Techverse.asia - Paramount hari ini resmi mengumumkan telah memulai penawaran tender tunai untuk mengakuisisi seluruh saham Warner Bros. Discovery (WBD) yang beredar seharga US$30 (Rp500 ribu) per saham - persyaratan yang sama yang ditawarkan dalam penawaran pada 4 Desember yang diajukan kepada dewan direksi WBD.
Transaksi yang diusulkan Paramount adalah untuk seluruh Warner Bros Discovery, termasuk bisnis televisinya dengan CNN, TBS, TNT, dan jaringan lainnya.
Pengumuman ini, yang mengajukan penawaran langsung kepada para pemegang saham WBD, muncul setelah Netflix dan Warner Bros.Discovery mengungkapkan perjanjian mengikat mereka baru-baru ini di mana Netflix akan membeli operasi studio WBD, HBO dan HBO Max, senilai US$82,7 miliar.
Sedangkan, penawaran tunai penuh Paramount setara dengan nilai perusahaan sebesar US$108,4 miliar atau sekitar Rp1,802 triliun (termasuk asumsi utang), untuk seluruh saham yang diberikan WBD kepada para pemegang saham. Nominal tersebut US$18 miliar lebih banyak dalam bentuk tunai ketimbang tawaran dari Netflix.
Baca Juga: Samsung Rilis One UI 8.5 Beta, Konten Kreator Bisa Hasilkan Gambar Tanpa Henti
Sebaliknya, proposal Netflix menyiratkan struktur yang fluktuatif dan kompleks senilai US$27,75 per saham dalam campuran kas (US$23,25) dan saham (US$4,50), yang juga bergantung pada kondisi keuangan dan kinerja Netflix di masa mendatang.
Chairman dan CEO Paramount David Ellison menyatakan, pemegang saham WBD berhak mendapatkan kesempatan untuk mempertimbangkan penawaran tunainya untuk saham mereka di seluruh perusahaan.
Penawaran umum Netflix, dengan ketentuan yang sama yang Paramount berikan kepada dewan direksi WBD secara tertutup, memberikan nilai yang superior, dan jalur penyelesaian yang lebih pasti dan lebih cepat.
"Kami yakin mereka sedang mengejar proposal yang lebih buruk yang membuat para pemegang saham terpapar pada campuran kas dan saham, nilai perdagangan bisnis kabel linear Global Networks yang tidak pasti di masa mendatang, dan proses persetujuan regulasi yang menantang."
Baca Juga: Paramount Akan Garap Film Top Gun 3, Ehren Kruger Jadi Penulis Naskah?
"Kami menyampaikan penawaran kami langsung kepada para pemegang saham untuk memberi mereka kesempatan bertindak demi kepentingan terbaik mereka sendiri dan memaksimalkan nilai saham mereka," ujar Ellison kami sadur, Selasa (9/12/2025).
Dalam surat yang dikirimkan kepada CEO WBD David Zazlav, sebelum perusahaan menerima tawaran Netflix, Paramount mempertanyakan 'kewajaran dan kecukupan' proses penjualan. Paramount mempertanyakan apakah WBD bertindak demi kepentingan terbaik para pemegang saham setelah tim manajemen diduga tampak lebih memihak tawaran Netflix.
Meskipun Paramount telah mengajukan enam proposal selama 12 minggu terakhir, WBD tidak pernah menanggapi proposal-proposal ini secara serius, yang ia yakini memberikan hasil terbaik bagi para pemegang saham WBD.
Paramount kini telah menyampaikan penawarannya langsung kepada para pemegang saham WBD dan dewan direksi perusahaan untuk memastikan mereka memiliki kesempatan untuk mengejar alternatif yang jelas lebih unggul ini.
Baca Juga: Canva Resmi Mengakuisisi Affinity, Siap Berkompetisi dengan Adobe
Ellison yakin bahwa tawarannya akan menciptakan Hollywood yang lebih kuat. Hal ini merupakan kepentingan terbaik bagi komunitas kreatif, konsumen, dan industri bioskop.
Ia yakin mereka akan mendapatkan keuntungan dari persaingan yang semakin ketat, pengeluaran konten dan rilis film yang lebih tinggi, serta jumlah film yang lebih banyak di bioskop sebagai hasil dari transaksi yang kami usulkan.
"Kami berharap dapat segera memberikan kesempatan ini agar semua pemangku kepentingan dapat mulai memanfaatkan manfaat dari perusahaan gabungan ini," katanya.
Penawaran Paramount senilai US$30/saham didukung oleh modal sebesar US$40,7 miliar dari salah satu pendiri Oracle, Larry Ellison, ayah David Ellison, dan RedBird Capital Partners - keduanya menginvestasikan dana untuk akuisisi Paramount Global oleh Skydance Media senilai US$8 miliar.
Baca Juga: Warner Bros. Discovery Tetap Merugi Meski 'The Last of Us' dan 'Hogwarts Legacy' Raup Sukses
Selain itu, terdapat pendanaan dari dana kekayaan negara Arab Saudi, Qatar, dan Abu Dhabi serta Affinity Partners, perusahaan investasi yang dibentuk oleh Jared Kushner, menantu Donald Trump, menurut laporan SEC yang diajukan oleh perusahaan tersebut.















