Volatilitas Bitcoin Tinggi Meski Sempat Menghijau Pasca Keputusan Donald Trump

Rahmat Jiwandono
Rabu 05 Maret 2025, 20:57 WIB
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Harga Bitcoin mengalami kenaikan hari ini ke US$87 ribu setelah sempat terkoreksi menyentuh level $82 ribu pada Selasa (4/3/2025) lalu. Dalam satu pekan terakhir, harga Bitcoin telah berfluktuasi pada rentang US$78-$94 ribu yang mencerminkan tingginya volatilitas di pasar crypto belakangan ini.

Volatilitas dan dinamika pasar tersebut turut dipengaruhi oleh sentimen kebijakan khususnya terkait tarif impor dan dinamika inisiatif kripto pemerintah AS di bawah kepemimpinan Donald Trump.

Baca Juga: MWC 2025: Honor Open Earbuds Punya Fitur-fitur Berbasis AI

Merespons kondisi tersebut, Crypto Analyst Reku Fahmi Almuttaqin mengatakan volatilitas itu turut didorong oleh sejumlah faktor. Pertama, kekhawatiran para pelaku pasar terhadap potensi implikasi perang dagang khususnya terhadap kenaikan inflasi dan tekanan pertumbuhan ekonomi masih cukup tinggi, terlepas dari data inflasi PCE bulan Januari yang menunjukkan adanya penurunan.

"Selain itu, realisasi perubahan kebijakan kripto AS yang lebih suportif serta kejelasan lebih mengenai dukungan pemerintah AS terhadap inovasi-inovasi di industri kripto secara umum - tidak terbatas hanya pada proyek-proyek tertentu -, juga masih menuai sorotan," ujarnya pada Rabu (5/3/2025).

Menurutnya, psikologi pasar mengacu indeks Fear & Greed saat ini masih berada dalam level Extreme Fear. Situasi ini turut menggarisbawahi tingginya tingkat ketidakpastian pasar kripto saat ini di benak mayoritas pelaku pasar di tengah dinamika yang ada.

Baca Juga: Tak Disebut Pada Pelantikan Presiden AS Donald Trump, Bagaimana Nasib Bitcoin?

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akan menggelar Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Kripto pertama di Gedung Putih pada 7 Maret 2025 ini, dengan dihadiri eksekutif perusahaan kripto terkemuka seperti Coinbase (CEO Brian Armstrong), Chainlink Labs (pendiri Sergey Nazarov), Exodus (CEO J.P. Richardson), dan Strategy (sebelumnya MicroStrategy, Michael Saylor).

CEO Robinhood, Vlad Tenev, juga memberi sinyal kehadiran. Agenda KTT belum disampaikan secara eksplisit, tetapi disinyalir akan membahas kebijakan kripto AS.

"Pertemuan tersebut berpotensi memberikan kejelasan lebih terhadap kekhawatiran dan asumsi-asumsi yang berkembang di pasar saat ini. Secara umum pasar merespon inisiatif tersebut dengan cukup positif yang menyebabkan harga Bitcoin dan beberapa aset kripto lainnya menghijau pada hari ini," katanya.

Namun, pasar masih cukup menyoroti potensi realisasi dari hasil pertemuan tersebut khususnya mengingat upaya-upaya Trump sejauh ini yang lebih banyak sebatas memperkuat narasi-narasi pro-kripto. Selain itu, risiko konflik kepentingan juga turut menjadi perhatian para pelaku pasar menjelang pertemuan tersebut.

Baca Juga: Dianggap Boros Energi, Rusia Larang Penambangan Kripto di 10 Wilayahnya

“Selain kejelasan arah regulasi dan langkah konkret terkait cadangan kripto nasional AS, investor juga perlu memperhatikan apakah pertemuan tersebut menghasilkan roadmap regulasi inklusif atau hanya menguntungkan beberapa elit industri," katanya.

Fahmi melanjutkan, indikator SOPR (Spent Output Profit Ratio) untuk short term holder yang mengalami penurunan di bawah 1 menunjukkan aksi jual yang terjadi akhir-akhir ini banyak didominasi aksi jual rugi oleh investor yang belum lama ini melakukan pembelian Bitcoin.

"Sebaliknya, para long term holder terlihat lebih stabil mempertahankan posisi mereka tanpa aksi jual yang signifikan. Hal ini mengindikasikan kondisi fundamental pasar kripto yang cukup solid meskipun volatilitas meningkat," imbuhnya.

Kembali meningkatnya aliran dana masuk neto ETF Bitcoin spot akan turut menjadi indikator pulihnya kepercayaan diri para investor khususnya investor institusional. Sejak 10 Februari hingga 4 Maret, ETF Bitcoin spot terpantau hanya membukukan netflow positif sebanyak dua kali yakni pada 28 dan 14 Februari lalu, mengacu data Coinglass dan The Block.

Baca Juga: Reku Meluncurkan Crypto Futures dengan 25x Leverage

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkini
Hobby18 Desember 2025, 17:54 WIB

Disclosure Day: Film Baru Steven Spielberg, Tayang 12 Juni 2026

Cuplikan pertama film baru misterius karya sutradara legendaris ini.
Poster film Disclosure Day. (Sumber: null)
Techno18 Desember 2025, 17:20 WIB

Warner Bros Discovery Tolak Tawaran Pembelian dari Paramount, Ada Apa?

Dewan direksi WBD tetap berkomitmen pada kesepakatan dengan Netflix.
Warner Bros Discovery diantara penawaran pembelian Netflix atau Paramount. (Sumber: istimewa)
Techno18 Desember 2025, 16:33 WIB

Komdigi Ingin Terapkan Kartu SIM Ponsel Berbasis Biometrik Pengenalan Wajah

Kebijakan akan mulai berlaku pada 1 Januari 2026.
Ilustrasi kartu sim untuk ponsel. (Sumber: istimewa)
Lifestyle18 Desember 2025, 15:04 WIB

Crunchyroll Arc 2025 Kembali Hadir, Ada 7 Persona Bagi Perjalanan Setiap Penggemar

Arc 2025 kembali diadakan untuk merayakan fandom, ikatan erat, dan kebangkitan anime di seluruh dunia.
Crunchyroll Arc 2025.
Startup18 Desember 2025, 13:58 WIB

Superbank Melantai di Bursa Efek Indonesia, Kumpulkan Dana Rp2,79 Triliun

Dana tersebut akan dialokasikan buat ekspansi bisnis dan penguatan kapabilitas perusahaan.
Superbank melantai Bursa Efek Indonesia (BEI). (Sumber: Superbank)
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)