Uni Eropa Gelar Pemilihan Umum, TikTok Bakal Meluncurkan Pusat Pemilihan dalam Aplikasinya

Rahmat Jiwandono
Kamis 15 Februari 2024, 17:32 WIB
TikTok. (Sumber: freepik)

TikTok. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - TikTok akan meluncurkan sumber daya pemilihan umum (pemilu) lokal di aplikasinya untuk menjangkau pengguna di 27 negara anggota Uni Eropa (UE) pada Maret besok dan mengarahkan mereka ke 'informasi tepercaya', sebagai bagian dari persiapannya untuk mengatasi risiko disinformasi terkait dengan pemilu regional pada tahun ini.

"Bulan depan, TikTok akan meluncurkan aplikasi Pusat Pemilihan berbahasa lokal untuk masing-masing 27 negara anggota UE untuk memastikan masyarakat dapat dengan mudah memisahkan fakta dari fiksi."

"Kami bekerja sama dengan komisi pemilu lokal dan organisasi masyarakat sipil, Pusat Pemilihan ini akan menjadi tempat di mana komunitas kami dapat menemukan informasi yang tepercaya dan berwibawa," tulis TikTok di posting blognya, dilansir Techverse.asia pada Kamis (15/2/2024).

Video terkait dengan pemilu di Uni Eropa akan diberi label untuk mengarahkan masyarakat ke Pusat Pemilu terkait. Sebagai bagian dari upaya integritas pemilu TikTok yang lebih luas, perusahaan juga akan menambahkan pengingat pada hashtag guns mendorong masyarakat mengikuti aturan TikTok, memverifikasi fakta, dan melaporkan konten yang mereka yakini melanggar Pedoman Komunitasnya.

Baca Juga: Mark Zuckerberg Jajal Apple Vision Pro: Meta Quest 3 Jauh Lebih Bagus

Postingan blog tersebut juga membahas apa yang mereka lakukan sehubungan dengan risiko yang ditargetkan dalam bentuk operasi pengaruh yang berupaya menggunakan alat-alatnya untuk secara diam-diam menipu dan memanipulasi opini dalam upaya untuk mengacaukan pemilu.

Misalnya dengan membuat jaringan akun palsu dan menggunakan mereka untuk menyebarkan dan meningkatkan konten tidak autentik. Di sini mereka berkomitmen untuk memperkenalkan laporan operasi pengaruh rahasia yang khusus yang diklaim akan lebih meningkatkan transparansi, akuntabilitas, dan pembagian lintas industri dibandingkan dengan informasi rahasia.

Laporan operasi pengaruh rahasia yang baru akan diluncurkan dalam beberapa bulan mendatang, menurut TikTok, mungkin dihosting di dalam Pusat Transparansi yang ada.

TikTok juga mengumumkan peluncuran sembilan kampanye literasi media lagi di kawasan ini. Setelah meluncurkan 18 kampanye tahun lalu, sehingga totalnya ada 27 kampanye - jadi TikTok berupaya menutup kesenjangan tersebut untuk memastikan TikTok menjalankan kampanye di seluruh negara anggota UE.

Baca Juga: Bitcoin Meroket, Simak Optimisme Pelaku Industri Terhadap Iklim Investasi

Mereka juga mengatakan bahwa mereka ingin memperluas jaringan mitra pengecekan fakta lokal. Saat ini mereka menyatakan bahwa mereka bekerja dengan sembilan organisasi, yang mencakup 18 bahasa.

Namun yang perlu diperhatikan, raksasa berbagi video ini tidak mengumumkan langkah-langkah baru apapun terkait dengan risiko keamanan pemilu terkait dengan deepfake yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan (AI).

Dalam beberapa bulan terakhir, UE telah meningkatkan perhatiannya terhadap AI generatif dan pemalsuan politik serta menyerukan platform untuk menerapkan perlindungan terhadap jenis disinformasi ini.

Postingan blog TikTok - yang ditulis oleh Kevin Morgan selaku Kepala Keselamatan dan Integritas TikTok untuk EMEA - memperingatkan bahwa teknologi AI generatif membawa tantangan baru dalam misinformasi.

Baca Juga: Whatsapp Bersiap untuk Meluncurkan Dukungan Obrolan Pihak Ketiga di Uni Eropa

Peraturan tersebut juga menetapkan bahwa platform tersebut tidak mengizinkan konten yang dimanipulasi yang dapat menyesatkan, termasuk konten tokoh masyarakat yang dihasilkan oleh AI - jika konten tersebut menggambarkan mereka mendukung pandangan politik.

Namun Morgan tidak memberikan rincian tentang seberapa sukses (atau sebaliknya) keberhasilannya saat ini dalam mendeteksi (dan menghapus) deepfake politik di mana pengguna memilih untuk mengabaikan larangan tersebut dan tetap mengunggah konten buatan AI yang menyesatkan secara politis.

Sebaliknya, dia menulis bahwa TikTok mewajibkan pembuat konten untuk memberi label pada setiap konten realistis yang dihasilkan AI dan menandai peluncuran alat baru-baru ini untuk membantu pengguna menerapkan label manual pada deepfake.

Akan tetapi postingan tersebut tidak memberikan rincian tentang penegakan aturan pelabelan deepfake ini oleh TikTok; maupun rincian lebih lanjut tentang cara mereka mengatasi risiko deepfake, secara lebih umum, termasuk yang berkaitan dengan ancaman pemilu.

"Seiring dengan berkembangnya teknologi, kami akan terus memperkuat upaya kami, termasuk dengan bekerja sama dengan industri melalui kemitraan asal konten," adalah satu-satunya informasi menarik yang ditawarkan TikTok di sini.

Baca Juga: Uni Eropa Sebut 3 Situs Porno Ini Harus Tunduk pada UU Layanan Digital

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)