Lawan Penyebaran Hoaks Pemilu 2024, TikTok Indonesia Bakal Luncurkan Election Hub

Rahmat Jiwandono
Selasa 17 Oktober 2023, 16:42 WIB
Acara media brunch bersama TikTok Indonesia dan Mitra Pemeriksa Fakta, Senin (16/10/2023). (Sumber : Dok. TikTok Indonesia)

Acara media brunch bersama TikTok Indonesia dan Mitra Pemeriksa Fakta, Senin (16/10/2023). (Sumber : Dok. TikTok Indonesia)

Techverse.asia - Platfrom video pendek yang saat ini populer, TikTok bekerja sama dengan mitra pemeriksa fakta independen dan kredibel di Indonesia terkait dengan penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 yang akan datang. Menurut Dewan Keamanan TikTok wilayah Asia Tenggara, Anita Wahid berharap adanya usaha memperkuat perlindungan keamanan, khususnya jelang Pemilu 2024. 

"Peningkatan pemakaian platform digital di tengah masyarakat perlu diimbangi juga dengan peningkatan literasi digital, utamanya menjelang pesta demokrasi pada tahun depan," ujarnya saat menggelar jumpa pers di Jakarta pada Senin (16/10/2023) kemarin. 

Dengan demikian, diperlukan kolaborasi antar platform, organisasi pemeriksa fakta, pemerintah, media, lembaga riset, dan masyarakat dalam memerangi disinformasi. Dia juga menandaskan bahwa setiap pihak punya tanggung jawab masing-masing dalam menciptakan lingkungan digital yang aman dan positif. 

"Untuk itu, TikTok berupaya menggandeng beberapa pihak untuk memberikan wawasan kepada pengguna media sosial," ujarnya. 

Baca Juga: Restoran Cepat Saji GOPIZZA Adopsi AI, Bakal Tambah Gerai Baru di Indonesia

Sejumlah pihak yang digandeng oleh TikTok Indonesia, mencakup Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem), Masyarakat Anti Fitnah Indonesia (Mafindo), dan Agence-France Presse (AFP) Indonesia. "Kami percaya kalau menciptakan lingkungan digital yang positif dan aman adalah tanggung jawab semua pihak, termasuk TikTok," kata Outreach and Partnerships, Trust and Safety di TikTok Indonesia, Anbar Jayadi. 

Menjelang penyelenggaraan Pemilu 2024, perusahaan teknologi milik ByteDance yang berbasis di China itu ingin memperketat penyebaran konten-konten seputar Pemilu. Sebab, selama kurun waktu dari Januari sampai September 2023, telah ditemukan sekitar 1.700 konten bermuatan hoaks, dan 54 diantaranya merupakan isu politik. 

Sehingga, Mafindo dan Perludem menciptakan inisiasi koalisi lawan disinformasi Pemilu dengan menggabungkan berbagai pihak cek fakta atau organisasi non-profit guna memantapkan tugas mereka. Jawatannya juga sudah bekerja sama dengan TikTok, salah satunya melalui program Creator Safety Workshop yang memberikan wawasan tentang disinformasi dan misinformasi kepada konten kreator. 

Lebih jauh menindaklanjuti kolaborasi ini, TikTok akan membuat sebuah laman khusus pemilu yang disebut dengan Election Hub. Ke depannya, di laman tersebut pengguna akan menemukan berbagai informasi penting yang berkaitan dengan Pemilu 2024. 

Baca Juga: Kini TikTok Mendukung Postingan Langsung dari Aplikasi Adobe yang Didukung AI

Election Hub bakal diluncurkan jelang kampanye, ini akan memberikan pihak terkait seperti Badan Pengawas Pemilihan Umum RI (Bawaslu) dan juga Mafindo sebagai sumber utama dalam menyampaikan fakta dan melawan hoaks di paltform tersebut. 

Itu adalah bentuk refleksi dan evaluasi dari pelaksanaan Pemilu pada 2019 lalu. Saat itu, pihak cek fakta beranggapan bahwa konten cek fakta masih tertimbun oleh derasnya arus informasi hoaks. Oleh karena itu, penting untuk adanya moderasi khusus agar hal tersebut tidak kembali terulang lagi. 

Selain itu, TikTok juga bakal melarang iklan yang bermuatan politik eksplisit di platform mereka. Para akun politisi ataupun partai politik (parpol) nantinya tetap bisa membuat konten, akan tapi tidak akan dapat melakukan promosi lewat iklan. 

TikTok pun meningkatkan pedoman komunitas, utamanya pada bagian originalitas konten untuk mengurangi upaya curang para akun politik dalam mengkampanyekan konten-konten mereka, termasuk melarang adanya pembelian likes serta endorse. 

Tidak berhenti di situ, pengguna nantinya juga bisa melaporkan konten yang mungkin dapat diasosiasikan dengan kampanye gelap atau terselubung sebuah akun politik. Nantinya, pihak moderator akan memberikan konten itu buat ditelisik lebih lanjut oleh pihak cek fakta. Setelah itu, TikTok akan menindak tegas konten dan akun yang secara sengaja melanggar pedoman komunitas mereka. 

Baca Juga: Hasil Riset CfDS UGM Tentang Pemilu 2024: Bacapres Prabowo Subianto Paling Banyak Disebut di X

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)