Whatsapp Bersiap untuk Meluncurkan Dukungan Obrolan Pihak Ketiga di Uni Eropa

Rahmat Jiwandono
Kamis 08 Februari 2024, 16:25 WIB
Whatsapp.

Whatsapp.

Techverse.asia - Sebulan lagi dari tenggat waktu Digital Markets Act (DMA), Whatsapp bersiap untuk mengizinkan jaringan perpesanan lain di aplikasinya.

Sebagai infromasi, pada September 2023, anggota parlemen Uni Eropa (UE) menetapkan perusahaan induk Whatsapp yaitu Meta, sebagai salah satu dari enam yang disebut “gatekeeper” bersama dengan Google, Amazon, Apple, ByteDance, dan Microsoft, memberi mereka waktu enam bulan untuk mulai membuka layanan platform inti mereka kepada pihak lain.

DMA akan mulai berlaku sepenuhnya pada Maret 2024. Artinya, Whatsapp dan perusahaan lain hanya membutuhkan waktu beberapa minggu lagi untuk menjadikan layanan mereka mematuhi kebijakan tersebut.

Baca Juga: Apple Sedang Membuat iPhone dan iPad yang Dapat Dilipat?

Dalam wawancara dengan Wired, Dick Brouwer selaku Direktur Teknik di Whatsapp, mengatakan bahwa perusahaan siap menawarkan interoperabilitas pada platform dengan lebih dari dua miliar pengguna.

“Ada ketegangan nyata antara menawarkan cara mudah untuk menawarkan interoperabilitas ini kepada pihak ketiga sekaligus menjaga privasi, keamanan, dan integritas Whatsapp. Saya pikir kami cukup senang dengan pencapaian kami,” katanya dikutip Techverse.asia, Kamis (8/2/2024).

Menurutnya, interoperabilitas awalnya akan fokus pada pesan teks (non-SMS), pengiriman gambar, pesan suara, video, dan file antara dua orang. Panggilan telepon dan obrolan grup akan dilakukan dalam beberapa tahun ke depan, sesuai aturan UE.

Brouwer menyampaikan bahwa pengguna yang ikut serta dalam interoperabilitas akan melihat pesan dari aplikasi lain di bagian terpisah di bagian atas kotak masuk Whatsapp mereka.

Baca Juga: Meta Siap Melabeli Karya yang Dibuat dengan AI Generatif

“Pemikiran awal di sini adalah untuk menempatkan kotak masuk terpisah, mengingat jaringan-jaringan ini sangat berbeda. Kami tidak dapat menawarkan tingkat privasi dan keamanan yang sama,” ujar Brouwer.

Dijelaskannya, untuk mengirim pesan, aplikasi pihak ketiga perlu mengenkripsi konten menggunakan Signal Protocol, dan kemudian dikemas menggunakan XML, sesuai dengan arsitektur server-client platform yang ada. Aplikasi juga perlu terhubung ke server Whatsapp untuk menerima pesan.

Di samping itu, UE telah menyetujui untuk memasukkan interoperabilitas perpesanan di bawah DMA pada 2022. Aturan ini mengamanatkan aplikasi seperti Whatsapp dan Messenger untuk membuka layanan mereka ke aplikasi obrolan lainnya.

Meta juga berupaya menambahkan dukungan untuk aplikasi obrolan lain ke Messenger. Awalnya, pengalaman ini akan fokus pada obrolan satu lawan satu di mana orang dapat mengirim teks, audio, video, gambar, dan file melalui aplikasi.

Baca Juga: Roblox Menambahkan AI Penerjemah Obrolan, Bekerja Secara Real-time

Seperti yang dilaporkan oleh WABetaInfo sebelumnya, pengalaman ini akan ditampilkan di submenu baru di atas kotak masuk yang disebut “obrolan pihak ketiga”.

Brouwer, yang berupaya meluncurkan enkripsi end-to-end untuk Messenger tahun lalu, mengatakan bahwa ini akan menjadi pengalaman opt-in untuk menghindari spam dan penipuan.

“Saya bisa memilih apakah saya mau ikut terbuka untuk bertukar pesan dengan pihak ketiga atau tidak. Ini penting, karena bisa menjadi sumber spam dan scam yang besar,” ujarnya.

Perusahaan yang ingin dapat dioperasikan dengan sistem Meta harus menandatangani perjanjian, yang rinciannya belum dipublikasikan. Whatsapp akan memerlukan enkripsi end-to-end untuk mengaktifkan interoperabilitas.

Baca Juga: Meta Akan Setop Perpesanan Silang Messenger dan Instagram Akhir Bulan Ini

Namun begitu, perubahan yang baru-baru ini diumumkan Apple pada App Store dapat menjadi indikator bahwa persyaratan tersebut mungkin tidak mudah.

Baru-baru ini, pendiri protokol perpesanan sumber terbuka Matrix, Matthew Hodgson, mencatat dalam sebuah pembicaraan bahwa mereka telah bekerja dengan Whatsapp secara eksperimental untuk membuat protokol tersebut berfungsi dengan enkripsi end-to-end yang utuh.

Tidak jelas apakah operator lain seperti Telegram, Viber, dan Google berencana menambahkan dukungan interoperabilitas dengan Whatsapp.

Brouwer mengatakan kepada Wired bahwa obrolan pihak ketiga dan obrolan asli Whatsapp mungkin tidak mencapai kesamaan fitur karena interoperabilitas dapat menimbulkan masalah privasi dan keamanan baru.

Baca Juga: Cara Menggunakan Flipside Instagram, Enggak Perlu Bikin Second Account

Aplikasi yang menghadirkan beberapa layanan perpesanan dalam satu payung telah menjadi sorotan selama beberapa bulan terakhir. Oktober lalu, pemilik WordPress.com Automattic membeli Texts.com seharga US$50 juta.

Beeper, pendiri jam tangan pintar Pebble, Eric Migicovsky, telah menjadi perbincangan atas upayanya - yang ditutup Apple - untuk menghadirkan iMessage ke ponsel Android.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

WhatsApp Kembangkan Fitur Mirip AirDrop

Selasa 23 Januari 2024, 10:59 WIB
WhatsApp Kembangkan Fitur Mirip AirDrop
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)