Fitur Terjemahan di Zoom AI Companion Hadir untuk Lebih Banyak Bahasa

aktivitas Zoom (Sumber: Zoom)

Fitur asisten kecerdasan buatan (AI) generatif yang dimiliki Zoom, Zoom AI Companion, kini telah mendukung lebih banyak bahasa.

Selain mendapatkan tambahan bahasa, Zoom juga menambahkan kemampuan deteksi bahasa otomatis di fitur ringkasan rapat.

Untuk diketahui, AI Companion di Team Chat bisa membantu pengguna dalam menyusun draf chat dan merangkum inti dari percakapan di grup.

Team Chat di AI Companion kini mendukung sembilan bahasa (Inggris, Prancis, Jerman, Spanyol, Italia, Portugis, Tionghoa Sederhana, Tionghoa (Tradisional), dan Jepang).

Baca Juga: Cara Menggunakan Fitur Pencarian Berdasarkan Tanggal di WhatsApp

"Lebih banyak bahasa akan segera hadir," kata Zoom, dalam keterangan yang dari blog mereka, Jumat (1/3/2024).

(ilustrasi) Zoom AI Companion tersedia untuk lebih banyak bahasa (sumber: Zoom)

Sementara itu, AI Companion di Zoom Meetings kini tersedia dalam bahasa Indonesia, Melayu, Tagalog, Vietnam, Thailand, dan beberapa bahasa lainnya.

Kemampuan ringkasan rapat AI Companion dan pertanyaan dalam rapat telah memperluas dukungan bahasa hingga 36 bahasa (dalam pratinjau). Ini membantu tim global menyederhanakan kolaborasi dan komunikasi.

Selain itu, AI Companion dapat secara otomatis mendeteksi kapan 'bahasa tertentu yang didukung' digunakan dalam rapat, dan menghasilkan ringkasan rapat dalam bahasa yang didukung terutama untuk lisan.

"Pengguna multibahasa, tidak perlu lagi mengingat untuk mengatur bahasa utama yang akan digunakan dalam rapat terlebih dahulu untuk mendapatkan ringkasan rapat yang lengkap," lanjut pihak Zoom.

Kepala AI di Zoom, Mahesh Ram, mengatakan bahwa tim global di seluruh dunia membutuhkan AI yang dapat bekerja dalam berbagai bahasa.

"Jika Anda menggunakan AI untuk membantu meningkatkan kolaborasi dan produktivitas, AI Anda harus mendukung banyak bahasa yang digunakan oleh tim global Anda. Bagi kami di Zoom, memastikan tim global dapat terhubung dan bekerja sama secara lebih efektif adalah tujuan kami semua," tuturnya.

Baca Juga: Fanny Soegiarto Mundur dari Soegi Bornean

Sebelum meluncurkan Zoom AI Companion, Zoom meluncurkan alat video asinkron baru yaitu Zoom Clips. Fitur ini memungkinkan pengguna merekam, menyunting, dan berbagi klip video, tanpa harus menghadiri rapat.

Zoom Clips dapat diakses dari aplikasi Zoom desktop, portal web Zoom, ataupun pada bilah menu Mac dan sistem Windows. Clips dapat menangkap umpan layar dan webcam - opsional dengan latar belakang virtual - atau hanya sebagian dari desktop pengguna.

Baca Juga: Review Film Dune: Part Two, Upaya Balas Dendam Muaddib Terhadap Harkonnen

Setelah klip direkam melalui Clips, pengguna dapat menambahkan judul, deskripsi, dan memberi tag; potong bagian yang tidak diinginkan; dan bagikan rekaman melalui email dari portal web Zoom.

Dari portal yang sama, mereka dapat mengontrol siapa saja yang dapat melihat klip tersebut, dan melihat komentar dan metrik seperti tingkat penyelesaian dan penayangan.

Manajer Produk Rapat dan Obrolan di Zoom, David Ball, mengatakan ada perbedaan penting antara Team Chat dan Clips. Yakni, pesan video di Team Chat hanya dapat dibagikan kepada mereka yang ada di saluran Team Chat.

"Banyak orang beralih ke alat video asinkron, sebagai cara cepat dan mudah untuk merekam diri mereka sendiri dan layar mereka, serta mengirim video pendek berkualitas tinggi ke kolega dan pelanggan," ujarnya.

Baca Juga: Puma x One Piece: Hadirkan 4 Sepatu Suede Bertemakan Yonkou

Baca Juga: Usung Warna Bold, Merek Riasan eSpoir Meluncur ke Indonesia

Munculnya video asinkron muncul saat kelelahan konferensi video pasca-pandemi Covid-19 mulai terjadi.

Menurut survei pada 2022, 80% pekerja di Amerika Serikat (AS) merasa jengkel lantaran harus sering berpartisipasi dalam panggilan video. Sebanyak 75% di antara mereka mengatakan, mereka menolak rapat begitu saja karena mereka tidak merasa ingin menghadirinya. 

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI