Harga Bitcoin Hampir Sentuh Rp1 Miliar, Saatnya Diversifikasi ke Aset Kripto

Rahmat Jiwandono
Jumat 01 Maret 2024, 19:59 WIB
ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

ilustrasi bitcoin (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Bitcoin sebagai salah satu aset kripto kembali mencatatkan lonjakan berturut-turut secara signifikan. Menurut CoinMarketCap, sekarang harga Bitcoin sempat naik ke level US$55 ribu atau setara dengan Rp861 juta per 27 Februari 2024.

Kemudian, harga Bitcoin terus melaju hingga US$58 ribu atau setara dengan Rp992 juta, bisa dibilang hampir mendekati angka Rp1 miliar pada 28 Februari 2024 pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: 5 Tips Terhindar dari Saham Gorengan, Jangan Mudah Terpengaruh Rumor Pasar

Kenaikan harga Bitcoin tersebut disebabkan oleh beberapa faktor. Pertama, masuknya dana bersih sebesar US$6,1 miliar ke sejumlah ETF Bitcoin Spot yang sudah diperdagangkan di Amerika Serikat (AS) sejak 11 Januari tahun ini. Selain itu, volume perdagangan ETF Bitcoin Spot juga mencapai puncak baru sebesar US$2,4 miliar pada 26 Februari 2024.

Faktor pendorong berikutnya ialah Micro Strategy, perusahaan perangkat lunat alias software, membeli kurang lebih 3.000 token pada bulan kemarin. Jadi total kepemilikan Bitcoin perusahaan mencapai US$10 miliar.

Crypto Analyst Reku Fahmi Almutaqqin menyampaikan bahwa sentimen positif kedua faktor itu menggambarkan besarnya peningkatan minat investor, utamanya investor tradisional di negeri Paman Sam terhadap Bitcoin.

"Sekarang harga Bitcoin cuma terpaut US$10 ribu atau sekitar Rp157 jutaan dari ATH sebelumnya. Sejumlah indikator, seperti Realized HODL Ratio (RHODL) dan indikator Stock-to-Flow, menunjukkan potensi berlanjutnya tren bullish yang terjadi. Maka, kemungkinan Bitcoin bakal mencetak ATH baru masih sangat terbuka," katanya.

Baca Juga: Laporan IEA: AI dan Penambangan Kripto Menyumbang Emisi Gas Rumah Kaca

Melihat tren positif yang ada, kondisi kekinian dapat jadi momentum untuk para investor yang ingin melakukan diversifikasi investasinya ke aset kripto. Kondisi tersebut bisa membuka prospek investor yang baru mau berinvestasi aset kripto guna memulai perjalanannya.

"Karena performa Bitcoin menunjukkan bahwa instrumen aset kripto tidak hanya bisa dimanfaatkan sebagai pelengkap saja, tapi juga pilihan diversifikasi investasi guna mengoptimalkan potensi return," jelasnya.

Investor existing pun dapat memanfaatkan momentum ini guna mendevsifikasinya aset kriptonya ke sejumlah koin lain yang punya potensi akan turut meningkat berkat kenaikan harga Bitcoin. Kendati demikian, investor tetap perlu bijak dan cermat dalam memantau kondisi pasar secara berkala dan menyesuaikan strategi investasinya.

Baca Juga: Reku Gelar Event Bitcoin Outlook 2024: Akan Ada Potensi Bearish

"Reku juga rutin memberikan analisa pasar secara real-time dan akurat melalui Learning Hub yang dapat diakses di website atau aplikasi," ujarnya.

Menurutnya, momentum bullish di Bitcoin ini juga diharapkan dapat memberikan gambaran bagi investor untuk menyusun kembali strategi investasinya.

"Investor tetap diimbau untuk tetap mempertimbangkan seluruh keputusan investasi dengan riset mendalam dan pertimbangan yang bijak, serta tentunya menggunakan uang dingin untuk berinvestasi," tambahnya.

Sebelumnya, Bitcoin berhasil menembus harga US$50 ribu atau sekitar Rp778 juta (kurs Rp15.579) untuk pertama kalinya sejak akhir 2021. Dinukil dari CoinMarketCap, kenaikan ini diikuti dengan menghijaunya sejumlah aset kripto lainnya, seperti Ethereum yang terapresiasi di level Rp41,4 juta atau 14,38 persen dalam sepekan.

