JALA Raih Pendanaan Rp202 Miliar, 3 Wilayah Ini Dibidik untuk Perluasan Bisnis

Uli Febriarni
Sabtu 02 Desember 2023, 16:55 WIB
Co-founder dan CEO JALA Liris Maduningtyas (Sumber: JALA)

Co-founder dan CEO JALA Liris Maduningtyas (Sumber: JALA)

Startup teknologi akuakultur (startup aquatech) budidaya udang, JALA., meraih pendanaan putaran Seri A US$ 13,1 juta (sekitar Rp202,8 miliar). Pendanaan ini dipimpin oleh Intudo Ventures.

Sinar Mas Digital Ventures (SMDV) dan investor lama seperti Mirova dan Meloy Fund (Deliberate Capital), turut berpartisipasi.

Dalam laporan mereka, JALA bertekad menggunakan dana tersebut untuk memperkuat industri budidaya udang di Indonesia. Selain itu, JALA juga berencana memperluas operasionalnya di beberapa wilayah di Indonesia, termasuk Sumatra, Sulawesi, dan Nusa Tenggara.

Menurut JALA, ketiga wilayah tersebut memiliki potensi unik bagi pertumbuhan industri budidaya udang.

Co-founder dan CEO JALA, Liris Maduningtyas, mengatakan langkah tersebut sejalan dengan misi JALA, yakni membuka jalan menuju industri udang Indonesia yang berkelanjutan di masa depan.

Baca Juga: Pengguna Perangkat Android Bakal Dapat Banyak Pembaruan, Apa Saja?

"Pendanaan dari Intudo dan SMDV, memungkinkan kami untuk menghadirkan solusi ke daerah-daerah terpencil di Indonesia, dan membekali petambak setempat dengan dukungan teknologi dan pendanaan yang mereka butuhkan, untuk memajukan produksi udang Indonesia," kata Liris, dikutip Sabtu (2/12/2023).

Didirikan sejak 2016, JALA menyediakan rangkaian layanan teknologi bagi petambak, termasuk analisis budi daya berdasarkan data real time dan alat yang terintegrasi. Selain itu, pendampingan tambak, pendanaan, saprodi berkualitas, dan akses jual untuk mendistribusikan hasil panen ke pasar.

Sebagai platform, JALA App memungkinkan penggunanya untuk mencatat, memantau, dan menganalisis setiap aspek budidaya udang secara real time, langsung dari perangkat mobile.

Baca Juga: Ada Drama Petinggi di Internal OpenAI, Perilisan GPT Store Ditunda

Melalui layanan credit scoring tambak dari JALA, petambak juga dapat membuktikan kredibilitas mereka dan memperoleh akses pilihan pendanaan yang terjangkau.

Bagi petambak di segala skala, JALA menyediakan layanan akses panen untuk membantu mendistribusikan produk mereka ke pasar.

Didasarkan pada aspek pemantauan, JALA menawarkan solusi lengkap bagi petambak udang, yang tidak hanya meningkatkan aspek ekonomi budi daya udang itu sendiri, melainkan juga berkontribusi bagi keberlanjutan lingkungan.

Intudo Ventures Partners, Patrick Yip, mengungkap bahawa Indonesia merupakan produsen udang terbesar ke-4 di dunia. Indonesia memainkan peran penting dalam rantai pasokan makanan laut global.

"Seiring berkembangnya industri udang di negara ini, permintaan akan solusi budidaya udang modern juga meningkat," ujarnya.

Patrick Yip menambahkan, rangkaian solusi digital JALA membantu petambak menciptakan nilai ekonomi yang nyata, meningkatkan hasil budidaya, menetapkan arah pada praktik budidaya yang berkelanjutan, dan membawa udang Indonesia ke pasar global.

"Kami sangat mendukung JALA dalam mewujudkan misi digitalisasi dan memperkuat budidaya udang di Indonesia," imbuh Patrick.

Baca Juga: GoTo Perkenalkan Mode Contrast, Fitur Ramah Bagi Penyandang Buta Warna

Baca Juga: Hyundai dan Indika Kerja Sama Hadirkan Bus Listrik untuk Transportasi Umum di Indonesia

JALA merupakan perusahaan rintisan atau startup di bawah label PT Atnic Ekotekno Wicaksana (Jala Tech).

JALA adalah penggerak ekosistem digital di rantai nilai industri udang, yang menyediakan solusi end-to-end untuk menyederhanakan proses budidaya udang, meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan keberlanjutan.

Beberapa jasa yang ditawarkan adalah sensor air berteknologi Internet of Things (IoT), fasilitas pembiayaan, manajemen tambak, dan lainnya.

Petambak dapat meningkatkan hasil panen dengan bantuan teknologi, mitigasi risiko kegagalan, dan keberlanjutan budidaya

JALA telah dipercaya oleh lebih dari 20.000 pengguna. Melalui JALA App, JALA telah memantau udang di lebih dari 35.300 kolam.

JALA juga bekerja sama dengan Conservation International, untuk membangun Climate Smart Shrimp pertama, upaya intensifikasi gabungan dengan restorasi mangrove untuk tambak udang tradisional.

Ke depan, platform ini akan dilengkapi dengan prediksi performa budidaya, kualitas air dan penyakit udang, dengan analisis lebih mendalam serta automasi input data seperti data berat udang dan pakan.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:27 WIB

Stüssy x Levi's Berkolaborasi, Hadirkan 4 Produk Koleksi Terbatas

Produk dalam koleksi ini terdiri dari leather jacket (jaket kulit), jaket crispy rinse trucker, celana crispy rinse jean, dan leather belt (ikat pinggang kulit).
Salah satu koleksi Capsule Collectiom kolaborasi Stussy x Levi's (Sumber: Stussy)
Techno04 Mei 2024, 14:09 WIB

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti
Ruang kelas di Phincon Academy (Sumber: Phincon Academy)
Techno04 Mei 2024, 12:35 WIB

Berdayakan Perempuan dalam Bisnis, Kembali Membuat Evermos Menyabet Penghargaan Bergengsi

Program-program Evermos dinilai mendukung kemandirian ekonomi, terutama untuk perempuan yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan.
Evermos meraih posisi Gold untuk kategori Women Empowerment di The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024™ (Sumber: Evermos)
Techno04 Mei 2024, 12:20 WIB

Logitech G Merayakan 1 Dekade Mouse Gaming G502

Logitech G pertama kali mengumumkan G502 sejak 2014.
Logitech G502 X Plus. (Sumber: Logitech)
Techno04 Mei 2024, 11:35 WIB

Vivo T3 5G Resmi Dipasarkan di India, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Vivo T3 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200.
Vivo T3 5G dirilis di India. (Sumber: Vivo)
Techno04 Mei 2024, 11:16 WIB

Ini 4 Pembaruan Stiker Instagram dari Meta

Pembaruan yang dimaksud antara lain menyembunyikan stories sampai membuat stiker dari foto di Instagram.
Penambahan Music di fitur stiker Add Yours (Sumber: Meta)
Techno04 Mei 2024, 10:28 WIB

Meski Kita Memblokir Akun Tertentu, X Tetap Menampilkan Balasan Akun Tersebut di Kolom Komentar

Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
logo X (Sumber: X)
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)