan, pemilahan, pengelolaan, hingga proses ulang material.

Per Maret tahun ini, Rekosistem sudah melayani lebih dari 90 ribu rumah tangga dan pengguna individu, dan lebih dari 200 klien bisnis. Rekosistem mengelola lebih dari 4.500 ton sampah per bulannya dan memperoses lebih dari 3.500 ton lewat operasional di 15 Reko Hub, 40 Reko Waste Station, dan lebih dari 600 lokasi Reko Mitra.

Baca Juga: Waste and Wishes Indonesia Dapat Pendanaan dari GoTo Impact Foundation

Terpisah, Investment Director Saratoga Investama Sedaya Devin Wirawan menyampaikan, Rekosistem adalah tambahan strategis yang sejalan dengan pilar investasi perusahaannya, utamanya di bidang ekonomi hijau dan energi terbarukan.

"Dengan teknologi pemulihan limbah yang berbasis inovasi dan operasional yang bisa ditingkatkan, Rekosistem punya posisi yang kuat guna memberikan kontribusi yang riil terhadap ekonomi sirkular Tanah Air," katanya.

Saratoga Investama Sedaya percaya bahwa Rekosistem memiliki potensi pertumbuhan berkelanjutan yang kuat, dan siap mendukung fase pengembangan berikutnya.

Investment Principal K3 Ventures Nicholas Tyson menambahkan, Rekosistem muncul sebagai perusahaan startup terdepan di sektor rantai paasok sampah Indonesia yang sangat terfragmentasi dan siap untuk bertransformasi.

Baca Juga: Jangjo Sediakan Mesin Pengolahan Sampah Pintar, Warga Jakarta Bisa Mengaksesnya

"Rekosistem telah membangun posisinya yang kuat dalam agregasi pasokan maupun distribusi permintaan, sehingga mereka akan selangkah lebih maju lagi dibandingkan dengan para pesaingnya," kata Tyson.

Menurutnya, hal yang paling menarik ialah bagaimana peluang tersebut menggabungkan fundamental ekonomi yang solid dengan dampak lingkungan, sosial, dan tata kelola yang nyata - suatu keselarasan yang berada di inti filosofi investasi yang ada di K3 Ventures.

"Kami sangat antusias untuk menjadi mitra mereka dalam perjalanan ini," ujarnya.

Baca Juga: Beleaf Dilaporkan Dapat Pendanaan Seri A dari Norinchukin Capital

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive14 Mei 2025, 14:38 WIB

Harley Davidson x MotoGP akan Gelar Seri Balap Global pada 2026

Seri kejuaraan Harley Davidson baru akan digelar di enam akhir pekan MotoGP.
Harley-Davidson x MotoGP mengumumkan seri balap global baru yang diluncurkan tahun depan. (Sumber: MotoGP)
Startup14 Mei 2025, 14:21 WIB

Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Ikan tuna yang ditangkap telah dibekukan dan dikirim ke Uni Emirat Arab.
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2025, 13:47 WIB

Instax Mini 41 Diniagakan di Indonesia Senilai Rp1,7 Juta, Ada 2 Fitur Baru

Instax Mini 41 dibuat untuk pembuat gambar yang peduli dengan bentuk dan fungsi.
Instax Mini 41. (Sumber: Fujifilm)
Techno14 Mei 2025, 13:11 WIB

Harga dan Spek Sony Xperia 1 VII, Dirakit dengan Hardware Walkman dan Bravia

Sony mengambil teknologi dari TV, kamera, dan Walkman untuk meningkatkan ponsel andalannya.
Sony Xperia 1 VII. (Sumber: Sony)
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)