Lanskap Layanan Kesehatan di Indonesia Mulai Membaik, Dukung Iklim Investasi Healthtech

Uli Febriarni
Rabu 25 September 2024, 11:58 WIB
Lanskap layanan kesehatan Indonesia telah membaik secara signifikan, mulai berfokus pada pencegahan dan deteksi penyakit (Sumber: East Ventures)

Lanskap layanan kesehatan Indonesia telah membaik secara signifikan, mulai berfokus pada pencegahan dan deteksi penyakit (Sumber: East Ventures)

Lanskap layanan kesehatan Indonesia telah membaik secara signifikan dalam dekade terakhir.

Akses terhadap pendanaan telah diperkuat melalui keberhasilan peluncuran BPJS Kesehatan, atau layanan kesehatan universal, dan reformasi lewat Omnibus Law.

Menkes RI, Budi Gunadi Sadikin, menekankan bahwa sektor kesehatan sangat menjanjikan dan sangat melimpah, dan para investor diundang untuk memanfaatkannya. 

Budi memaparkan, bonus demografi diperkirakan akan mencapai puncaknya dalam 10 hingga 20 tahun mendatang. Kondisi ini menghadirkan peluang unik untuk pertumbuhan.

Iklim investasi yang menguntungkan saat ini di Indonesia, menunjukkan bahwa suku bunga tinggi di tempat lain telah menghasilkan harga yang lebih rendah dan menarik bagi investor, sehingga memperlihatkan pasar yang siap untuk ekspansi.

Ia juga menyoroti fokus khusus pada kesehatan digital dan bioteknologi, termasuk pengembangan basis data klinis dan genomik yang komprehensif.

"Sektor ini siap untuk kemajuan transformatif dan pengembalian investasi yang substansial," menurut Budi, dikutip dari keterangan 'East Ventures Summit 2024', Rabu (25/9/2024).

Namun demikian, ia mendorong pengeluaran dan investasi lebih banyak dalam tindakan pencegahan dan mempromosikan gaya hidup sehat dan kesejahteraan. Yang mana, semuanya itu difokuskan pada tindakan proaktif dan preventif untuk menjaga kesehatan masyarakat.

Baca Juga: Advanced Voice Mode OpenAI Punya Banyak Suara Baru dan Diluncurkan Bagi Seluruh Layanan ChatGPT Berbayar

Perusahaan modal ventura East Ventures adalah salah satu investor aktif, yang mengumumkan pendanaan pertama mereka yang berfokus pada perawatan kesehatan, pada 2023.

Investasi senilai US$30 juta itu, didedikasikan untuk mendukung solusi perawatan kesehatan inovatif di Indonesia. 

East Ventures juga berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dalam penyelenggaraan Health Innovation Sprint Accelerator (HISA) 2023. Sebuah program inkubasi bagi para inovator kesehatan digital di bidang healthtech dan biotech, yang diselenggarakan oleh Digital Transformation Office, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI). 

Baca Juga: BigBox Gunakan NLP untuk Menganalisis Sentimen Pelanggan, Ini Keuntungan yang Didapat Klien

East Ventures selanjutnya memperkenalkan tiga perusahaan rintisan dalam portfolionya, yang berfokus pada perawatan pencegahan dan manajemen penyakit kronis, yakni NalaGenetics, Mesh Bio, dan Aevice Health.

Ketiga startup ini menangani berbagai penyakit cabang dengan inovasi unik dan tindakan pencegahan, yang juga mendorong transformasi digital di wilayah tersebut.

Aevice Health management (sumber: Aevice Health)

Berbasis di Singapura, startup ini berfokus pada penyakit paru obstruktif menahun (PPOK), mengurangi proses dan biaya penerimaan kembali pasien di rumah sakit melalui AeviceMD, stetoskop yang dapat dikenakan yang memantau kondisi pernapasan pasien dalam kenyamanan rumah mereka. 

Mesh Bio Terima Pendanaan Seri A Rp55 Miliar (sumber: Mesh Bio)

Mesh Bio yang juga berkantor pusat di Singapura, menciptakan 'digital twin' pertama di dunia.

Telah tervalidasi secara klinis dalam memodelkan kondisi kesehatan biologis pasien menggunakan semua data klinis yang tersedia.

Tujuannya adalah untuk memprediksi apakah seorang pasien akan mengembangkan penyakit ginjal kronis dengan akurasi tertinggi hingga saat ini.

Berfokus pada kajian genetika, perusahaan ini menawarkan pengujian genetik tingkat lanjut untuk penyakit kronis yang kompleks, termasuk kanker, kardiometabolik, dan kondisi neurodegeneratif.

NalaGenetics (sumber: NalaGenetics)

Baca Juga: Shokz Rilis Headphone Bone Conduction OpenSwim Pro dan OpenRun Pro 2, Simak Keunggulannya Dibanding Produk Pendahulu

Diketahui, setelah krisis Covid-19 yang terjadi sepanjang 2020-2021, data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menunjukkan bahwa 74% kematian per tahun disebabkan oleh penyakit tidak menular (PTM), yang meliputi penyakit jantung, stroke, kanker, diabetes, dan penyakit paru-paru kronis.

