Pemilu 2024 Rawan Kampanye Hitam, Ini Tips Agar Tidak Tertipu Konten Deepfake

Uli Febriarni
Senin 09 Oktober 2023, 11:53 WIB
deepfake (Sumber : freepik)

deepfake (Sumber : freepik)

Era merebaknya teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) turut membawa tren penggunaan objek deepfake.

Deepfake mengacu pada teknologi yang membuat salinan gambar, video, dan suara yang meyakinkan melalui pemanfaatan AI. Deepfake juga mampu belajar dari data tidak terstruktur dan mentah seperti wajah manusia dan dapat mengumpulkan data tentang pergerakan fisik kita.

Ada kekhawatiran bahwa deepfake akan digunakan untuk mempengaruhi situasi dan opini publik menjelang Pemilu 2024 di Indonesia.

Penelitian Kaspersky yang dibantu dengan layanan Kaspersky Digital Footprint Intelligence, mengungkapkan bahwa saat ini terdapat permintaan yang signifikan terhadap deepfake.

Dalam beberapa kasus, terdapat kemungkinan permintaan deepfake dari individu terhadap target tertentu seperti selebriti atau tokoh politik. Harga per menit video deepfake dapat berkisar dari $300 hingga $20.000 (Rp313,5 juta).

Penelitian ini melakukan analisis otomatis dan manual terhadap web permukaan (surface web), web dalam (deep web), dan web gelap (dark web), ditambah pengetahuan dan wawasan para ahli kami terkait teknik dan motif para penjahat siber.

Baca Juga: Lazada Bebaskan Biaya untuk Penjual yang Baru Mendaftar

Baca Juga: Lembayung Fajar: Batik Hasil Kolaborasi Vivo Indonesia dengan Wilsen Willim

Head of Government Affairs and Public Policy for Asia-Pacific, Japan, Middle East, Turkey and Africa Regions di Kaspersky, Genie Sugene Gan, menjelaskan ancaman digital berupa pesan singkat (SMS), email phishing, video palsu, dan situs berbahaya harus diantisipasi pada musim pemilu di Indonesia tahun depan.

"Kami, di Kaspersky, bersedia memberikan keahlian kami kepada pemerintah dalam menetapkan standar dan protokol untuk memastikan pemilu yang aman bagi masyarakat Indonesia. Penting juga bagi masyarakat di sini untuk waspada terhadap konten berbahaya yang mungkin mereka temui secara online selama periode ini," kata dia, dikutip Senin (9/10/2023).

Penjahat siber menggunakan teknologi terkini untuk melakukan penipuan finansial, manipulasi politik, balas dendam, disinformasi, hingga pelecehan, ujarnya.

"Teknologi deepfake tidak berbahaya, namun di tangan penipu, teknologi ini bisa menjadi alat kejahatan," tegasnya. 

Oleh karena itu, Kaspersky mengimbau seluruh pemangku kepentingan untuk bekerja sama dalam membangun kesadaran dan kewaspadaan, terhadap teknologi deepfake serta kemungkinan eksploitasinya.

Baca Juga: Microsoft Beri Tampilan Baru untuk Windows App Store

Baca Juga: OpenAI Berencana Membuat Chip Sendiri

Tips Tidak Tertipu Deepfake

Prosedur keamanan yang baik adalah perlindungan terbaik, tetapi Kaspersky meyakini, teknologi bukanlah satu-satunya cara untuk melindungi terhadap konten deepfake.

Berikut beberapa tips dari Kasperksy mengenai bagaimana cara mengantisipasi agar tidak tertipu atau terkecoh deepfake. Termasuk juga, agar perangkat tetap terlindungi dari kejahatan digital:

