Tim Kerja di Industri Gaming Bakal Tergeser AI? Para Praktisi Bilang Begini

Uli Febriarni
Rabu 17 Januari 2024, 14:35 WIB
Ilustrasi bermain game. (Sumber: null)

Ilustrasi bermain game. (Sumber: null)

Teknologi kecerdasan buatan (AI) telah marak digunakan dalam kehidupan sehari-hari, tak terkecuali di industri game.

Namun, efisiensi dan kemudahan yang diberikannya dikhawatirkan mengancam eksistensi pekerjaan manusia.

Lantas, bagaimana pelaku bisnis dan pengembang game memandang kondisi ini?

Chief Strategy Officer of Agate, Cipto Adiguno, meyakini pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) di industri game lokal tak memicu pemutusan hubungan kerja (PHK).

Agate International atau Agate adalah perusahaan pengembang game Indonesia, yang baru saja meluncurkan anak usaha baru di bidang pengembangan game 3D.

Cipto awalnya menyinggung soal pengembang game besar yang cenderung tidak berkelanjutan atau sustainable. Pasalnya, mereka kerap melakukan perekrutan besar-besaran lalu melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK).

Baca Juga: Microsoft dan Vodafone Kerja Sama Layanan Cloud dan AI

"Tapi di perusahaan-perusahaan gede seperti itu yang skalanya besar, apalagi yang di Amerika ya, kecenderungannya mereka itu kurang sustainable dalam menjalankan atau [meng-handle] talent-nya. Jadi kecenderungannya mereka tuh kaya tech industry gitu. Jadi gede, hiring, hiring terus layoff," ujar Cipto, dikutip dari CNN, Rabu (17/1/2024)

Namun, Cipto menampik kehadiran AI menjadi dalang utama dari sejumlah PHK yang menimpa industri game global. Menurutnya, dalang utama PHK adalah momen naik turun industri.

"Kalau kita lihat mungkin ada sedikit banyak, tapi sebagian besar itu karena disebabkan naik turunnya industri aja sih, naik turunnya proses development," kata dia.

"Kadang-kadang ketika baru mulai mereka enggak butuh segitu banyak orang. Ketika lagi produksi, lagi bener-bener mau scaling up mereka butuh orang banyak. Nanti ketika udah rilis mereka mengecil," imbuh dia.

Baca Juga: 5 Pekerjaan Karir di Bidang Kripto pada 2024

Baca Juga: Spesifikasi Redmi Watch 4, Waktu Pakai Bisa Mencapai 30 Hari

Sementara itu menurut Ketua & Direktur Yudiz Solutions Ltd, Bharata Patel, bukanlah hal yang berlebihan jika AI dapat menyaring kemungkinan-kemungkinan realistis yang tak terbatas, dan merombak performa terbaik dalam industri game.

"Kehadirannya yang menghadirkan suguhan visual imersif dalam sekejap, telah memberikan posisi dan pengaruh yang luar biasa bagi industri game juga," ujarnya.

Sehingga dapat dikatakan, individu berbakat perlu belajar tentang cara menggunakan kecerdasan buatan. Karena itu akan meningkatkan produktivitas, membantu mereka memperluas batasan, dan mengeksplorasi pengembangan game secara lebih mendalam.

"AI dalam industri game lebih merupakan batu loncatan dibandingkan pengganti sepenuhnya. Mengenai gagasan persaingan AI yang bertukar pekerjaan, berdasarkan para ahli di industri game, itu adalah sebuah kesalahan persepsi," demikian pendapat Patel, dilansir dari The Times of India.

Baca Juga: Google dan Apple Kompak Blokir Aplikasi Kripto

Yudiz Solutions Ltd, adalah studio pengembangan Blockchain, AI/ML, dan Game terkemuka di India.

AI dalam game, dalam pandangan Patel, telah banyak mengubah cara pebisnis di industri itu untuk menetapkan tujuan bisnis masa depan.

Bahkan apa yang dulunya merupakan aspek tidak masuk akal bagi para pemain awal di industri game, kini menjadi sebuah hal yang menarik karena bantuan fasilitatif AI.

Baca Juga: Agate Kembangkan 3D Games Lewat Sub Brand Ke-2: Vertx Break

Baca Juga: Spesifikasi Redmi Watch 4, Waktu Pakai Bisa Mencapai 30 Hari

Sejauh ini, Patel juga setuju bahwa AI dapat mengembangkan jutaan format game dengan kreativitas maksimal yang diharapkan. Namun kecerdasan manusia sangat penting dalam hal penalaran inti, otentikasi, kemampuan beradaptasi, dan kecerdasan emosional dalam game. Selain itu, tidak ada teknologi besar yang disruptif yang dapat mengalahkan seni dan keterampilan murni yang berpengalaman.

Kecerdasan buatan tidak terlihat atau ditandai sebagai ancaman terhadap pekerjaan di industri game. Justru bisa menjadi sebuah jejak yang signifikan, sejalan dengan peluncuran game-game kreatif dan hiper-realistis yang tak lekang oleh waktu dalam waktu dekat.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)