Bantu Mengatasi Masalah Pembiayaan, Eratani Kolaborasi dengan Bank DKI Jakarta

Rahmat Jiwandono
Minggu 03 Desember 2023, 16:58 WIB
Eratani. (Sumber: Istimewa)

Eratani. (Sumber: Istimewa)

Techverse.asia - Startup Studio Indonesia (SSI) membuka peluang untuk startup agar bisa berkolaborasi dan membangun produk di lingkungan koperasi. Dari kolaborasi tersebut, dapat menghasilkan pengaruh bisnis serta nilai, utamanya untuk para stakeholder.

Instalasi kolaborasi ini didasarkan pada transformasi digital. Salah satu kolaborasi yang dari dari SSI merupakan kolaborasi antara startup Eratani dengan Bank DKI Jakarta. Jadi menghubungkan antara startup dengan sektor perbankan.

CEO Eratani Andrew Soeherman menyampaikan, Eratani adalah perusahaan rintisan yang berupaya menyelesaikan persoalan kelaparan, sehingga diharapkan kemiskinan bisa dikurangi.

Baca Juga: Penerapan Internet of Things dalam Pertanian, Bisa Optimalkan Budidaya Serai

Menurut dia, Eratani menjadi ekosistem solid yang memastikan peningkatan kemiskinan di Indonesia bisa teratasi, bahkan dihilangkan. "Dengan menggandeng Bank DKI Jakarta, Eratani dapat mengatasi masalah pembiayaan startup sendiri," ujarnya.

Sementara itu, Head of International Business Bank DKI Jakarta Risman Firmansyah mengatakan bahwa pihaknya adalah Supply Chain Financing (SCF), yang membantu dari sisi cash flow Eratani guna memperpanjang akuntabilitasnya.

"Pada saat yang bersamaan juga bisa memperpendek account receivable dari supplier," teranngnya.

Dengan begitu, kolaborasi Eratani x Bank DKI Jakarta akan menghasilkan win-win solution, sehingga dapat meningkatkan produksi dari sisi Eratani maupun dari supplier. Alhasil, baik Bank DKI Jakarta dan Eratani, masing-masing dapat merasakan efeknya.

Baca Juga: JALA Raih Pendanaan Rp202 Miliar, 3 Wilayah Ini Dibidik untuk Perluasan Bisnis

Buat Eratani sendiri, kolaborasi ini dapat membuat perusahaan startupnya bisa jauh lebih dikenal dan terbantu dalam hal pencatatan finansial.

"Kolaborasi ini pun dapat menambah aset bank dan secara otomatis menambah pemasukan. Ini artinya, kolaborasi dengan Eratani dan Bank DKI Jakarta menghasilkan dampak yang saling menguntungkan bagi keduanya," papar dia.

Pendanaan tahap awal

Seperti diketahui, Startup pertanian (agritech) Indonesia, Eratani, meraih pendanaan tahap awal US$2 juta atau sekitar Rp30 miliar.

Berbagai sumber mengungkap, pendanaan ini dipimpin oleh SBI Ven Capital, melalui dana bersama dengan Kyobo Securities dan NTUitive. Investor lain yang berpartisipasi yakni Genting Ventures, Orvel Ventures, dan Ascend Angels.

Laman Katadata yang kami akses menyebut, pendanaan tersebut menambah dana yang dikumpulkan oleh startup Eratani pada Desember 2022 US$3,8 juta dari TNB Aura, AgFunder, B.I.G. Ventures, dan Trihill Capital. Maka, total pendanaan awal menjadi US$5,8 juta atau sekitar Rp90 miliar.

Baca Juga: Meski Merugi, Telkom Pastikan Setia Berinvestasi di GoTo

CEO Eratani, Andrew Soeherman, mengatakan bahwa investasi ini merupakan validasi terhadap model bisnis Eratani, yang mencerminkan keyakinan perusahaan terhadap potensi agritech di Indonesia.

Andrew, menambahkan, Eratani berkomitmen untuk terus memberdayakan petani, meningkatkan efisiensi, dan mendorong keberlanjutan bisnis dalam sektor pertanian. Perusahaan yang dipimpinnya berdiri atas keyakinan bahwa teknologi dapat mengubah industri pertanian dan menciptakan dampak sosial yang signifikan. 

Secara keseluruhan, pendanaan awal ini mengindikasikan validasi dan optimisme investor terhadap industri agritech di Indonesia, dan kemampuan Eratani untuk merealisasikan potensi sektor ini serta menciptakan dampak sosial bagi petani.

Chief Executive Officer SBI Ven Capital, Ryosuke Hayashi, mengungkap soal optimisasi terhadap potensi sektor agritech dan peran Eratani dalam merealisasikan potensi tersebut. "Agritech memiliki potensi sangat besar di Indonesia, dan kami percaya Eratani memiliki solusi yang tepat untuk menggali potensi tersebut," ujarnya.

Baca Juga: PHRI Jawa Barat Gandeng eFishery, Sediakan Ikan dan Udang Terbaik

Menurutnya, pendekatan Eratani yang holistik dan inovatif tidak hanya meningkatkan efisiensi proses pertanian, tapi memberikan dampak sosial positif bagi para petani. Mereka memiliki keyakinan penuh terhadap kemampuan Eratani dalam mendorong pertumbuhan dan transformasi sektor pertanian.

Sementara itu, dilansir dari laman SWA, diketahui Eratani berdiri pada 2021. Perusahaan berkomitmen untuk mengubah sektor pertanian Indonesia.

Eratani memiliki rangkaian solusi komprehensif dalam menyediakan akses satu atap ke pembiayaan pertanian, input pertanian hingga hasil pertanian.

Startup ini juga menyediakan layanan berupa pendanaan petani, manajemen rantai pasok, distribusi komoditas, pendampingan, bantuan pertanian dan melayani 20.000 petani di lima provinsi di Indonesia. Mulai dari Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Banten, dan Sulawesi Selatan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)