Reli Bitcoin Terhambat, Ke Mana Arah Selanjutnya?

Rahmat Jiwandono
Rabu 16 April 2025, 13:58 WIB
Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi kripto. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Pasar kripto secara umum menghijau dalam satu pekan terakhir. Harga Bitcoin yang sempat melemah ke level $75 ribu telah kembali ke level US$85 ribu dan berfluktuasi di area tersebut sejak akhir pekan lalu (12/4/2025).

Namun, sejumlah sentimen positif seperti diantaranya dari pelonggaran kebijakan tarif AS khususnya terhadap negara-negara yang tidak memberlakukan kenaikan tarif balasan dan data inflasi CPI Maret yang lebih baik dari ekspektasi, belum mampu mendorong reli lanjutan.

Kendati demikian, sentimen-sentimen positif tersebut berhasil membuat Bitcoin bertahan di level harga yang ada saat ini di tengah ketidakpastian kondisi ekonomi ke depan.

Baca Juga: Samsung Rilis XCover 7 Pro dan Active 5 Pro, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Merespons kondisi tersebut, Analyst Reku, Fahmi Almuttaqin mengatakan minggu ini Bitcoin kemungkinan masih akan mencoba untuk menembus garis tren sideways yang apabila terjadi berpotensi memicu kenaikan lanjutan ke level US$95 ribu.

Akan tetapi, potensi penurunan dari level yang ada saat ini hingga menyentuh area US$74 ribu cukup terbuka. Data penjualan ritel AS yang akan dirilis pada hari ini menjadi salah satu variabel yang cukup diantisipasi oleh para investor," katanya, Rabu (16/4/2025).

Menurutnya, data yang akan mencerminkan tingkat kepercayaan diri konsumen di AS di tengah perkembangan kebijakan ekonomi dan outlook ke depan yang ada tersebut dapat memberikan gambaran terhadap risiko resesi dan inflasi yang membayangi ekonomi saat ini.

Fahmi menyampaikan, update data money supply M2 pada 22 April ini juga akan menjadi variabel yang menarik untuk diperhatikan investor. Saat ini, data M2 bulan Februari yang dirilis pada 25 Maret lalu berada di angka US$21.671 miliar yang merupakan salah satu angka tertingginya sepanjang masa.

Baca Juga: Data Inflasi PCE AS Jadi Katalis Reli Kripto dan Saham AS?

"Berlanjutnya peningkatan suplai uang beredar dapat mendorong pertumbuhan aset-aset berisiko ketika situasi dirasa telah lebih kondusif," imbuhnya.

Di sisi lain, indeks DXY yang mengukur kekuatan dolar AS terhadap sekumpulan mata uang lain saat ini berada pada level terendahnya sejak April 2022.

Kondisi dolar AS yang melemah dapat memicu investor AS untuk mencari aset alternatif seperti Bitcoin maupun altcoin dengan kekuatan likuiditas dan kapitalisasi pasar yang cukup solid," ujarnya.

Tidak jarang situasi tersebut dapat mengindikasikan awal dari potensi akan dimulainya kembali reli di pasar kripto seperti yang pernah terjadi pada akhir tahun 2017 lalu.

Baca Juga: The Fed Pertahankan Suku Bunga, Bitcoin Bertahan Dalam Tekanan

Di tengah situasi yang ada, Fahmi mengimbau investor untuk tidak terlalu khawatir dengan prospek pasar kripto ke depan, sebab beberapa indikator menyatakan potensi yang ada masih cukup solid, bahkan potensi kembali terjadinya reli besar juga cukup terbuka.

"Semakin besarnya ukuran pasar kripto saat ini tentu memberikan tantangan lebih bagi para investor, khususnya yang baru memulai investasi. Investor dapat memantau perkembangan pasar terkini melalui sumber informasi yang akurat dan mudah dimengerti, seperti Learning Hub yang disediakan Reku melalui aplikasi dan website, serta diperbarui secara harian," paparnya.

