WhatsApp akan Batasi Jumlah Pesan yang Dikirim Jika Diabaikan oleh Penerima

Rahmat Jiwandono
Kamis 30 Oktober 2025, 21:57 WIB
Logo Whatsapp.

Logo Whatsapp.

Techverse.asia - WhatsApp pada bulan ini sedang melakukan upaya untuk mengatasi masalah spam dengan membatasi jumlah pesan yang dapat dikirim baik oleh pengguna individu maupun bisnis kepada orang yang tidak dikenal tanpa mendapat pesan balasan. Ya, aplikasi perpesanan milik Meta tersebut saat ini sedang bereksperimen dengan berbagai batasan.

Meski begitu, WhatsApp membidik jumlah yang hanya menargetkan pengirim dan pengirim spam bervolume tinggi.

Baca Juga: AI Jadi Kambing Hitam, Amazon Pangkas 14 Ribu Pekerjaan Korporat

Aplikasi ini awalnya merupakan cara mudah untuk mengirim pesan ke kontak pribadi, tetapi seiring berjalannya waktu, hal tersebut menjadi lebih kompleks dengan grup, komunitas, dan pesan bisnis. Dengan perubahan tersebut, maka orang-orang menerima lebih banyak pesan daripada sebelumnya, dan sulit untuk membalas semuanya.

Semua pesan dari individu dan akun bisnis dikatakan masuk dalam upaya batasan ini, kecuali jika pesan mereka mendapat balasan. Termasuk dengan beberapa pesan yang belum dibaca yang dikirim ke penerima yang sama. Misalnya, jika kamu bertemu dengan seseorang di sebuah konferensi dan mengirim tiga pesan, itu akan masuk dalam batasan.

Tapi, kalau orang yang dikirimi pesan meresponsnya, maka pesan-pesan itu akan dihapus dari penghitungan bulanan. Bagi akun bisnis atau individu yang hampir mencapai ambang batas, WhatsaApp pun akan menampilkan peringatan kepada pengguna tersebut melalui jendela pop-up yang menunjukkan jumlahnya, sehingga mereka dapat menghindari pemblokiran pengiriman pesan.

Baca Juga: WhatsApp Menambahkan Fitur Anyar Guna Melindungi Pengguna dari Penipuan

Namun demikian, WhatsApp belum mengumumkan berapa batasnya, sebab mereka sedang menguji berbagai batas sejauh ini. Pada umumnya, tidak masalah bagi individu untuk terus-menerus mengirim pesan kepada orang yang tidak membalas. Jadi, uji coba ini memang terdengar dirancang khusus untuk akun WhatsApp bisnis serta spammer.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa uji coba pembatasan mengirim pesan ke orang yang enggak dikenal oleh akun bisnis atau pun individu akan tersedia di beberapa negara dalam beberapa minggu mendatang.

Meta menegaskan bahwa rata-rata pengguna biasanya tidak akan mencapai batas, dan pengalaman berkirim pesan mereka juga tidak akan terpengaruh. Sebaliknya, kontrol ini dirancang agar efektif terhadap individu dan bisnis yang mengirimkan pesan dan mengirim spam kepada orang lain.

Uji coba ini merupakan upaya terbaru perusahaan milik Meta tersebut untuk menangkal masalah spam dan penipuan yang terus merajalela. Selama setahun terakhir, WhatsApp telah mencoba mengekang beberapa perilaku spam ini melalui berbagai alat dan pembatas.

Baca Juga: Meta Bikin Facebook Reels Kini Lebih Mirip dengan Instagram

Pada Juli 2024, perusahaan mulai menguji batas jumlah pesan pemasaran yang dapat dikirim bisnis kepada orang-orang dalam sebulan. WhatsApp juga telah meluncurkan opsi bagi pengguna untuk berhenti berlangganan pesan pemasaran dari bisnis. Dengan cara ini, mereka dapat menerima pembaruan atau mendapatkan dukungan dari bisnis tanpa menerima spam.

Kemudian, pada awal tahun ini, WhatsApp mulai bereksperimen dengan membatasi jumlah pesan siaran yang dapat dikirim pengguna dan bisnis kepada orang lain. Selain itu, pada Agustus kemarin, WhatsApp mulai memberi tahu pengguna ketika seseorang yang tidak ada dalam kontak mereka menambahkan mereka ke grup.

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka telah mulai memperluas eksperimen ini di lebih dari selusin negara, termasuk India, salah satu pasar terbesar perusahaan dengan lebih dari 500 juta pengguna.

Baca Juga: WhatsApp Memperkenalkan Fitur Baru di Seluruh Obrolan, Panggilan, dan Saluran

Bersamaan dengan pengumuman tersebut, WhatsApp mengatakan telah memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung ke pusat penipuan pada paruh pertama tahun ini.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)