Techverse.asia - Indonesia menduduki peringkat paling atas sebagai destinasi wisata menyelam, yang disebut-sebut banyak diinginkan oleh wisatawan di Benua Asia.
Baca Juga: Reli Bitcoin Terhambat, Ke Mana Arah Selanjutnya?
Dengan keanekaragaman hayati laut yang kaya serta terumbu karang yang indah, Indonesia sukses mengungguli tujuan wisata populer lainnya seperti Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Filipina. Hal tersebut terungkap dalam survei bertajuk Scuba Deals 2025 yang dilakukan oleh platform Online Travel Agent (OTA) Agoda.
Mereka telah menggelar survei sebanyak 850 penyelam scuba dari 11 negara yang mencakup India, Hong Kong, Vietnam, Indonesia, Thailand, Filipina, Malaysia, Singapura, Korea Selatan, Jepang, hingga Taiwan pada Februari tahun ini melalui platform mereka.
Survei tersebut menunjukkan preferensi serta motivasi para penggemar selam di seluruh Asia. Mulai dari destinasi impian hingga anggaran perjalanan, survei Scuba Deals 2025 ini menyoroti soal tren yang membentuk dunia wisata bawah laut.
Baca Juga: Tips Pulihkan Kesehatan Mental Anak yang Sosok Ayahnya Absen dalam Hidup Mereka
Hasil survei itu membuktikan bahwa kawasan di 11 negara Asia, utamanya wilayah Asia Tenggara, tetap menjadi surga bagi para diver atau penyelam.
Pasalnya, daerah ini dikenal dengan lokasi selamnya yang beragam dan kaya akan kehidupan laut, Asia Tenggara terus menarik wisatawan dengan panorama keindahan bawah laut yang mengagumkan.
"Benua Asia adalah rumah bagi beberapa tempat favorit untuk menyelam yang paling populer di dunia dan tetap menjadi favorit di kalangan penyelam," terang Senior Director Indonesia di Agoda Gede Gunawan pada Rabu (16/4/2025).
Baca Juga: Indonesia Jadi Destinasi Wisata Medis Dunia, Proyeksinya Menjanjikan
Oleh karenanya, Agoda berkomitmen untuk membantu wisatawan mengakses pengalaman luar biasa tersebut. Dengan menawarkan penawaran yang terbaik untuk kebutuhan akomodasi, penerbangan, dan aktivitas, kami ingin menjadikan eksplorasi dunia bawah laut menjadi lebih mudah dan terjangkau buat semua orang," kata dia.
Hasil survei Agoda Scuba Deals 2025 itu juga memberikan beberapa temuan tentang wawasan yang mendalam perihal faktor-faktor yang bisa mempengaruhi petualangan diving mereka. Temuan ini antara lain bahwa menyelam menjadi aktivitas guna menghilangkan stres.
"Hampir sepertiga atau 30 persen responden menyebutkan bahwa relaksasi sebagai alasan utama mereka untuk menyelam di laut, khususnya bagi para penyelam yang berasal di Filipina, Thailand, dan Malaysia," paparnya.
Di sisi lain, eksploirasi kehidupan laut juga jadi faktor pendorong penting, dengan persentase 24 persen responden mengatakan bahwa mereka tertarik pada keindahan makhluk-makhluk yang ada di laut.
Baca Juga: Fore Target Buka 140 Gerai Baru Usai Melantai di Pasar Saham
Temuan lain survei tersebut adalah sebagian besar penyelam (75 persen) lebih memilih spot menyelam di terumbu karang. Keanekaragaman hayati serta formasi terumbu karang yang warna-warni di perairan Asia terus menarik perhatian para penyelam, membuatnya lokasi yang wajib buat dikunjungi oleh pecinta bawah laut.
Menyoal durasi perjalanan selam, temuan survei mengindikasikan bahwa perjalanan singkat lebih mendominasi tren wisata selam, dengan hampir setengah atau sekitar 48 persen penyelam lebih memilih perjalanan berdurasi empat hingga tujuh hari.
Perjalanan saat akhir pekan jadi yang paling populer, dipilih sebanyak 41 persen responden. Temuan itu menunjukkan bahwa pengalaman diving yang singkat dan padat saat ini semakin banyak diminati lantaran lebih mudah disesuaikan dengan jadwal yang sibuk.
Baca Juga: Under: Restoran Dalam Laut Yang Menyajikan Cita Rasa Norwegia dan Laut Balkan
Terkait dengan anggaran, para wisatawan penyelam bersedia untuk merogoh kocek mereka lebih dalam untuk pengalaman bawah laut. Sebanyak 40 persen responden mengaku menghabiskan antara 15-30 persen lebih banyak waktu guna perjalanan selam dibandingkan dengan liburan biasa.
"Mulai awal bulan ini, program Scuba Deals Agoda menawarkan diskon tambahan 10 persen untuk hotel-hotel yang berpartisipasi di destinasi selam di Indonesia, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Thailand," ujarnya.