Inspirasien Dapat Predikat Sebagai Inovasi Teknologi Kesehatan Terbaik dalam HISA 2024

Rahmat Jiwandono
Kamis 28 November 2024, 13:51 WIB
Inspirasien menyabet predikat inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam program HISA 2024. (Sumber: istimewa)

Inspirasien menyabet predikat inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam program HISA 2024. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Startup Inspirasien sukses mendapat peringkat pertama dalam program Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2024 yang dilaksanakan oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Penyematan predikat inovasi teknologi kesehatan terbaik dalam HISA 2024 tersebut diberikan pada awal November ini di Jakarta.

Pendiri Inspirasien Astriani Dwi Aryaningtyas menyampaikan bahwa niat awalnya untuk mengikuti program HISA 2024 itu lebih berorientasi pada pembelajaran dan pengembangan, tanpa adanya tekanan untuk bisa menang.

Baca Juga: AC Ventures dan PwC Indonesia Luncurkan Panduan Keamanan Siber

Inspirasien telah berinisiatif untuk mengikuti HISA 2024 lantaran dia merasa bahwa ini merupakan momen yang tepat bagi startup health-tech tersebut untuk mencoba ikut berkompetisi.

"Tujuan kami adalah fokus pada pengembangan layanan pendampingan pasien serta aktivitas sosial, bukan untuk mengejar kemenangan," katanya.

Adapun program HISA 2024 berlangsung hampir selama lima bulan yang memberikan pengalaman baru baginya. Mulai dari tahap awal pendaftaran sampai serangkaian kegiatan seperti pitching battle dan kompetisi lainnya, ia mengaku perjalanan timnya sangat santai dan mengalir begitu saja.

Baca Juga: Inspirasien Masuk ke 10 Besar Kompetisi HK Tech 300 Asia Tenggara

"Saat mengetahui kami menang, ini seperti pembuktian yang masif bahwa layanan kami di Inspirasien tervalidasi. Tentunya kami merasa sangat bangga, juga membuktikan bahwa apa yang kami bangun betul-betul mendapat apresiasi dan relevan (bagi masyarakat)," ujarnya.

Meski begitu, dia sadar bahwa perjalanan mereka masih panjang. Walau penghargaan tersebut memberikan validasi lebih awal, tapi masih ada proses formal yang harus dilalui, khusunya melewati tahap regulatory sandbox dari Kemenkes Indonesia.

"Regulatory sandbox merupakan langkah awal untuk layanan kami agar bisa memperoleh pengawasan, pembinaan, dan pengakuan di fase demand test. Ini merupakan pintu utama bagi layanan digital healthcare untuk bisa masuk ke ekosistem Kemenkes," terangnya.

Baca Juga: Lanskap Layanan Kesehatan di Indonesia Mulai Membaik, Dukung Iklim Investasi Healthtech

Awalnya, Astri mendirikan Inspirasien pada 2020 lalu, terinspirasi dari perjalanan pribadinya sebagai penyintas kanker tiroid sejak 2011.

Kala itu, sambungnya, minimnya layanan pendampingan pasien mendorongnya untuk membentuk komunitas bernama Pita Tosca sebagai wadah untuk semua orang yang sedang berjuang atau peduli dengan tiroid, yang kini telah memiliki lebih dari 7.000 anggota di seluruh Indonesia.

"Pita Tosca menjadi langkah awal. Namun, saya menyadari bahwa pendampingan pasien tidak cukup hanya melalui komunitas. Maka lahirlah Inspirasien," katanya.

Dalam pelayanannya, Inspirasien menawarkan tiga layanan utama yang mendukung kesehatan pasien. Yang pertama, Pendampingan Pasien (Patient Advocacy Service) untuk menyediakan pendampingan untuk penyakit fisik dan mental mulai dari tahap pradiagnosis hingga rehabilitasi.

Baca Juga: Alodokter x Kementerian Kesehatan: Upayakan Layanan Kesehatan yang Mudah dan Murah

Yang kedua, Edukasi Kesehatan. Dalam layanan ini, Inspirasien mengedukasi masyarakat umum agar lebih memahami hak dan kesehatan mereka melalui pendekatan kolaboratif. Yang ketiga, Program Rujukan dimana Inspirasien menghubungkan pasien dengan berbagai penyedia layanan kesehatan, seperti rumah sakit, laboratorium, dan apotek.