Selain itu, strategi seperti dollar cost averaging (DCA) di mana investor mengakumulasi aset secara bertahap setiap periode tertentu seperti misalnya sebulan sekali juga menjadi opsi yang cukup menarik bagi investor pemula.

Baca Juga: Lenovo ThinkBook Flip AI PC Concept: Layar OLED yang Dapat Dilipat Keluar

Dalam melakukan DCA, investor dapat mengoptimalkan fitur yang memudahkan berinvestasi ke aset kripto potensial. Misalnya di fitur Packs di Reku, investor bisa berinvestasi pada berbagai crypto blue chip dengan performa terbaik dalam sekali swipe untuk memudahkan diversifikasi.

"Terlebih, fitur Packs yang dilengkapi dengan sistem Rebalancing akan membantu investor menyesuaikan alokasi investasinya sesuai dengan kondisi pasar secara otomatis. Dengan begitu, strategi DCA yang dilakukan dapat lebih mudah, praktis, dan optimal," katanya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Techno18 April 2025, 18:37 WIB

ASUS Hadirkan Chromebook CX14 dan CX15 Baru, Cek Speknya

Dua laptop ini tersedia dalam tujuh warna dan tiga hasil akhir yang berbeda.
ASUS Chromebook CX14. (Sumber: ASUS)
Techno18 April 2025, 18:03 WIB

Fitur Blend Baru Instagram: Ciptakan Umpan Reels Khusus Pengguna dan Temannya

Lihat apa yang direkomendasikan Instagram kepada orang-orang di obrolan grup Anda.
Tangkapan layar fitur Blend di Instagram. (Sumber: Instagram)
Hobby18 April 2025, 17:28 WIB

Peluncuran Gim Dune: Awakening Ditunda hingga 10 Juni 2025, Ada Apa?

Tanggal rilis permainan ini akan diundur dari jadwal yang telah ditetapkan sebelumnya.
Gim Dune: Awakening. (Sumber: funcom)
Startup18 April 2025, 16:42 WIB

Populix Dapat Pendanaan Seri B Sebesar Rp72 Miliar, Lebarkan Sayap ke Pasar Lain

MSW Ventures mendukung Asia Fund X (AFX) memimpin pendanaan seri B tersebut.
Populix.
Techno18 April 2025, 16:06 WIB

Fitur-fitur Kesehatan dan Kebugaran pada Vivo Watch GT, Harganya Sejutaan

Vivo Watch GT Jadi Pendamping Andal untuk Gaya Hidup Sehat.
Vivo Watch GT. (Sumber: vivo)
Techno18 April 2025, 15:29 WIB

Samsung Hadirkankan Bespoke AI Jet Lite, Penyedot Debu dengan Fitur AI

Penyedot debu terabru Samsung tersebut juga bobotnya cuma 1,45 kg.
Penyedot debu Samsung Bespoke AI Jet Lite. (Sumber: samsung)
Lifestyle18 April 2025, 15:11 WIB

Trailer Fantastic Four: First Steps, Kini Melawan Silver Surfer

Trailer terbaru film ini memperkenalkan Silver Surfer yang diperankan oleh Julia Garner.
Poster Fantastic Four: First Step. (Sumber: Marvel Studios)
Techno17 April 2025, 20:48 WIB

TikTok Menambahkan Fitur Footnotes, Baru Tersedia di Amerika Serikat

TikTok mulai menguji Footnotes, fitur baru mirip Catatan Komunitas yang ada di X dan Facebook.
TikTok Footnotes.
Techno17 April 2025, 20:19 WIB

Seagate Rilis Game Drive External SSD untuk Konsol PS5 dan PS4, Berlisensi Resmi

SSD ini ebih banyak opsi penyimpanan untuk perpustakaan game offline mereka.
Game Drive External SSD dari Seagate untuk PlayStation. (Sumber: istimewa)
Lifestyle17 April 2025, 19:58 WIB

Puma Luncurkan Sepatu Lari Nitro Elite 3, Mampu Tingkatkan Efisiensi Lari

Sepatu lari paling ringan yang pernah diproduksi oleh Puma.
Puma Nitro Elite 3. (Sumber: Puma)