Menjamurnya PTM di negara ini juga menyoroti urgensi prioritas dan regulasi perawatan kesehatan oleh Kementerian Kesehatan. 

Wamenkes RI, Prof. dr. Dante Saksono Harbuwono Sp. PD-KEMD., menyampaikan enam pilar kesehatan di Kementerian Kesehatan, meliputi:

  • Transformasi perawatan primer,

  • Transformasi perawatan sekunder,

  • Ketahanan sistem kesehatan dan informasi,

  • Transformasi pembiayaan kesehatan,

  • Transformasi talenta kesehatan,

  • Transformasi teknologi kesehatan.

Pilar-pilar ini, lanjutnya, sangat penting dalam memperkuat jembatan antara sektor publik dan swasta.

Baca Juga: TikTok Beberkan 4 Karakter Konsumen dalam Event Mega Sales

Baca Juga: Harga dan Spek Huawei Watch GT 5 Series, Tersedia 2 Varian

Turut dalam upaya mendemokratisasi diagnosis dan deteksi dini kanker, para pendiri Nusantics dan PathGen memberikan pandangan mereka tentang deteksi dini, pencegahan, dan menemukan pengobatan kanker yang efektif. 

Nusantics yang berbasis di Indonesia sedang mengembangkan tes skrining domestik untuk kanker serviks, termasuk metode inovatif untuk meningkatkan aksesibilitas dan mengurangi biaya. 

Sementara itu, PathGen berupaya menyediakan diagnostik molekuler yang terjangkau untuk kanker di wilayah dengan keterbatasan sumber daya.

Perusahaan juga melakukan penelitian dan diagnostik kanker untuk mewujudkan Indonesia yang bebas kanker.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Travel10 Oktober 2024, 19:45 WIB

Jajan Sekaligus Jaga Kondisi Badan dengan Wedang Tahu

Wedang tahu yang terbuat dari sari kedelai ini, memiliki nama berbeda di beberapa daerah.
Wedang Tahu (Sumber: Techverse.Asia | Foto: Uli Febriarni)
Automotive10 Oktober 2024, 17:26 WIB

Wuling Tengah Mempersiapkan Mobil Kei Car

Diduga, mobil kei car yang dibuat oleh Wuling akan dibangun mirip Hongguang Mini EV model Macaron, namun dengan ukuran lebih besar
Salah satu foto mobil yang diduga kei car baru dari Wuling (Sumber: CarNewsChina)
Techno10 Oktober 2024, 17:17 WIB

Logitech Luncurkan Keyboard Pop Icon Keys dan Pop Mouse, Banyak Pilihan Warna

Papan ketik dan tetikus baru yang memberikan gaya, pengetikan halus, dan kustomisasi.
Logitech Pop Icon Keys dan Pop Mouse. (Sumber: Logitech)
Lifestyle10 Oktober 2024, 16:40 WIB

Casio G-SHOCK Hadirkan Seri GD010 dan GA010, Masa Baterai Bertahan Selama 10 Tahun

Memadukan teknologi canggih dengan desain yang terinspirasi dari alam untuk jam tangan terbaik.
Casio G-SHOCK GD010 dan GA010. (Sumber: Casio)
Techno10 Oktober 2024, 16:20 WIB

Baseus Bowie Max 30 Kini Dilengkapi dengan Active Noise Cancelling

Gawai yang ideal saat bepergian, berolahraga, atau melakukan aktivitas luar ruangan.
Baseus Bowie 30 Max. (Sumber: baseus)
Lifestyle10 Oktober 2024, 15:53 WIB

Film Christopher Nolan Berikutnya: Matt Damon Jadi Pemeran Utamanya?

Film ini diproyeksikan tayang pada 17 Juli 2026.
Christopher Nolan. (Sumber: Getty Images)
Techno10 Oktober 2024, 15:25 WIB

MediaTek Rilis Chipset Dimensity 9400, Tawarkan Performa Ekstrem dan Efisiensi Daya

Chipset ini dirancang untuk smartphone kelas atas dengan serangkaian fitur yang berwawasan ke depan.
MediaTek Dimensity 9400. (Sumber: mediatek)
Lifestyle10 Oktober 2024, 14:48 WIB

Film Joker 2 Dapat Rating Buruk, Todd Phillips: Arthur Fleck Tak Pernah Menjadi Joker

Kata sang sutradara tentang sekuel Joker yang mendapat respons kurang bagus dari para penonton.
Joker: Folie à Deux.
Hobby10 Oktober 2024, 14:11 WIB

Gim A Space for the Unbound Mulai Buka Pre-Order di AppStore

Gim A Space for The Unbound dikembangkan oleh Mojiken Studio dan diterbitkan oleh Toge Production
A Space for the Unbound tersedia di AppStore (Sumber: @ASFTUgame)
Techno10 Oktober 2024, 13:18 WIB

Kapan iPhone 16 akan Masuk ke Indonesia? Ternyata Terhambat Hal Ini

Pemerintah Indonesia belum mengizinkan penjualan iPhone 16 di dalam negeri.
iPhone 16 resmi diluncurkan dengan ubahan desain kamera vertikal. (Sumber: Apple)