Resmi! TikTok Shop Kini Sudah Hadir di Amerika Serikat

Rahmat Jiwandono
Rabu 13 September 2023, 18:21 WIB
TikTok Shop resmi hadir di Amerika Serikat. (Sumber : TikTok)

TikTok Shop resmi hadir di Amerika Serikat. (Sumber : TikTok)

Techverse.asia - Setelah pengujian selama berbulan-bulan, TikTok akhirnya meluncurkan produk e-commerce-nya yakni TikTok Shop di Amerika Serikat (AS), yang mana aplikasi ini tercatat punya lebih dari 150 juta pengguna. Sebagai bagian dari peluncuran, perusahaan menghadirkan fitur-fitur seperti tab toko khusus di layar beranda, belanja video langsung, iklan yang dapat dibeli, dan program afiliasi untuk pembuat konten.

TikTok telah menguji inisiatif e-commerce-nya di AS sejak November tahun lalu. Selama beberapa bulan terakhir, perusahaan telah menambahkan lebih banyak vendor untuk diuji. ByteDance telah bereksperimen dengan berbagai format belanja di berbagai pasar, seperti Inggris dan banyak negara Asia Tenggara.

TikTok Shop memberdayakan merek dan kreator untuk terhubung dengan pelanggan yang sangat terlibat berdasarkan minat mereka, dan menggabungkan kekuatan komunitas, kreativitas, dan perdagangan untuk memberikan pengalaman berbelanja yang lancar,” kata perusahaan itu dalam sebuah postingan blog seperti dilihat Techverse.asia, Rabu (13/9/2023).

Baca Juga: Apple Mengumumkan Tingkat Penyimpanan iCloud Plus Baru dan Jadwal Rilis iOS 17

Kreator dapat menandai produk untuk memudahkan pengguna membeli sesuatu dari video dalam feed dan video langsung. Merek pun dapat membuat portofolio produk produknya sendiri, yang dapat diakses dari halaman profilnya.

TikTok Shop juga memiliki tab khusus, yang diluncurkan ke pasar lain pada Juni 2023, untuk memungkinkan pengguna mencari berbagai produk, menemukan produk melalui rekomendasi, menelusuri item dalam berbagai kategori, dan mengelola pesanan mereka.

TikTok juga telah menyiapkan saluran afiliasi untuk penjual yang memungkinkan mereka bekerja dengan pembuat konten berdasarkan komisi untuk menjual produk. Selain memungkinkan merek menyimpan produk mereka di platform, ByteDance juga menyediakan solusi logistik di bawah manajemen bertanda “Dipenuhi oleh TikTok,” bersama dengan metode pembayaran yang aman.

TikTok telah lama bermitra dengan Shopify untuk menyediakan solusi belanja bagi bisnis. Perusahaan juga menawarkan integrasi dengan mitra e-commerce seperti WooCommerce, Salesforce Commerce Cloud, BigCommerce, dan Magento; Zendesk, Gorgias dan 1440 untuk layanan pelanggan; Printful, Printify, dan NovaTomato untuk merchandise print-on-demand, Yotpo untuk ulasan; dan layanan pengiriman dengan WeeBee, Flowspace, dan Easyship.

Baca Juga: Superstar TikTok Khaby Lame Kolaborasi dengan Epic Games, Punya Skin Eksklusif di Fortnite

TikTok mengatakan bahwa pihaknya telah mendaftarkan lebih dari 200 ribu penjual pada produk TikTok Shop. Selain itu, lebih dari 100 ribu pembuat konten telah mendaftar untuk program Afiliasi.

Awal pekan ini, Bloomberg melaporkan bahwa banyak pengguna di AS telah melihat tombol toko di aplikasi mereka. Namun, itu hanya sekedar etalase produk murah atau palsu asal China, tapi eksekutif TikTok mengatakan kepada The New York Times bahwa lebih dari 90 persen penjual di TikTok Shop berbasis di negeri Paman Sam itu.

Di Inggris, ByteDance sudah menjual produk dari anak perusahaannya sendiri di TikTok. Bagian “Trendy Beat” baru ini, yang memulai debutnya pada Juni, dilaporkan menjadi penantang Shein dan Amazon, berdasar laporan Financial Times.

Baca Juga: TikTok Akan Melarang Tautan ke Situs E-commerce Luar seperti Amazon

Di AS, TikTok bertujuan untuk memanfaatkan popularitas tren seperti #TikTokMadeMeBuyIt, dengan tagar dan istilah tersebut mengumpulkan miliaran penayangan. Perusahaan menghadapi persaingan ketat di sektor e-commerce dari Amazon dan Shien, yang kabarnya berencana melakukan IPO.

Pada Agustus lalu, laporan dari The Information mengklaim bahwa TikTok berencana melarang tautan e-commerce pihak ketiga. Kendati demikian, ByteDance membantah klaim tersebut.

Dengan peluncuran TikTok Shop, media sosial ini mungkin mengumpulkan lebih banyak data dari pengguna, termasuk rincian keuangan, pola belanja, dan alamat mereka. Perusahaan dengan cepat menunjukkan bahwa semua data untuk pengguna AS disimpan di negara tersebut dan dikelola oleh USDS — unit terpisah untuk mengelola data AS.

Meskipun begitu, pengumpulan data tambahan mungkin masih menarik perhatian dari anggota parlemen AS, yang banyak di antaranya menyerukan pelarangan aplikasi tersebut.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)