TikTok Shop di AS Targetkan Pengembangan Bisnis hingga Miliaran Dolar

Rahmat Jiwandono
Minggu 07 Januari 2024, 13:38 WIB
TikTok Shop resmi hadir di Amerika Serikat. (Sumber: TikTok)

TikTok Shop resmi hadir di Amerika Serikat. (Sumber: TikTok)

Techverse.asia - TikTok ingin meningkatkan ukuran bisnis TikTok Shop di Amerika Serikat (AS) hingga sepuluh kali lipat menjadi US$17,5 miliar atau setara dengan Rp271,30 triliun pada 2024 ini, menurut laporan baru dari Bloomberg.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa sasaran volume barang dagangan tahun 2024 baru-baru ini dibahas secara internal di dalam perusahaan, dan dapat diubah seiring berjalannya tahun.

Dengan tujuan ini, maka TikTok tak hanya ingin bersaing dengan lokapasar Amazon, tetapi juga perusahaan lokapasar milik China lainnya, seperti Temu dan Shein, yang keduanya telah menjadi populer di AS.

Namun demikian, TikTok memiliki sesuatu yang tidak dimiliki oleh dua perusahaan lainnya, yaitu jaringan media sosial yang sangat populer yang dapat memanfaatkan video viral untuk menjangkau pembeli.

Baca Juga: UGM Kolaborasi dengan Grup GoTo dan TikTok, Kembangkan Talenta Digital

Seperti yang dilaporkan Bloomberg sebelumnya, TikTok berada di jalur yang tepat untuk mengumpulkan sekitar US$20 miliar nilai barang dagangan kotor global pada tahun lalu. Mayoritas penjualan terlihat di wilayah Asia Tenggara.

TikTok kini lebih tertarik untuk membawa kesuksesan tersebut ke AS. Selain itu, laporan tersebut mengatakan bahwa perusahaan tersebut berencana meluncurkan TikTok Shop di Amerika Latin dalam beberapa bulan mendatang.

“Spekulasi angka penjualan barang dagangan AS yang diwakili oleh Bloomberg tidak akurat,” kata TikTok dalam sebuah pernyataan dikutip Techverse.asia, Minggu (7/1/2024).

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa selama musim Black Friday dan Cyber Monday di bulan November 2023, lebih dari lima juta pelanggan baru di AS membeli sesuatu melalui TikTok Shop. Sebagai konteksnya, aplikasi media sosial saat ini memiliki sekitar 150 juta pengguna di AS.

Berita ini muncul sehari setelah The Information melaporkan bahwa TikTok akan mulai menaikkan komisi yang dibebankan pada sebagian besar item dari dua persen menjadi delapan persen per transaksi. TikTok Shop juga mulai mengurangi sebagian subsidi untuk merchant atau pedagang.

Baca Juga: TikTok Tingkatkan Pengalaman Aplikasinya untuk Tablet dan Perangkat Lipat

Perlu dicatat bahwa komisi ini masih jauh lebih rendah dibandingkan biaya penjual Amazon, yaitu sekitar 15 persen untuk sebagian besar kategori produk.

TikTok Shop, yang resmi diluncurkan di AS pada September 2023, memungkinkan pembuat konten menandai produk agar pengguna dapat membeli produk dari video in-feed dan video langsung. Merek dapat membuat portofolio produknya sendiri, yang dapat diakses dari halaman profilnya.

TikTok Shop juga memiliki tab khusus yang memungkinkan pengguna mencari berbagai item, menemukan produk melalui rekomendasi, menelusuri item dalam berbagai kategori, dan mengelola pesanan mereka.

Di sisi lain, seperti yang kita ketahui, TikTok milik ByteDance ingin melakukan lebih banyak bisnis di Indonesia, yang merupakan pasar e-commerce terbesar di Asia Tenggara. Jadi setelah menghadapi hambatan dari regulator, kini muncul jalan baru untuk mencapainya.

Baca Juga: Lawan Misinformasi, TikTok Serukan Kampanye #SalingJaga

TikTok menyiapkan dana kurang lebih Rp23 triliun dalam usaha patungan baru yang akan mempertemukan Tokopedia, unit e-commerce dari raksasa teknologi di Indonesia, Grup GoTo, dengan TikTok Shop Indonesia, divisi lokal bisnis e-commerce TikTok. TikTok akan memiliki saham pengendali sebesar 75,01 persen di entitas baru tersebut.

Nominal tersebut tidak datang dalam satu investasi namun akan dimasukkan ke dalam bisnis gabungan seiring berjalannya waktu. Awalnya, mereka akan membayar US$840 juta untuk mengambil sahamnya. Kepemilikan Grup GoTo di Joint Venture hasil kesepakatannya adalah 24,99 persen, dan itu akan tetap.

