WhatsApp Menambahkan Fitur Anyar Guna Melindungi Pengguna dari Penipuan

Rahmat Jiwandono
Kamis 07 Agustus 2025, 18:48 WIB
Fitur perlindungan apabila seseorang diundang ke grup WhatsApp yang tak dikenal. (Sumber: WhatsApp)

Fitur perlindungan apabila seseorang diundang ke grup WhatsApp yang tak dikenal. (Sumber: WhatsApp)

Techverse.asia - WhatsApp baru-baru ini telah menambahkan fitur baru yang dirancang untuk melindungi para pengguna aplikasi perpesanan tersebut dari penipuan obrolan grup. Fitur-fitur baru ini dirancang guna membantu mendeteksi penipuan, baik dalam obrolan grup maupun individual, di platform milik Meta.

Kini, saat seseorang yang mungkin enggak kamu kenal mengundang kamu untuk masuk ke obrolan grup, aplikasi akan menampilkan 'ikhtisar keamanan' baru yang muncul bahkan sebelum kamu dapat melihat pesannya.

Ikhtisar keamanan itu akan mencakup detail penting tentang obrolan grup, seperti berapa jumlah anggotanya, kapan grup tersebut dibuat, apakah ada anggota lain yang merupakan kontak, dan tanggal mulai obrolan.

Baca Juga: WhatsApp Sekarang Akhirnya Menambahkan Iklan ke Layar Status

Fitur ini juga menawarkan beberapa pengingat praktis tentang cara menghindari penipuan, serta informasi tentang cara membatasi siapa yang dapat mengundang kamu ke dalam obrolan grup di WhatsApp.

Pengguna pun tetap bisa keluar dari grup dari peringatan tersebut tanpa perlu melihat obrolan jika mereka mau, atau dapat melihat obrolan untuk memeriksa ulang apakah grup tersebut ingin mereka ikuti.

Misalnya, ketika kamu akan melihat apakah orang yang menambahkan kamu adalah salah satu orang yang terdaftar dalam kontakmu, dan apakah ada anggota grup yang merupakan kontakmu.

Bila kamu merasa mungkin enggak mengenali grup tersebut, maka kamu dapat memilih untuk melihat obrolan tersebut untuk mendapatkan konteks lebih lanjut. Bagaimanapun, notifikasi dari obrolan akan dibisukan hingga kamu menandai bahwa kamu ingin tetap berada di grup tersebut.

Baca Juga: Motorola x Swarovski Umumkan The Brilliant Collection, Padukan Teknologi dan Kristal

Fitur ini dikembangkan berdasarkan 'kartu konteks' yang diluncurkan WhatsApp pada tahun lalu, yang menampilkan informasi penting tentang suatu grup.

Walaupun kartu konteks akan muncul untuk semua grup tempat kamu diundang, ikhtisar keamanan baru WhatsApp akan muncul sebagai halaman 'interstisial' ketika seseorang yang mungkin tidak dikenal mengirimkan undangan kepada kamu.

Sementara itu, untuk obrolan individual, WhatsApp mencatat bahwa penipu mungkin bakal mencoba memulai percakapan dengan kamu di tempat lain di internet sebelum meminta untuk mengirim pesan di layanan pesan pribadi seperti WhatsApp.

Untuk melindungi dari taktik ini, maka aplikasi perpesanan ini sedang menguji cara-cara baru untuk memperingatkan orang-orang sebelum mereka mulai berbicara dengan seseorang yang mungkin mencoba menipu mereka.

Baca Juga: Telegram Tambahkan Opsi Verifikasi Baru untuk Kurangi Penipuan

Misalnya, WhatsApp berfungsi untuk memperingatkan pengguna ketika mereka memulai obrolan dengan seseorang yang tidak ada dalam kontak mereka dengan menunjukkan konteks tambahan tentang siapa yang mereka kirimi pesan.

WhatsApp menyatakan akan terus menguji pendekatan baru untuk mengirimkan peringatan serupa pada pesan langsung individual dalam layanannya.

Alat-alat ini tampaknya masih dalam tahap pengembangan, tetapi perusahaan mengindikasikan sedang mengembangkan cara untuk menangkap penipu yang memulai kontak di platform lain sebelum memindahkan percakapan ke WhatsApp.

Baca Juga: Setelah 15 Tahun, WhatsApp Akhirnya Tersedia di iPad

Selain alat keamanan dalam aplikasi, WhatsApp telah mengidentifikasi dan memblokir banyak akun yang digunakan untuk melakukan penipuan. Selama paruh pertama tahun ini, perusahaan mengklaim telah mendeteksi dan memblokir lebih dari 6,8 juta akun yang terhubung ke pusat penipuan.

Pada Juni 2025, WhatsApp juga bekerja sama dengan Meta dan OpenAI untuk menutup pusat penipuan kriminal di Kamboja, yang menggunakan ChatGPT untuk membuat pesan teks yang menjanjikan pekerjaan kepada orang-orang yang bergabung dengan grup obrolan WhatsApp.

Upaya-upaya ini berkisar dari menawarkan pembayaran untuk like palsu hingga mengajak orang lain ke dalam skema piramida penyewaan skuter, atau memikat orang untuk berinvestasi dalam mata uang kripto.

Baca Juga: OpenAI Beli Perusahaan Mantan Desainer Apple Seharga Rp105 Triliun

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)
Techno04 Desember 2025, 14:30 WIB

Peramban Opera Sekarang Didukung Kecerdasan Buatan Anyar dari Google

Layanan ini gratis diakses oleh semua orang.
Peramban Opera kini dilengkapi dengan kecerdasan buatan gratis. (Sumber: Opera)
Lifestyle03 Desember 2025, 20:38 WIB

Skechers Aero Series Ditambahkan Teknologi Slip-in Baru Eksklusif

Koleksi Lari Teknis Memadukan Inovasi dengan Kenyamanan untuk Setiap Lari.
Skechers Aero Burst dilengkapi teknologi Slip-ins untuk kenyamanan tanpa perlu menyentuh kulit. (Sumber: Skechers)
Techno03 Desember 2025, 18:48 WIB

Binance Junior: Rekening Tabungan Kripto untuk Remaja dan Anak-anak

Aplikasi ini membuka peluang untuk mengenalkan kripto kepada anak-anak maupun remaja.
Binance. (Sumber: istimewa)
Automotive03 Desember 2025, 18:05 WIB

Porsche Cayenne Electric Punya 2 Varian, Harga Mulai Rp1,84 Miliaran

Mobil ini memiliki tenaga hingga 1.139 hp dengan kecepatan tertinggi 162 MPH.
Porsche Cayenne. (Sumber: Porsche)