Belum Punya Regulasi AI, Kominfo Sebut Pemanfaatan AI Bisa Menyesuaikan UU ITE dan PP PSTE

Uli Febriarni
Kamis 14 Desember 2023, 19:58 WIB
(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)

(ilustrasi) kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) (Sumber: Freepik)

Sejumlah negara diketahui telah merumuskan tata kelola pemanfaatan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI). Kebijakan itu diambil, mengingat bahwa sebagai teknologi terbaru, pemanfaatan kecerdasan buatan memerlukan tata kelola, agar dapat dilakukan secara aman dan produktif.

Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), Nezar Patria, menyatakan meskipun Indonesia belum memiliki regulasi khusus terkait AI, namun dampak pemanfaatan AI masih dapat diakomodasi melalui kebijakan existing.

"Seperti UU tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) dan PP tentang Penyelenggaraan Sistem dan Transaksi Elektronik (PP PSTE)," kata dia, dikutip dari keterangannya, Kamis (14/12/2023).

Nezar menjelaskan, perangkat hukum yang ada itu, juga bisa digunakan untuk menindak para pelaku yang terindikasi melakukan pelanggaran hukum. 

"Kalau ada pencemaran nama baik harus ada yang mengadukan, kalau pelanggaran hukum lapornya ke penegak hukum. Bisa pakai UU ITE, tergantung apa yang dilanggar. Misalnya konten pornografi, nanti bisa dilihat di pasal-pasalnya di KUHP juga ada diatur," ujarnya.

Baca Juga: Sistem Operasi iOS 17.3 Bakal Punya Fitur Stolen Device Protection, Menyulitkan Pencuri iPhone

Beberapa negara seperti Amerika Serikat, Uni Eropa, Tiongkok dan Brazil telah melakukan pengaturan yang beragam, lanjutnya. Ada yang berupa Executive Order untuk mengidentifikasi potensi dan risiko AI, serta mekanisme pengawasan, agar tidak mengurangi hak fundamental warga. Selanjutnya European Union AI Act yang menekankan prinsip human-centric. 

“Saat ini Brazil tengah merancang Undang–Undang AI yang mengatur penggunaan AI dengan membawa nilai demokrasi, non-diskriminasi dan pluralitas. Tiongkok mengeluarkan kebijakan terkait penggunaan Generative AI dan kewajiban pelaku AI," imbuhnya.

Baca Juga: Narajiwa: Aplikasi yang Dampingi Anak Muda Mengelola Emosi & Mencegah Perilaku 'Self-Harm'

Baca Juga: Hakim Pengadilan di United Kingdom Diizinkan Menggunakan ChatGPT

Saat ini, Indonesia telah memiliki Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial dengan fokus pengembangan dan penerapan AI. Kementerian Kominfo RI juga tengah menyelesaikan Surat Edaran Menteri Kominfo tentang Etika Kecerdasan Artifisial.

"Stranas tengah berproses menjadi Rancangan Peraturan Presiden. Ke depan, kami berharap agar regulasi yang bersifat mengikat secara hukum, serta mendukung pengembangan ekosistem AI nasional dapat segera disusun," lanjut dia lebih jauh.

Pihaknya berharap, Surat Edaran yang berisi panduan umum nilai, etika, dan kontrol kegiatan yang memanfaatkan kecerdasan tersebut, bisa menjadi batu loncatan dalam menyusun regulasi ke depan. 

"Saat ini SE tersebut sedang tahap finalisasi untuk segera disahkan oleh Bapak Menteri Kominfo akhir bulan ini. Sudah 98 persen, berarti tinggal 2 persen," sebut dia.

Sementara itu Ketua Tim Tata Kelola Sistem Elektronik dan Ekonomi Digital, Kementerian Kominfo RI, Hario Bismo Kuntarto, menyatakan bahwa komitmen pemerintah diwujudkan melalui serangkaian panduan etik AI yang akan diluncurkan akhir 2023. 

"Kami sedang merumuskan panduan etik penggunaan AI yang didasarkan pada rekomendasi-rekomendasi yang masuk ke Kominfo. Mulai dari inklusivitas, kemanusiaan, demokrasi, transparansi, keamanan, kredibilitas dan akuntabilitas. Jadi ini adalah prinsip etik yang kita coba lihat," tutur Hario.