  • Pastikan karyawan dalam bisnis kita, keluarga, kerabat dekat mengetahui cara kerja deepfaking dan tantangan yang dapat ditimbulkannya,
  • Edukasi diri sendiri dan orang terdekat dalam mengenali konten deepfake,
  • Pilih sumber bacaan, berita, media yang berkualitas baik dan dikenal punya konten kredibel,
  • Miliki protokol dasar yang baik dengan tetap memverifikasi konten yang dilihat,
  • Miliki sikap skeptis terhadap pesan suara dan video yang diterima dari media sosial atau aplikasi percakapan,
  • Jadwalkan pencadangan rutin data-data serta materi penting yang ada di ruang digital dan perangkat. Langkah ini akan melindungi kita ransomware dan memudahkan untuk pemulihan, bila ada data yang rusak, 
  • Menggunakan kata sandi yang berbeda dan kuat untuk akun yang berbeda,
  • Gunakan paket keamanan yang baik, untuk melindungi jaringan rumah, laptop, dan ponsel cerdasmu dari ancaman dunia maya. 
Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno03 Desember 2023, 18:23 WIB

Oppo Gandeng Qualcomm, Banyak Perangkatnya Akan Pakai Chip Ini

Smartphone flagship Oppo masa depan akan menjadi salah satu yang pertama menampilkan chip Snapdragon 8 Gen 3.
Oppo akan menggunakan chip Snapdragon 8 Gen 3 untuk beberapa perangkatnya. (Sumber: Dok. Oppo)
Startup03 Desember 2023, 16:58 WIB

Bantu Mengatasi Masalah Pembiayaan, Eratani Kolaborasi dengan Bank DKI Jakarta

Startup di sektor pertanian, Eratani mengumumkan kerja sama dengan Bank DKI Jakarta untuk mengatasi persoalan pembiayaan.
Eratani. (Sumber: Istimewa)
Techno03 Desember 2023, 15:14 WIB

5 Istilah Tentang Kecerdasan yang Penting untuk Diketahui

Kekinian muncul sejumlah istilah yang terkait dengan kecerdasan buatan.
Ilustrasi Artificial Intelligence (AI). (Sumber: Unsplash)
Lifestyle03 Desember 2023, 14:34 WIB

Casio Luncurkan G-SHOCK MRG-B5000R, Bawa Tali Berbahan Dura Soft

Casio meluncurkan jam tangan MR-G dengan tali jam tangan Dura Soft yang nyaman buat dipakai.
Casio G-SHOCK MRG-B5000R. (Sumber: Casio)
Techno03 Desember 2023, 13:58 WIB

Bahas Artificial Intelligence, UMY Buka Ruang Diskusi Ilmiah

UMY membuka ruang diskusi ilmiah melalui konferensi internasional bernama IWAIIP.
UMY menyelenggarakan International Workshop on Artificial Intelligence and Image Processing (IWAIIP) di Hotel Cavinton, Kota Jogja, Jumat (1/12/2023). (Sumber: Dok. UMY)
Lifestyle03 Desember 2023, 13:44 WIB

Virus Pneumonia Merebak di China, Pakar: Masyarakat Bisa Terapkan PHBS

Penyakit pneumonia akhir-akhir ini dilaporkan melonjak jumlah kasusnya di China.
Ilustrasi Pneumonia. (Sumber: freepik)
Techno03 Desember 2023, 13:12 WIB

Literasi Keuangan Masyarakat Indonesia Rendah, Reku Gelar Bootcamp Finansial

Reku gandeng Maudy Ayunda serta pegiat keuangan yang jadi pembicara di Bootcamp Finansial
Maudy Ayunda (pojok kiri atas) hadir di bootcamp Finance Flash: Invest Right, Invest Wise yang digagas Reku. (Sumber: Dok. Reku)
Hobby03 Desember 2023, 12:34 WIB

Review Film Napoleon: Gagal Menghibur Penonton

Sutradara Scott Ridley gagal dalam menyajikan alur cerita antara perang dengan kehidupan asmara Napoleon Bonaparte.
Joaquin Phoneix (tengah) memerankan karakter Napoleon Bonaparte. (Sumber: Apple Original Films)
Lifestyle02 Desember 2023, 21:46 WIB

Simak Kebaikan Yoghurt untuk Kesehatan Mental

saat dikonsumsi, Yoghurt menyimpan sejumlah manfaat baik untuk kesehatan mental
semangkuk yoghurt dengan buah dan granola (Sumber: unsplash)
Tips02 Desember 2023, 21:16 WIB

Mencuci Muka Tanpa Pakai Sabun, Aman?

apa yang terjadi ketika kita membersihkan wajah tanpa menggunakan sabun
(ilustrasi) mencuci wajah tanpa sabun (Sumber : unsplash)