Hakim Pengadilan di United Kingdom Diizinkan Menggunakan ChatGPT

Uli Febriarni
Rabu 13 Desember 2023, 17:38 WIB
(ilustrasi) putusan hukum dan kecerdasan buatan (Sumber: freepik)

(ilustrasi) putusan hukum dan kecerdasan buatan (Sumber: freepik)

Baca Juga: Pegipegi Pamitan: Ini Prosedur Pelayanan untuk yang Sudah Beli Tiket Perjalanan dan Pesan Penginapan

Produk-produk kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) sudah sering digunakan untuk keperluan bisnis, pendidikan, bahkan membantu pekerjaan fisik yang berat. Namun, bagaimana jika salah satu keluaran kecerdasan buatan seperti ChatGPT digunakan dalam praktik hukum dan aktivitas pengadilan?

Dan itulah kenyataan yang bisa kita lihat di masa kini, hakim di UK boleh pakai ChatGPT untuk membantu menentukan keputusan hukum atas kasus yang mereka tangani di meja pengadilan.

Kantor Kehakiman Inggris adalah lembaga hukum yang mengeluarkan panduan tersebut. Terhitung mulai Selasa (12/12/2023), pemerintahan setempat mengizinkan hakim menggunakan ChatGPT dan alat AI lainnya, untuk menulis keputusan hukum dan melakukan beberapa tugas.

Sebuah pernyataan resmi yang dikeluarkan kemarin, oleh Komisi Yudisial negara itu, melegalkan penggunaan AI bagi praktisi pengadilan.

"Penggunaan Kecerdasan Buatan ('AI') di masyarakat terus meningkat, begitu pula relevansinya dengan sistem pengadilan dan pengadilan," tulis mereka, dikutip Rabu (13/12/2023).

Panduan yang mereka terbitkan, merupakan langkah pertama dalam serangkaian usulan upaya di masa depan, untuk mendukung peradilan dalam interaksi mereka dengan AI.

Perubahan dalam praktik penegakan hukum yang demikian, mungkin mengejutkan bagi banyak pihak. Apalagi, awal tahun ini, dua pengacara di New York didenda $5.000 setelah mereka menyerahkan dokumen hukum yang ditulis oleh ChatGPT. Dalam dokumen itu didapati, kecerdasan buatan telah membuat beberapa kutipan dan kutipan imajiner.

Baca Juga: Narajiwa: Aplikasi yang Dampingi Anak Muda Mengelola Emosi & Mencegah Perilaku 'Self-Harm'

Namun cerita mengenai potensi bahaya AI tidak menghentikan para pengacara dan pejabat lainnya untuk mendalami teknologi ini. Bahkan, para juri tampak antusias dengan teknologi ini.

Pada September 2023, Lord Justice Birss dari Pengadilan Banding Inggris dan Wales menggunakan ChatGPT untuk merangkum teori-teori hukum yang tidak dikenalnya, dan menyalin serta menempelkan hasilnya ke dalam keputusan resmi. Birss menyebut AI sebagai alat yang sangat berguna.

Meski demikian, Kantor Kehakiman setempat menyarankan beberapa batasan pada AI, dan mengakui potensi kelemahannya, demikian dilaporkan Gizmodo.

Pengadilan mencatat, tanggapan AI mungkin tidak akurat, tidak lengkap, menyesatkan, atau bias.

ChatGPT dan model bahasa besar lainnya adalah cara yang buruk dalam meneliti, untuk menemukan informasi baru yang tidak dapat kita verifikasi.

petunjuk yudisial untuk penggunaan AI (Sumber: Courts and Tribunal Judiciary of United Kingdom)

Panduan tersebut juga merekomendasikan agar para hakim memeriksa keakuratan tanggapan AI, sebelum mereka membuat keputusan yang akan mengubah jalan hidup masyarakat.

Untuk diketahui, panduan ini juga memperingatkan terhadap masalah privasi, dengan menunjukkan bahwa perusahaan AI mengambil hasil interaksi pengguna.

Secara keseluruhan, panduan sepanjang enam halaman tersebut memberikan rincian dasar tentang teknologi kecerdasan buatan (AI). Sehingga jelas bahwa Pengadilan berasumsi, beberapa hakim tidak memiliki pemahaman sama sekali tentang kecerdasan buatan.

Baca Juga: Tekan Kecelakaan di Perlintasan Kereta Api, Akademisi UB Buat Inovasi Aplikasi Berbasis AI

Baca Juga: Spesifikasi dan Harga Infinix Smart 8, Punya Fitur Unggulan Magic Ring

Sebelumnya, pada awal tahun ini, Techverse.Asia telah mengungkap perihal adanya seorang hakim di Kolombia menggunakan ChatGPT untuk membuat keputusan pengadilan

Hakim Juan Manuel Padilla Garcia, yang memimpin Pengadilan Sirkuit Pertama di kota Cartagena, mengatakan dia menggunakan alat AI, untuk mengajukan pertanyaan hukum tentang kasus tersebut. Hakim tersebut menyertakan tanggapannya dalam keputusannya, menurut dokumen pengadilan tertanggal 30 Januari 2023. 

"Tujuan memasukkan teks yang diproduksi AI ini sama sekali tidak menggantikan keputusan hakim. Apa yang sebenarnya kami cari adalah mengoptimalkan waktu yang dihabiskan, untuk menyusun penilaian setelah menguatkan informasi yang diberikan oleh AI," tulis Garcia dalam keputusan tersebut, yang diterjemahkan dari bahasa Spanyol, dikutip 5 Februari 2023.

Kasus yang ditangani oleh Juan Manuel adalah perselisihan dengan perusahaan asuransi kesehatan tentang apakah seorang anak autis harus menerima pertanggungan untuk perawatan medis.

Menurut dokumen pengadilan, pertanyaan hukum yang dimasukkan ke dalam alat AI, salah satunya "Apakah anak di bawah umur autis dibebaskan dari pembayaran biaya terapi mereka?" dan “Apakah yurisprudensi mahkamah konstitusi membuat keputusan yang menguntungkan dalam kasus serupa?"

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)