Perangi Hoaks dan Ujaran Kebencian di Tengah Pemilu 2024, Bawaslu RI Gandeng TikTok

Uli Febriarni
Selasa 19 September 2023, 17:54 WIB
ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

ilustrasi Pemilu (Sumber : Pixabay)

Persebaran konten yang mengandung berita bohong (hoaks) dan ujaran kebencian, jamak terjadi di tengah berlangsungnya Pemilihan Umum (Pemilu). Kondisi itu juga berpotensi terjadi saat berlangsungnya tahapan Pemilu 2024, di Indonesia

Untuk Pemilu kali ini, Badan Pengawas Pemilu Republik Indonesia (Bawaslu RI) menggandeng TikTok dalam mengawasi hal tersebut; diawali dengan menandatangani nota kesepahaman dan kesepakatan (MoU) dengan platform media sosial yang berinduk di ByteDance ini. 

Ketua Bawaslu RI, Rahmat Bagja, mengatakan bahwa kesepahaman dalam mengawasi penyelenggaran Pemilu dan mewujudkan Pemilu sehat adalah kali pertama bagi TikTok. Yakni, Pemilu sehat tanpa hoaks tanpa fitnah, tanpa kemudian harus melakukan bullying (perundungan) terhadap orang atau siapapun yang maju dalam kontestasi Pemilu. 

Menurut Bagja, langkah penandatanganan MoU ini merupakan salah satu mitigasi risiko penyebaran informasi hoaks yang merajalela di media sosial, pada Pemilu 2019.

"Sekarang dengan mitigasi seperti ini, kami harapkan dengan adanya TikTok dan beberapa platform yang akan bekerja sama dengan Bawaslu, akan meningkatkan sebuah Pemilu yang lebih argumentatif, lebih reasonable," ujarnya, dilansir dari Antaranews, Selasa (19/9/2023).

Baca Juga: Main Catur Sembari Menjelajah Pakai Opera, Bisa Klik Chess.com di Sidebar

Baca Juga: Program PLN Connext: 10 Startup Sedang Mengikuti Inkubasi

Bagja berharap, plaftorm media sosial TikTok dapat menyajikan informasi atau konten edukasi Pemilu, yang menyajikan rujukan bagi pemilih untuk mencari informasi tentang pemilu tanpa hoaks, tanpa fitnah berdasarkan suku, agama, dan ras.

"Kami harapkan TikTok bekerja sama dengan media sosial yang lain, untuk mewujudkan saluran media sosial yang menjadi rujukan teman-teman, khususnya pemilih, baik pemilih pemula maupun pemilih muda," katanya.

Sementara itu, Head of Public Policy and Government Relation Tiktok Indonesia, Firry Wahid, mengatakan penandatanganan MoU tersebut merupakan bentuk komitmen TikTok dalam mendorong Pemilu yang berintegritas. Dia juga menyatakan TikTok akan membantu mengedukasi tentang Pemilu terhadap pemilih.

"Kami menyediakan kanal khusus bagi Bawaslu, untuk membantu melawan penyebaran konten miss informasi seputar Pemilu dalam platform kami. sepanjang periode Pemilu 2024. Akan ada kanal khusus untuk Bawaslu yang bisa menyampaikan aduan-aduan masyarakat terkait miss informasi tersebut," katanya.

Kerja sama Bawaslu dan TikTok dapat menjadi mitigasi risiko terhadap persoalan media sosial yang banyak dibadapi pada Pemilu 2019 silam. Bagja mengatakan, pada Pemilu 2019 hoaks bersliweran di media sosial sehingga menambah ricuh pesta demokrasi saat itu.

Baca Juga: 6 Dari 10 Orang Tidak Kuat Lepas Smartphone Walau Hanya Sehari

Baca Juga: Monitor ASUS TUF Gaming VG249QL3A: Bermain Tanpa Lelah dengan Tampilan Flicker-free dan Cahaya Biru yang Rendah

Persebaran konten mengandung berita bohong dan ujaran kebencian, cukup banyak ditemukan di Indonesia.

Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) saja, dapat mengungkap bahwa Tim AIS Direktorat Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo telah mengidentifikasi 117 konten hoaks yang tersebar di dunia maya, terhitung pada Juni 2023. Pada bulan sebelumnya tercatat ada 141 konten hoaks.

Sementara itu dalam jumlah akumulasi Agustus 2018 sampai Juni 2023, total sebanyak 11.759 konten hoaks telah diidentifkasi Tim Ais Ditjen Aptika Kementerian Kominfo.

Dari total 11.759 konten hoaks yang diidentifikasi, diverifikasi dan divalidasi oleh Tim AIS Kementerian Kominfo, hoaks kategori kesehatan paling banyak ditemukan mencapai 2.293 item konten. Selanjutnya, 2.131 konten hoaks kategori pemerintahan, 1.984 konten hoaks kategori penipuan, dan 1.392 konten hoaks kategori politik.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)