Astri menyampaikan bahwa salah satu tantangan terbesar Inspirasian adalah membangun regulasi yang jelas terkait pendampingan pasien di Indonesia. Selain itu, Inspirasien terus mengikuti perkembangan teknologi, termasuk memanfaatkan kecerdasan buatan (AI) untuk mendukung inovasi mereka.

Bahkan hingga kini, konsep pendampingan pasien ini kerap disamakan dengan kerja sosial atau relawan. "Maka dari itu, kami ingin mendobrak stigma ini dan menjadikan pendampingan pasien sebagai layanan profesional yang diakui secara regulasi," tambah dia.

Baca Juga: Halodoc Raih Pendanaan Seri D dari Astra Internasional, Jumlahnya Tembus Rp1,50 Triliun

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle08 Desember 2024, 20:39 WIB

Flip Rilis Fitur Flexi Cicil, Ini 4 Keunggulaan yang Ditawarkan

Belanja dan Nyicil Berbagai E-commerce di Satu Aplikasi.
Flip. (Sumber: istimewa)
Techno08 Desember 2024, 20:07 WIB

Xreal Hadirkan 2 Kacamata Pintar Baru: One dan One Pro

Memberikan tampilan spasial sinematik tiga derajat kebebasan yang konsisten dari hampir semua perangkat.
Xreal One Series. (Sumber: Xreal)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:51 WIB

Crunchyroll Anime Awards akan Digelar di Jepang pada May 2025

Nominasi diumumkan pada 3 April 2025, bertepatan dengan dimulainya voting penggemar global.
Crunchyroll Anime Awards 2025. (Sumber: Crunchyroll)
Techno08 Desember 2024, 18:34 WIB

Canva X Disney Tawarkan Ratusan Koleksi Khusus, Ada Elsa hingga Moana

Jelajahi keindahan dunia Disney dengan koleksi Disney yang kini tersedia di Canva.
Canva x Disney. (Sumber: Canva)
Lifestyle08 Desember 2024, 18:09 WIB

JAFF 2024 Sudah Berakhir, Film Happyend Gondol Penghargaan Golden Hanoman

JAFF berkomitmen untuk terus tumbuh tidak hanya semakin besar, namun tumbuh sehat bersama masyarakatnya.
JAFF 2024 dalam angka. (Sumber: dok. JAFF 2024)
Techno08 Desember 2024, 17:54 WIB

Twilio Segment Perluas Integrasi dengan AWS, Hadirkan Solusi Engagement Terpersonalisasi Skala Besar

Versi Beta dari Twilio Segment Linked Audiences kini tersedia untuk Amazon Redshift.
Twilio Segment x AWS. (Sumber: istimewa)
Startup06 Desember 2024, 19:15 WIB

Nex-BE Fest 2024: Mempertermukan Puluhan Startup dengan BUMN

Event ini juga termasuk upaya untuk menyinergikan startup dan BUMN.
Nex-BE Fest 2024. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 18:27 WIB

Dukung Elektrifikasi Pasar, Geely Auto Bermitra dengan Diler Indonesia

Kolaborasi ini menjadi langkah penting Geely dalam mengelektrifikasi pasar otomotif Indonesia.
Geely Auto resmi menjalin kerja sama dengan beberapa diler di Indonesia. (Sumber: dok. geely)
Startup06 Desember 2024, 18:13 WIB

Ringkas Resmi Berkantor di BSD City Tangerang, Perkaya Ekosistem Teknologi di Digital Hub

Kantor baru Ringkas di Biomedical Campus akan mendukung kantor pusat di Jakarta.
Ringkas kini berkantor di BSD City. (Sumber: istimewa)
Automotive06 Desember 2024, 17:59 WIB

New Honda PCX160 Mengaspal di Indonesia, Punya 3 Model

New Honda PCX160 mampu meningkatkan rasa percaya diri sekaligus menghadirkan kenyamanan kelas atas.
New Honda PCX160. (Sumber: Honda)