Baca Juga: Sepanjang 2023, Peretas Berhasil Curi Puluhan Triliun Kripto

Kemudian, Solana juga naik 18,58 persen dalam sepekan menuju level Rp2,04 juta.

"Momentum dan optimisme yang terbentuk ini menyasar instrumen investasi berisiko tinggi. Namun selain pasar kripto, indeks saham AS seperti S&P 500 juga mengalami kenaikan 1,45 persen dalam lima hari terakhir dan 5,37 kata dalam satu bulan terakhir," tambah Chief Compliance Officer (CCO) Reku, Robby.

Indeks Dow Jones Industrial Average juga turut mencapai rekor baru intraday yang didorong oleh saham-saham di sektor teknologi dan keuangan. IHSG juga mengawali pekan ini di zona hijau.

Baca Juga: 5 Tahun Usia Tokocrypto, Terus Dorong Pertumbuhan Pasar dan Adopsi Kripto di Indonesia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle04 Mei 2024, 14:41 WIB

Cuaca Terik Begini Kurangi Minum Kopi, Berikut Penjelasan Pakar

Kopi dapat meningkatkan risiko dehidrasi.
(ilustrasi) es kopi (Sumber: freepik)
Lifestyle04 Mei 2024, 14:27 WIB

Stüssy x Levi's Berkolaborasi, Hadirkan 4 Produk Koleksi Terbatas

Produk dalam koleksi ini terdiri dari leather jacket (jaket kulit), jaket crispy rinse trucker, celana crispy rinse jean, dan leather belt (ikat pinggang kulit).
Salah satu koleksi Capsule Collectiom kolaborasi Stussy x Levi's (Sumber: Stussy)
Techno04 Mei 2024, 14:09 WIB

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti

Konsultan IT Phincon Meluncurkan Phincon Academy, Berikut Kelas yang Bisa Kamu Ikuti
Ruang kelas di Phincon Academy (Sumber: Phincon Academy)
Techno04 Mei 2024, 12:35 WIB

Berdayakan Perempuan dalam Bisnis, Kembali Membuat Evermos Menyabet Penghargaan Bergengsi

Program-program Evermos dinilai mendukung kemandirian ekonomi, terutama untuk perempuan yang tinggal di daerah minim lapangan pekerjaan.
Evermos meraih posisi Gold untuk kategori Women Empowerment di The Global CSR & ESG Summit and Awards 2024™ (Sumber: Evermos)
Techno04 Mei 2024, 12:20 WIB

Logitech G Merayakan 1 Dekade Mouse Gaming G502

Logitech G pertama kali mengumumkan G502 sejak 2014.
Logitech G502 X Plus. (Sumber: Logitech)
Techno04 Mei 2024, 11:35 WIB

Vivo T3 5G Resmi Dipasarkan di India, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Vivo T3 5G mengusung chipset MediaTek Dimensity 7200.
Vivo T3 5G dirilis di India. (Sumber: Vivo)
Techno04 Mei 2024, 11:16 WIB

Ini 4 Pembaruan Stiker Instagram dari Meta

Pembaruan yang dimaksud antara lain menyembunyikan stories sampai membuat stiker dari foto di Instagram.
Penambahan Music di fitur stiker Add Yours (Sumber: Meta)
Techno04 Mei 2024, 10:28 WIB

Meski Kita Memblokir Akun Tertentu, X Tetap Menampilkan Balasan Akun Tersebut di Kolom Komentar

Sebelumnya, pengguna dapat memblokir seseorang di X dan tetap membalas postingannya. Orang yang diblokir tidak akan dapat melihat balasan itu, atau mengetahui orang yang memblokirnya sedang berinteraksi dengan postingan mereka.
logo X (Sumber: X)
Techno03 Mei 2024, 21:19 WIB

Meski Toko Online Menjamur, Orang Indonesia Masih Lebih Suka Belanja Offline

Perasaan bahwa 'melihat langsung produk sebelum membelinya' adalah suatu keharusan.
Konsumen di Indonesia masih belum bisa berhenti belanja offline (Sumber: freepik)
Techno03 Mei 2024, 20:11 WIB

Pemblokiran Gim Online Masih Membutuhkan Kajian Mendalam

Keputusan pemerintah untuk memblokir sebuah gim online perlu mempertimbangkan ekosistem yang terdampak.
Orang tua diminta pantau rating gim anak (Sumber: freepik)