ByteDance Diminta Menjual TikTok

Uli Febriarni
Rabu 06 Maret 2024, 16:08 WIB
CEO TikTok Shou Zi Chew. TikTok saat ini menghadapi investigasi di Uni Eropa atas perlindungan konten bagi anak di bawah umur (Sumber: Associated Press via The New York Post)

CEO TikTok Shou Zi Chew. TikTok saat ini menghadapi investigasi di Uni Eropa atas perlindungan konten bagi anak di bawah umur (Sumber: Associated Press via The New York Post)

Sekelompok anggota parlemen bipartisan Amerika Serikat, memperkenalkan rancangan undang-undang yang mengharuskan raksasa teknologi China, ByteDance, untuk menjual aplikasi TikTok.

Dalam laporan BBC, diungkap bahwa parlemen meminta penjualan atas TikTok dilakukan selambatnya dalam waktu enam bulan.

"Dan jika itu tidak dilakukan, maka TikTok harus menghadapi larangan dari parlemen," ungkap artikel yang kami akses Rabu (6/3/2024)..

Seperti diketahui, selama bertahun-tahun para pejabat Amerika telah menyuarakan kekhawatiran, bahwa data dari aplikasi tersebut bisa jatuh ke tangan pemerintah China.

Baca Juga: Spotify Hadirkan Langganan Khusus Buku Audio, Segini Tarifnya

Baca Juga: Baterai Alumunium Udara untuk Motor Listrik, Masa Pakainya Diklaim Hingga 140 Jam

RUU tersebut merupakan langkah legislatif signifikan pertama dalam hampir satu tahun, yang melarang atau memaksa ByteDance untuk mendivestasi aplikasi populer tersebut, setelah undang-undang senat yang melarang aplikasi tersebut terhenti di Kongres tahun lalu karena lobi besar-besaran yang dilakukan TikTok.

Ketua komite China terpilih di Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Republik, Mike Gallagher, dan Perwakilan petinggi Partai Demokrat, Raja Krishnamoorthi, termasuk di antara lebih dari selusin anggota parlemen yang memperkenalkan tindakan tersebut. Pemungutan suara diperkirakan bakal dilangsungkan pada Kamis (7/3/2024).

"Ini adalah pesan saya kepada TikTok: putus dengan Partai Komunis China atau Anda kehilangan akses ke pengguna Amerika. Musuh utama Amerika tidak mempunyai urusan dalam mengendalikan platform media yang dominan di Amerika Serikat," isi pesan Mike.

RUU tersebut akan memberi ByteDance waktu 165 hari untuk mendivestasikan TikTok, atau pilihan berikutnya adalah menjadikan TikTok ilegal untuk toko aplikasi yang dijalankan oleh Apple dan Google.

"Namun, RUU tersebut tidak akan mengizinkan penegakan hukum apa pun terhadap masing-masing pengguna aplikasi yang terpengaruh," terang laporan Reuters.

Juru bicara TikTok menyebut RUU ini merupakan larangan total terhadap TikTok, tidak peduli seberapa keras pembuatnya mencoba menyamarkannya.

"Undang-undang ini akan menginjak-injak hak Amandemen Pertama 170 juta orang Amerika, dan mencabut platform yang mereka andalkan bagi 5 juta usaha kecil untuk tumbuh dan menciptakan lapangan kerja," menurut TikTok.

Selain itu, TikTok mengatakan pihaknya belum dan tidak akan membagikan data pengguna Amerika Serikat kepada pemerintah China.

Baca Juga: Samsung Beri Tanda Bintang untuk Konten yang Dibuat dengan Galaxy AI

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional Gedung Putih menyebut RUU tersebut sebagai 'langkah penting dan disambut baik'. Dewan juga menambahkan, pemerintahan Biden akan bekerja sama dengan Kongres, untuk lebih memperkuat undang-undang ini dan menempatkannya pada landasan hukum yang paling kuat.

Juru bicara tersebut melanjutkan, pemerintah telah bekerja sama dengan anggota parlemen dari kedua partai, untuk melawan ancaman layanan teknologi yang beroperasi di Amerika Serikat, yang menimbulkan risiko terhadap data sensitif Amerika dan keamanan nasional yang lebih luas.

Anggota DPR, Cathy McMorris Rodgers, yang mengetuai komite tersebut, mengatakan RUU itu akan mencegah musuh asing, seperti China, mengawasi dan memanipulasi rakyat Amerika melalui aplikasi online seperti TikTok.

RUU ini juga akan memberi presiden wewenang baru, untuk menunjuk aplikasi-aplikasi yang dianggap berisiko terhadap keamanan nasional, dan membuat aplikasi-aplikasi tersebut berisiko dilarang atau dibatasi kecuali kepemilikannya divestasi.

RUU ini juga akan berlaku bagi aplikasi dengan lebih dari satu juta pengguna aktif tahunan, dan berada di bawah kendali entitas musuh asing.

Baca Juga: Permudah Nasabah Raih Pembiayaan, Pegadaian Menggandeng Fairbanc

Persatuan Kebebasan Sipil Amerika (American Civil Liberties Union) menyebut RUU ini inkonstitusional, dan mengatakan bahwa anggota parlemen sekali lagi 'berupaya menukar hak Amandemen Pertama dengan poin-poin politik murahan selama tahun pemilu.'

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)
Automotive03 Mei 2024, 19:27 WIB

Hyundai Nexo yang Jadi Kendaraan PLN, Dipamerkan di PEVS 2024

Hyundai Nexo bisa menempuh jarak tempuh maksimal hingga 611 Km dengan emisi hanya berupa air.
Mobil hidrogen PLN sedang berada di Hydrogen Refueling Station (HRS) (Sumber: Kementerian ESDM)
Automotive03 Mei 2024, 18:18 WIB

KYMCO Hadirkan Motor Listrik dengan Baterai Swap, Didukung 40 Titik Stasiun Swap

Agility EV memiliki motor penggerak berdaya maksimal 2.0 KW atau setara 2,6 tenaga kuda, dan kapasitas baterai mampu berakselerasi hingga 50 Km/jam.
KYMCO iONEX (Sumber: KYMCO)
Techno03 Mei 2024, 17:31 WIB

Spotify Diam-diam Menyumbikan Fitur Lirik ke Langganan Berbayar

Untuk saat ini pengguna Spotify di Indonesia masih bisa melihat lirik lagu yang diputar di aplikasi.
Spotify.
Techno03 Mei 2024, 17:29 WIB

Dukung Transformasi Digital dan Kesetaraan Gender, Perempuan Didorong Melek Teknologi AI

Pemerintah menilai perempuan memiliki keunggulan dalam hal kemampuan mengembangan kecerdasan buatan, yaitu adanya perspektif keberagaman
(ilustrasi) Perempuan sedang mempelajari teknologi (Sumber: freepik (dibuat dengan AI))
Techno03 Mei 2024, 17:09 WIB

Mark Zuckerberg Sebut Meta Butuh Waktu Lama untuk Menghasilkan Duit dari AI Generatif

Dia berpesan jangan berharap kalau AI generatif akan menghasilkan keuntungan dalam waktu dekat.
CEO Meta Mark Zuckerberg. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Mei 2024, 16:56 WIB

Resmi Rujuk, TikTok dan Universal Music Group Mengakhiri Perseteruan Mereka

Kesepakatan ini meningkatkan perlindungan bagi artis terhadap munculnya AI generatif.
TikTok.
Automotive03 Mei 2024, 16:18 WIB

AIMA Meluncur Ke Indonesia, Bangun Pabrik dan Optimistis Taklukan Pasar

AIMA meluncur ke Indonesia, perusahaan akan membangun sistem pelayanan purna jual lengkap.
AIMA Electric Vehicles (Sumber: AIMA)
Techno03 Mei 2024, 15:39 WIB

Oppo Menjadikan BSS (SEVENTEEN) sebagai Reno Expert

BSS (SEVENTEEN) ditunjuk menjadi wajah baru untuk Oppo Reno11 F 5G terbaru.
Oppo menunjuk boyband BSS (SEVENTEEN) untuk menjadi anggota Reno Expert. (Sumber: Oppo)