Cara Menggunakan Fitur Pencarian Berdasarkan Tanggal di WhatsApp

Uli Febriarni
Jumat 01 Maret 2024, 13:00 WIB
(ilustrasi) Aplikasi WhatsApp (Sumber: Android Authority)

(ilustrasi) Aplikasi WhatsApp (Sumber: Android Authority)

Aplikasi perpesanan WhatsApp kali ini merilis pembaruan dalam bentuk fitur pencarian pesan berdasarkan tanggal, yang akan memudahkan pengguna menemukan percakapan di obrolan.

Dengan fitur ini, pengguna tidak perlu lagi mencari percakapan secara manual dengan cara scrolling satu per satu pesan. Cukup memilih tanggal yang diinginkan, maka akan muncul semua pesan yang dikirim saat tanggal tersebut.

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Realme 12 Pro Plus 5G, Kini Resmi Dirilis di Indonesia

Sebelumnya, ketika kita ingin mencari percakapan, kita perlu mengingat-ingat frasa atau kata kunci tertentu yang ada di dalam percakapan tersebut. Lalu mengetiknya di kolom pencarian.

Fitur pencarian pesan berdasarkan tanggal telah dirilis secara bertahap untuk perangkat Android, dan sudah tersedia di iOS, desktop Mac, serta WhatsApp Web (web.whatsapp.com).

Cara menggunakan fitur pencarian berdasarkan tanggal di WhatsApp, bisa mengikuti langkah berikut ini:

  1. Buka aplikasi WhatsApp,

  2. Klik suatu ruang percakapan,

  3. Ketuk nama kontak atau grup pada bagian pencarian (ikon kaca pembesar),

  4. Klik ‘Cari’ untuk membaca pesan pada tanggal yang diinginkan.

Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Saham Gorengan, Jangan Mudah Terpengaruh Rumor Pasar

Kabar lainnya, perihal WhatsApp meluncurkan pembaruan baru melalui Program Beta Google Play, menjadikan versinya hingga 2.24.5.20. Ini nantinya menghadirkan fitur obrolan pihak ketiga.

"Fitur info obrolan pihak ketiga ini [masih] sedang dalam pengembangan, dan akan tersedia dalam pembaruan aplikasi di masa mendatang," kata WABetaInfo.

Sebagai informasi, pada September 2023, anggota parlemen Uni Eropa (UE) menetapkan perusahaan induk Whatsapp yaitu Meta, sebagai salah satu dari enam yang disebut sebagai 'gatekeeper' bersama dengan Google, Amazon, Apple, ByteDance, dan Microsoftm. Parlemen memberi mereka waktu enam bulan untuk mulai membuka layanan platform inti mereka kepada pihak lain.

DMA mulai berlaku sepenuhnya pada Maret 2024.

Baca Juga: Usung Warna Bold, Merek Riasan eSpoir Meluncur ke Indonesia

Dalam wawancara dengan Wired, Direktur Teknik di Whatsapp, Dick Brouwer, mengatakan bahwa perusahaan siap menawarkan interoperabilitas pada platform dengan lebih dari dua miliar pengguna.

"Ada ketegangan nyata antara menawarkan cara mudah untuk menawarkan interoperabilitas ini kepada pihak ketiga sekaligus menjaga privasi, keamanan, dan integritas Whatsapp. Saya pikir kami cukup senang dengan pencapaian kami," kata dia.

Menurutnya, interoperabilitas awalnya akan fokus pada pesan teks (non-SMS), pengiriman gambar, pesan suara, video, dan file antara dua orang. Panggilan telepon dan obrolan grup akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, sesuai aturan UE.

Baca Juga: Fanny Soegiarto Mundur dari Soegi Bornean

Brouwer menuturkan, pengguna yang ikut serta dalam interoperabilitas akan melihat pesan dari aplikasi lain, di bagian terpisah di bagian atas kotak masuk Whatsapp mereka.

"Pemikiran awal di sini adalah untuk menempatkan kotak masuk terpisah, mengingat jaringan-jaringan ini sangat berbeda. Kami tidak dapat menawarkan tingkat privasi dan keamanan yang sama," ujar Brouwer.

Dijelaskannya, untuk mengirim pesan, aplikasi pihak ketiga perlu mengenkripsi konten menggunakan Signal Protocol, dan kemudian dikemas menggunakan XML, sesuai dengan arsitektur server-client platform yang ada. Aplikasi juga perlu terhubung ke server Whatsapp untuk menerima pesan.

Baca Juga: 10 Situs Web Email dengan Jumlah Kunjungan Terbanyak di Dunia, Versi Similarweb

Selain itu, UE telah menyetujui untuk memasukkan interoperabilitas perpesanan di bawah DMA pada 2022. Aturan ini mengamanatkan aplikasi seperti Whatsapp dan Messenger untuk membuka layanan mereka ke aplikasi obrolan lainnya.