Baca Juga: Korus: Startup yang Didirikan DJ Deadmau5 Pakai AI untuk Membuat Musik

Hario mengatakan, rumusan ini nantinya akan menjadi acuan bagi pelaku usaha dan segala aktivitas yang memanfaatkan AI. Tentunya rumusan ini akan terus dikembangkan, seiring dengan berkembangnya teknologi di masa depan.

Hario menambahkan, Kominfo menyadari, ketidaksiapan pengguna atau masyarakat akan perkembangan teknologi akan memunculkan berbagai persoalan.

Namun demikian, untuk membuat masyarakat siap sekalipun, tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Untuk itu, sikap adaptif terhadap segala perkembangan teknologi menjadi kunci untuk menghadapi tantangan zaman. 

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI

Jumat 01 September 2023, 10:08 WIB
Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI
Berita Terkini
Automotive24 Januari 2025, 15:50 WIB

Spek Lengkap All New Mazda CX-80, Terdapat Kuro Edition dan Elite Edition

Era Baru SUV Premium Plug-in Hybrid Mazda Di Indonesia Dimulai.
The All New Mazda CX-80 resmi dirilis di Indonesia. (Sumber: Mazda)
Techno24 Januari 2025, 15:05 WIB

Jess No Limit Resmi Didapuk Sebagai Realme Gaming Ambassador

Ini adalah bagian dari Visi Gaming 2025 untuk Membangun Ekosistem Gaming Global.
Jess No Limit jadi Realme Gaming Ambassador. (Sumber: Realme)
Automotive24 Januari 2025, 14:30 WIB

Next-Gen Ford Ranger XL Mengaspal di Indonesia, Pikap Double Cabin Seharga Rp500 Jutaan

Mobil ini memiliki ketangguhan dan kemampuan angkut yang luar biasa untuk mendukung berbagai operasional bisnis.
Peluncuran Next-Gen Ford Ranger XL di Indonesia. (Sumber: Ford RMA Indonesia)
Techno23 Januari 2025, 19:55 WIB

Kemenperin Bilang Tawaran Investasi Apple Belum Tentu Mencapai Rp16 Triliun

Sebagaimana diketahui Apple menawarkan investasi di Indonesia agar produk-produk mereka bisa dijual di sini.
Apple AirTag.
Techno23 Januari 2025, 18:49 WIB

Instax Wide Evo Hybrid: Kamera Instan dengan Lensa Terlebar yang Pernah Ada

Instax Wide Evo Hybrid menggunakan film instan format lebar dari Fujifilm dan berfungsi ganda sebagai printer ponsel pintar.
Instax Wide Evo Hybrid. (Sumber: Fujifilm)
Hobby23 Januari 2025, 18:11 WIB

Gunbound Kembali Hadir Lewat Fase Closed Beta Selama 14 Hari

Gim legendaris ini bisa dijajal untuk dimainkan bagi player di Asia Tenggara dan Amerika Latin.
Gunbound Closed Beta Test.
Tips23 Januari 2025, 16:38 WIB

Cara Mengelola Keuangan Bagi Generasi Z, Reksadana Bisa Jadi Pilihan

Pakar ekonomi dari UGM membagikan tips dalam mengelola keuangan untuk Gen Z.
(ilustrasi) mengelola keuangan (Sumber: Pixabay)
Startup23 Januari 2025, 16:14 WIB

East Ventures Rampungkan Transaksi Sekunder Perdana dengan Coller Capital

Didirikan pada 2009 di Indonesia, East Ventures telah menggalang sembilan dana yang berfokus pada Asia Tenggara.
Co-Founder and Managing Partner East Ventures Willson Cuaca. (Sumber: istimewa)
Automotive23 Januari 2025, 15:46 WIB

BYD Denza D9 Resmi Diniagakan di Indonesia, Harganya Rp900 Juta

Kehadiran DENZA D9 menggabungkan inovasi, desain elegan, dan nilai terbaik pada kelasnya.
BYD Denza 9 resmi dilansir untuk pasar Indonesia. (Sumber: BYD)
Techno23 Januari 2025, 11:26 WIB

Samsung Galaxy S25 Plus dan Galaxy S25 Ditenagai Prosesor Snapdragon 8 Elite

Samsung Galaxy S25 Series Tetapkan Standar Ponsel AI sebagai Pendamping AI Sejati.
Samsung Galaxy S25 Series. (Sumber: Samsung)