Sebelum Tertipu Aplikasi Palsu, Lakukan 5 Langkah yang Direkomendasikan Kaspersky Ini

Uli Febriarni
Jumat 09 Juni 2023, 15:49 WIB
logo kaspersky (Sumber : kaspersky)

logo kaspersky (Sumber : kaspersky)

Kaspersky menemukan serangkaian aplikasi palsu di Google Play, yang apabila dipasang justru mengarahkan pengguna ke dalam potensi tindak penipuan

Pakar Keamanan Kaspersky, Igor Golovin, mengatakan bahwa, aplikasi palsu tersebut menawarkan investasi yang konon membantu penggunanya menghasilkan uang dengan mudah dan keuntungan harian. Iming-iming yang dijanjikan, cukup berinvestasi mulai US$250 dapat keuntungan mencapai hingga US$9.000.

Aplikasi itu juga menjamin investasi sebagai investasi bebas risiko, yang tak mewajibkan penggunanya memiliki keterampilan teknis apapun.

"Namun begitu korban memasang aplikasi dan membukanya, mereka diminta untuk memasukkan informasi pribadi seperti nama, nomor telepon, dan email. Setelah mengirimkan detail, sebuah pesan muncul, meyakinkan korban bahwa pendaftaran berhasil dan menginstruksikan mereka untuk menunggu telepon dari broker perwakilan dengan panduan lebih lanjut," kata Igor, lewat keterangannya, Jumat (9/6/2023).

Baca Juga: Phising, Malware, Ransomware: 3 Sumber Kejahatan Siber yang Paling Sering Dijumpai di Indonesia

Baca Juga: Berikut Daftar Aplikasi yang Disisipi Malware, Hapus Segera Dari Androidmu

Dalam skenario penipuan, korban kemudian menerima telepon dari penipu yang memberikan informasi mendetail tentang proses investasi, misalnya tentang keberhasilan investasi. Selanjutnya korban diperintahkan untuk mentransfer uang ke dompet penipu. Jika korban terlena, maka mereka bisa kehilangan uangnya, tanpa pernah menerima keuntungan yang dijanjikan. Selain itu, data curian yang diperoleh selama serangan ini dapat dimanfaatkan untuk tujuan berbahaya.

"Para penipu online terus mengembangkan taktik mereka untuk mengeksploitasi tren dan teknologi terbaru, misalnya aset kripto, Artificial Intelligence (AI), chatbot. Dari aplikasi palsu hingga halaman phishing, mereka memanfaatkan umpan dan desain menarik untuk menargetkan pengguna yang tidak menaruh curiga," jelasnya. 

Dengan mendiversifikasi metode serangan mereka, penjahat dunia maya ini bertujuan untuk memaksimalkan potensi korban yang disasar. Igor mengingatkan setiap individu untuk tetap waspada, berhati-hati, dan berjaga-jaga terhadap ancaman yang selalu ada dalam lanskap digital.

Selain aplikasi palsu, peneliti Kaspersky juga telah mengidentifikasi halaman phishing yang menggunakan teknik dan struktur serupa. Kemungkinan besar serangan phishing ini diatur oleh operator yang sama, yang bertanggung jawab menyebarkan aplikasi palsu.

"Hal itu menunjukkan bahwa, penyerang di balik penipuan ini mendiversifikasi metode mereka untuk meraup sejumlah uang, dan berusaha menargetkan sebanyak mungkin korban," tuturnya. 

Igor menyebut, saat ini tim Kaspersky telah menjangkau Google dan memperingatkan tentang aplikasi penipuan yang ada di Google Play.

Dalam keterangan yang sama, Igor juga memberikan sedikitnya lima rekomendasi dari pakar Kaspersky agar terhindar dari penipuan investasi.

1. Berhati-hatilah terhadap tautan dan email yang mencurigakan. Hindari mengeklik tautan yang tidak dikenal atau mencurigakan, terutama yang diterima melalui email, pesan, atau platform media sosial.

Verifikasi sumber dan keabsahannya sebelum berinteraksi dengan tautan atau lampiran apapun.

2. Berhati-hatilah dengan informasi pribadi. Berhati-hatilah saat membagikan informasi pribadi secara online, terutama di platform publik. Hindari memberikan detail sensitif, kecuali yakin akan keabsahan dan keamanan situs web atau layanan tersebut.

3. Gunakan perangkat lunak keamanan. Pasang perangkat lunak antivirus dan anti-malware di perangkat. Pindai perangkat secara teratur untuk potensi ancaman dan selalu perbarui perangkat lunak keamanan kita.

4. Edukasi diri tentang penipuan umum. Tetap terinformasi tentang ancaman dunia maya terbaru, teknik phishing, dan taktik rekayasa sosial. Berhati-hatilah terhadap permintaan yang tidak diminta, penawaran mencurigakan, atau permintaan mendesak atas informasi pribadi atau finansial.

5. Percayan insting diri sendiri. Jika sesuatu tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan atau terasa mencurigakan, percayalah pada insting kita. Jika tidak yakin tentang situs web, tautan, atau saluran komunikasi tertentu, berhati-hatilah dan jangan biarkan itu mengganggu.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)