Meta juga berupaya menambahkan dukungan untuk aplikasi obrolan lain ke Messenger. Awalnya, pengalaman ini akan fokus pada obrolan satu lawan satu di mana orang dapat mengirim teks, audio, video, gambar, dan file melalui aplikasi.

Seperti yang dilaporkan oleh WABetaInfo sebelumnya, pengalaman ini akan ditampilkan di submenu baru di atas kotak masuk yang disebut 'obrolan pihak ketiga'.

Brouwer menambahkan, ini akan menjadi pengalaman opt-in untuk menghindari spam dan penipuan.

"Saya bisa memilih apakah saya mau ikut terbuka untuk bertukar pesan dengan pihak ketiga atau tidak. Ini penting, karena bisa menjadi sumber spam dan scam yang besar,” ujarnya.

Perusahaan yang ingin dapat dioperasikan dengan sistem Meta harus menandatangani perjanjian, yang rinciannya belum dipublikasikan. Whatsapp akan memerlukan enkripsi end-to-end untuk mengaktifkan interoperabilitas.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

WhatsApp Kembangkan Fitur Mirip AirDrop

Selasa 23 Januari 2024, 10:59 WIB
WhatsApp Kembangkan Fitur Mirip AirDrop
Berita Terkini
Lifestyle17 Mei 2024, 10:09 WIB

Terinspirasi dari Kokpit Pesawat, G-SHOCK Luncurkan Jajaran Koleksi GRAVITYMASTER

Koleksi di GRAVITYMASTER series terdiri dari model GRB300-1A, GRB300-1A4, dan GRB300-8A2.
GR-B300 series Gravitymaster (Sumber: Casio)
Lifestyle17 Mei 2024, 09:52 WIB

Patung Lilin Justin Bieber Diberi Tambahan Gendongan Bayi

Perubahan pada patung lilin Justin Bieber dilakukan menyusul Hailey Bieber mengumumkan kehamilannya.
Patung Lilin Justin Bieber Mengenakan Gendongan Bayi di Madame Tussauds London (Sumber: Madame Tussauds London)
Automotive16 Mei 2024, 16:53 WIB

Wuling Cloud EV Resmi Mengaspal di Indonesia, Segini Harganya

Kendaraan medium hatchback ramah lingkungan ini diproduksi dalam negeri.
Wuling Cloud EV resmi dipasarkan di Indonesia. (Sumber: Wuling)
Techno16 Mei 2024, 16:30 WIB

Ask Photos: Google Photos yang Ditenagai AI, Bantu Temukan Foto Terbaik Tanpa Menggulirkan Sendiri Isi Galeri

Ask Photos dapat membantu pengguna membuat highlight perjalanan dengan lebih mudah.
Google Photos diperbarui dengan Ask Photos, diperkuat Gemini (Sumber: Google)
Techno16 Mei 2024, 16:24 WIB

Google Meluncurkan Fitur Theft Detection Lock, Bisa Mendeteksi Jika Ponsel Dicuri

Fitur anyar di Android ini dapat membantu mencegah penjambretan dan perampasan smartphone.
Google mengumumkan fitur Theft Detection Lock untuk mengunci ponsel jika hilang dicuri. (Sumber: Google)
Startup16 Mei 2024, 15:47 WIB

2 Hal Ini Berpengaruh Terhadap Pemenangan Kompetensi Talenta di Pasar Tenaga Kerja

AC Ventures, Carsome, dan B Capital Ungkap Cara Perusahaan Menangkan Kompetisi Talenta di Pasar Tenaga Kerja Asia Tenggara.
AC Ventures. (Sumber: istimewa)
Techno16 Mei 2024, 15:41 WIB

Project Astra: Mendeteksi Lingkungan Sekitar Pengguna dengan AI

Project Astra bahkan bisa mengingat lingkungan yang dipindai
Project Astra diperkenalkan di Google IO/2024 (Sumber: Google)
Techno16 Mei 2024, 15:11 WIB

Ayaneo Pocket S: Perangkat Genggam Android Bertenaga Snapdragon G3x Gen 2

Pocket S menetapkan tolok ukur baru untuk pengalaman bermain game genggam Android dengan desainnya yang ramping dan elegan.
Ayaneo Pocket S. (Sumber: Ayaneo)
Techno16 Mei 2024, 15:03 WIB

Google Mendebutkan Gemini 1.5 Flash dan Jajaran Model Gemma Terbaru

Gemini 1.5 Flash dioptimalkan untuk kecepatan dan efisiensi.
Gemini 1.5 Flash (Sumber: Google)
Techno16 Mei 2024, 14:12 WIB

Netflix Membangun Server Iklannya Sendiri

Server iklan mandiri milik Netflix sudah diluncrukan pada Rabu (15/5/2024).
Netflix kini memiliki server iklan sendiri (Sumber: Netflix)