Detail kepemilikan bersama ini adalah kuncinya: kesepakatan ini terjadi setelah TikTok berada di bawah pengawasan regulator atas usaha yang dimiliki sepenuhnya, TikTok Shop Indonesia, yang menyediakan belanja online melalui aplikasi media sosial andalan TikTok yang sangat populer.

Kementerian Perdagangan (Kemendag) Indonesia pun sempat melarang pembayaran langsung untuk pembelian online di platform media sosial untuk melindungi data pedagang kecil lokal dan pengguna. TikTok akhirnya terpaksa menangguhkan layanan e-commerce pada 4 Oktober 2023 untuk mematuhi aturan baru, tapi kini sudah beroperasi lagi setelah ‘bergabung’ dengan Tokopedia.

Baca Juga: Tahun Ini, Terjadi Lonjakan Jumlah Pembatasan Konten Meta dan TikTok di Malaysia

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Startup20 September 2024, 18:37 WIB

GoTo Group Punya Chief Technology Officer Baru, Ini Profilnya

Grup GoTo Tunjuk William Xiong sebagai Chief Technology Officer.
Ilustrasi Grup GoTo. (Sumber: dok. goto)
Startup20 September 2024, 17:55 WIB

Ask Hukumonline AI Resmi Dilansir, Solusi Tantangan Riset Hukum di Indonesia

AI generatif yang pertama di Indonesia, dirancang guna memudahkan riset hukum.
Hukumonline secara resmi meluncurkan Ask Hukumonline. (Sumber: istimewa)
Hobby20 September 2024, 17:33 WIB

Warner Bros Rilis Trailer Film Mickey 17, Robert Pattinson Tidak Bisa Berhenti Meninggal

Ini adalah film pertama sutradara Bong Joon-ho sejak Parasite pada 2019.
Robert Patinson jadi aktor utama dalam film Mickey 17. (Sumber: istimewa)
Hobby20 September 2024, 17:08 WIB

Trailer Terakhir Joker: Folie à Deux, Lady Gaga Bernyanyi Lagu That's Life

Film yang dibintangi Lady Gaga dan Joaquin akan tayang awal Oktober 2024.
Lady Gaga (kiri) bersama dengan Joaquin Phoenix di set film Joker 2. (Sumber: Getty Images)
Techno20 September 2024, 16:27 WIB

AMD Hadirkan Prosesor AMD Ryzen AI 300 Series

Prosesor terbaru dari AMD ini berbasis kecerdasan buatan.
Prosesor AMD Ryzen AI 300 Series. (Sumber: AMD)
Lifestyle20 September 2024, 15:13 WIB

Kosmetik Berbahan Antioksidan Makin Laris, Tren AI Mengubah Lanskap Bisnis

Pasar produk kosmetik antioksidan tumbuh sebesar US422,43 miliar (sekitar Rp331,9 miliar) selama 2024-2028.
(ilustrasi) Peptide, salah satu kandungan antioksidan alami yang dicari dari kosmetika masa kini (Sumber: MDA Chicago)
Techno20 September 2024, 15:10 WIB

Realme 13 Pro 5G Didukung 3D VC Cooling System, Cocok Buat Main Gim

Realme 13 Pro 5G menawarkan Ultra Clear Camera berbasis Next AI.
Realme 13 Pro 5G warna Monet Purple. (Sumber: Realme)
Techno20 September 2024, 14:45 WIB

Realme 13 Pro Plus 5G Hadir di Indonesia, Membawa Dual Sony Sensors dan Telefoto Periskop

Realme 13 Pro Series 5G resmi meluncur di Indonesia dengan mengusung sistem kamera canggih.
Realme 13 Pro Series 5G resmi diniagakan untuk pasar Indonesia mulai Kamis (19/9/2024). (Sumber: Realme)
Techno20 September 2024, 14:14 WIB

Keunggulan DJI Osmo Action 5 Pro, Selain Bisa 4 Jam Merekam dan 13,5 Stop Dynamic Range

DJI menawarkan keunggulan kamera aksi dengan fitur profesional pertama di industri.
DJI Osmo Action 5 Pro (Sumber: DJI)
Techno20 September 2024, 13:55 WIB

Realme Watch S2 Diniagakan di Indonesia, Begini Spesifikasi Lengkapnya

Realme Watch S2, jam tangan pintar dengan unsur kemewahan.
Realme Watch S2 warna Ocean Blue. (Sumber: Realme)