Techverse.asia - Schneider Electric secara resmi mengumumkan bahwa Schneider Electric Energy Access Asia (SEEAA) telah berpartisipasi dalam putaran pendanaan untuk startup Dash Electric, perusahaan rintisan kendaraan elektrik (EV) Indonesia yang menyediakan solusi EV-as-a-Service yang dirancang khusus untuk sektor logistik.
SEEAA bergabung dalam putaran pendanaan ini bersama dengan The Radical Fund, Bali Investment Club (BIC), Aksara Ventures, Antler, dan Kevin Aluwi, salah satu pendiri Gojek, untuk mendukung Dash Electric dalam misinya untuk mempercepat adopsi EV di Indonesia dengan menawarkan armada kendaraan listrik bagi para pelaku bisnis untuk logistik.
Baca Juga: Inspirasien Dapat Predikat Sebagai Inovasi Teknologi Kesehatan Terbaik dalam HISA 2024
Pada 2022, sektor transportasi Indonesia menghasilkan total emisi setara CO2 sebesar 150 juta ton, dengan sepeda motor menyumbang 36,1 persen, atau sekitar 54,1 juta ton. Hal ini menjadikan sepeda motor sebagai penyumbang emisi gas rumah kaca terbesar di sektor ini.
Solusi Dash Electric untuk elektrifikasi logistik sejalan dengan fokus SEEAA pada tiga pilar utama yaitu inklusif, inovatif, global dan lokal. Solusi inovatif ini tidak hanya mempercepat adopsi teknologi bersih, tetapi juga berkontribusi pada peralihan ke infrastruktur rendah karbon.
Solusi ini juga disesuaikan dengan tantangan logistik unik Indonesia sekaligus memiliki potensi pertumbuhan seiring meningkatnya permintaan logistik hijau. Inisiatif ini juga mendukung tujuan SEEAA untuk meningkatkan akses ke energi bersih yang terjangkau dan andal serta mempercepat transisi menuju energi terbarukan dan target nol emisi di Asia.
Baca Juga: Alva: Produsen Motor Listrik Dalam Negeri Sukses Sabet 2 Sertifikasi ISO
Cluster President Schneider Electric Indonesia & Timor Leste Martin Setiawan mengatakan bahwa investasi keempat mereka di perusahaan rintisan Indonesia ini menunjukkan komitmen berkelanjutan mereka untuk mendorong perubahan positif di Indonesia.
"Investasi ini merupakan bukti komitmen kami untuk mempercepat transisi energi bersih dan terus mendukung masa depan Indonesia yang berkelanjutan," ungkapnya pada Jumat (29/11/2024).
CEO & Co-Founder Dash Electric Aditya Brahmana menyatakan bahwa investasi ini akan memungkinkan mereka untuk meningkatkan skala operasinya, memperluas armada kendaraan listriknya, dan menerapkan infrastruktur yang diperlukan untuk mendukung permintaan solusi logistik hijau yang terus meningkat di Indonesia.
"Dengan dukungan Schneider Electric dan investor lainnya, kami bermaksud untuk mempercepat transisi menuju energi bersih dalam sektor logistik, dengan fokus pada industri e-commerce, ritel, dan makanan," ujarnya.
Baca Juga: Motor Listrik Mulai Banyak Dipakai di Asia Tenggara: Indonesia Bisa Kembangkan Industri Baterai
Keduanya pun berkomitmen untuk merevolusi mobilitas dan logistik di Indonesia dengan membuat adopsi EV menjadi mudah bagi para pelaku bisnis dan pengemudi, dan pada akhirnya berkontribusi pada masa depan yang lebih berkelanjutan dan rendah karbon bagi ekosistem logistik Indonesia.
Investasi SEEAA di Dash Electric tersebut menandai investasi keempatnya dalam perusahaan rintisan yang berbasis di Indonesia, setelah investasi sebelumnya di Xurya Daya Indonesia, SolarKita, dan Agros - yang semuanya menyediakan solusi energi surya.
Investasi ini turut menggarisbawahi peran proaktif Schneider Electric dalam mendukung percepatan aksesibilitas solusi energi terbarukan untuk sektor komersial, perumahan, dan pertanian.
Baca Juga: Bank Danamon x MUFG Siap Gelontorkan Investasi Rp1 Triliun Lebih untuk Startup
Hingga saat ini, SEEAA telah berinvestasi di 13 perusahaan rintisan yang tersebar di Asia Selatan dan Tenggara, termasuk di Tanah Air. Dampak kolektif dari portofolio SEEAA telah menciptakan 1.200 lapangan kerja hijau, menghindari sekitar 1,7 juta ton emisi CO2, dan berdampak langsung pada sekitar dua juta orang.
SEEAA tetap berkomitmen untuk mendorong pertumbuhan perusahaan rintisan energi bersih di Asia dan bertujuan untuk lebih mempercepat pengembangan dan dampak solusi energi terbarukan di seluruh kawasan.