Techverse.asia - Dewan direksi Warner Bros Discovery (WBD) secara resmi menolak tawaran pengambilalihan senilai US$108 miliar atau sekitar Rp1.802 triliun dari Paramount Skydance. WBD menyatakan, mereka tetap berkomitmen pada kesepakatan senilai US$82,7 miliar atau sekitar Rp1.380 triliun dengan Netflix, yang akan rampung tahun depan, namun masih menunggu persetujuan regulator.
Setelah pengumuman WBD ini, Paramount menegaskan akan terus menyampaikan argumennya langsung kepada para pemegang saham untuk tawaran pengambilalihan paksa terbaru senilai US$30 (Rp500 ribuan) per saham perusahaan - yang mengindikasikan untuk saat ini bahwa mereka tidak akan menaikkan tawaran lebih tinggi lagi.
Baca Juga: Netflix akan Akuisisi Warner Bros Dicovery Senilai Rp1.380 Triliun Lebih
WBD juga tetap berkomitmen penuh pada kesepakatan besar dengan Netflix, di mana perusahaan streaming tersebut akan membeli studio Warner Bros, HBO, dan HBO Max seharga US$27,75 (Rp460 ribuan) per saham. Hal tersebut akan terjadi setelah rencana pemisahan Discovery Global oleh WBD pada kuartal ketiga 2026, yang sebagian besar terdiri dari jaringan televisi perusahaan.
“Setelah melakukan evaluasi cermat terhadap penawaran tender yang baru-baru ini diluncurkan Paramount, kami menyimpulkan bahwa nilai penawaran tersebut tidak memadai, dengan risiko dan biaya signifikan yang dibebankan kepada para pemegang saham kami,” ungkap Samuel A. Di Piazza, Jr. selaku Ketua Dewan Direksi WBD dalam sebuah pernyataan resmi kami sadur, Kamis (18/12/2025).
Menurut dia, penawaran tersebut sekali lagi gagal mengatasi kekhawatiran utama yang telah kami sampaikan secara konsisten kepada Paramount selama keterlibatan dan peninjauan ekstensif kami terhadap enam proposal mereka sebelumnya.
“Kami yakin bahwa penggabungan kami dengan Netflix mewakili nilai yang jauh lebih unggul dan lebih pasti bagi para pemegang saham kami dan kami berharap dapat mewujudkan manfaat yang menarik dari penggabungan kami,” paparnya.
Baca Juga: Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah
Warner Bros Discovery menyatakan kepada dewan direksinya bahwa mereka telah dengan suara bulat memutuskan bahwa penawaran tender yang diluncurkan oleh Paramount pada 8 Desember kemarin, bukanlah kepentingan terbaik WBD dan para pemegang sahamnya dan tidak memenuhi kriteria ‘Superior Proposal’ berdasarkan ketentuan perjanjian penggabungan WBD dengan Netflix yang diumumkan pada 5 Desember 2025.
Dewan direksi mereka juga merekomendasikan agar para pemegang saham WBD untuk menolak tawaran Paramount. “Syarat-syarat merger Netflix lebih unggul. Tawaran mereka (Paramount) memberikan nilai yang tidak memadai dan membebankan banyak risiko dan biaya yang signifikan pada WBD,” tulis dewan direksi Warner Bros Discovery dalam surat kepada para pemegang saham.
Di sisi lain, merespons kabar ini, Netflix resmi mengeluarkan pernyataan yang menyebutkan bahwa mereka menyambut baik rekomendasi dari dewan direksi WBD tersebut. Bahkan, Netflix juga menunjuk ke situs web mereka, netflixwbtogether.com, di mana mereka mempromosikan manfaat kesepakatan dengan WBD.
Baca Juga: Warner Bros Discovery akan Terpecah Menjadi 2 Raksasa Media
“Dewan direksi Warner Bros Discovery (telah) menegaskan bahwa perjanjian merger Netflix lebih unggul dan bahwa akuisisi kami adalah yang terbaik bagi para pemegang saham,” kata salah satu Chief Executive Officer (CEO) Netflix Ted Sarandos lewat keterangan tertulisnya.
Ted mengatakan bahwa akusisi ini adalah proses kompetitif yang memberikan hasil terbaik bagi konsumen, kreator, pemegang saham, dan industri hiburan yang lebih luas.
Salah satu CEO Netflix Greg Peters menambahkan, dengan mengakuisisi WBD, Netflix akan dapat menawarkan lebih banyak pilihan, nilai, dan peluang kepada audiens dan kreator di seluruh dunia. Transaksi ini, menurutnya, pada dasarnya lebih pro-konsumen, pro-inovasi, pro-kreator, dan pro-pertumbuhan.
Sebelumnya diberitakan, Paramount ingin membeli Warner Bros Discovery memulai penawaran tender secara tunai. Transaksi yang diusulkan Paramount adalah untuk seluruh WBS, yang termasuk bisnis televisinya dengan CNN, TBS, TNT, dan jaringan lainnya. Itu adalah penawaran langsung kepada para pemegang saham WBD.
Baca Juga: Paramount Plus dan Showtime Bakal Merger, Sejumlah Acara Akan Dihentikan













