AI Jadi Kambing Hitam, Amazon Pangkas 14 Ribu Pekerjaan Korporat

Rahmat Jiwandono
Kamis 30 Oktober 2025, 19:21 WIB
Ilustrasi Amazon. (Sumber: istimewa)

Ilustrasi Amazon. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Amazon telah mengumumkan pengurangan sekitar 14 ribu karyawan dalam tenaga kerja korporatnya, yang mewakili sekitar empat persen dari total pegawai mereka. Langkah ini, menurut Amazon, bertujuan untuk mencapai efisiensi sekaligus mempersiapkan kemajuan dalam kecerdasan buatan (AI) yang akan mengurangi jumlah manusia yang dibutuhkan untuk menjalankan perusahaan.

Dalam pengumuman tersebut, Beth Galetti selaku Wakil Presiden Senior Amazon untuk Pengalaman dan Teknologi Sumber Daya Manusia, menyatakan bahwa Amazon memiliki 'kinerja yang baik' tetapi 'dunia berubah dengan cepat.'

"Pengurangan yang kami sampaikan tersebut adalah kelanjutan dari upaya Amazon untuk menjadi lebih kuat dengan lebih mengurangi birokrasi, menghilangkan lapisan, dan mengalihkan sumber daya untuk memastikan kami berinvestasi pada taruhan terbesar kami dan apa yang paling penting bagi kebutuhan pelanggan kami saat ini dan di masa mendatang," ungkapnya.

Baca Juga: Gegara Perlambatan Ekonomi, Kini Giliran Amazon yang Dilaporkan Akan PHK 10 Ribu Karyawan

"Generasi AI ini adalah teknologi paling transformatif yang pernah kita lihat sejak internet, dan memungkinkan perusahaan berinovasi jauh lebih cepat daripada sebelumnya (di segmen pasar yang sudah ada maupun yang benar-benar baru)."

"Kami yakin bahwa kami perlu lebih terorganisir, dengan lebih sedikit lapisan dan lebih banyak kepemilikan, agar dapat bergerak secepat mungkin demi pelanggan dan bisnis kami," lanjutnya.

Namun demikian, Galetti tidak memberikan indikasi peran kerja apa saja yang akan dipotong atau di mana posisi mereka. Sebagian besar karyawan akan memiliki waktu 90 hari untuk mencari pekerjaan baru secara internal.

Pada Senin (27/10/2025) kemarin, Reuters melaporkan bahwa Amazon akan memangkas sebanyak 30 ribu karyawannya untuk 'mengurangi pengeluaran dan mengkompensasi kelebihan perekrutan selama puncak permintaan pandemi Covid-19.'

Baca Juga: Oppo Rilis Enco X3s, Earbud Baru yang Bisa Terjemahkan Puluhan Bahasa

Dalam memonya, Galetti mengindikasikan bahwa perusahaan mengantisipasi akan melakukan lebih banyak pemutusan hubungan kerja (PHK) pada tahun depan.

Pada Juni 2025, CEO Amazon Andy Jassy juga telah mengisyaratkan akan adanya PHK, dengan menyebutkan bahwa peningkatan efisiensi dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan yang akan menyebabkan perusahaan mengurangi jumlah karyawan korporatnya selama beberapa tahun ke depan.

"Kami akan membutuhkan lebih sedikit orang untuk melakukan beberapa pekerjaan yang dilakukan saat ini, dan lebih banyak orang untuk melakukan jenis pekerjaan lain," tulisnya dalam memo internal tersebut.

"Sulit untuk mengetahui secara pasti bagaimana dampaknya seiring waktu, tetapi dalam beberapa tahun ke depan, kami memperkirakan hal ini akan mengurangi total tenaga kerja perusahaan kami seiring dengan peningkatan efisiensi yang kami dapatkan dari penggunaan AI secara ekstensif di seluruh perusahaan."

Baca Juga: PHK Belasan Ribu Karyawan, Amazon Mulai Pecat Pekerjanya

Dalam pernyataan yang dikirim setelah artikel ini diterbitkan, juru bicara Amazon Kelly Nantel menyatakan bahwa kecerdasan buatan bukanlah alasan di balik sebagian besar pengurangan tersebut, tanpa menyebutkan detailnya.

"Tahun lalu, kami berupaya memperkuat budaya dan tim kami dengan mengurangi lapisan, meningkatkan kepemilikan, dan membantu mengurangi birokrasi untuk mendorong kecepatan dan kepemilikan, serta siap untuk berinovasi, berkolaborasi, terhubung, dan memberikan yang terbaik bagi pelanggan," ujar Kelly.

Upaya ini, katanya, telah mulai membuahkan hasil, dan dia melihat hasil yang kuat bagi tim dan pelanggan Amazon. "Pengurangan yang kami bagikan ini merupakan kelanjutan dari upaya tersebut," tambahnya.

Baca Juga: Intel Dikabarkan akan Lakukan PHK Puluhan Ribu Karyawannya

Gelombang PHK besar terakhir Amazon terjadi pada akhir 2022 silam hingga awal 2023, ketika 27 ribu pekerja diberhentikan. Dalam pernyataan eksekutif dan keputusan perusahaan, platform e-commerce ini telah menunjukkan rencananya untuk memanfaatkan otomatisasi, robotika, dan AI sekaligus memangkas biaya tenaga kerja dan pada akhirnya menggantikan ribuan posisi pekerja manusia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno11 November 2025, 19:09 WIB

Tecno Slim Resmi Rilis Global, Tersedia Model Konektivitas 4G dan 5G

Terobosan Rekayasa untuk Desain Layar Lengkung Tertipis di Dunia.
Tiga varian warna Tecno Slim. (Sumber: Tecno)
Automotive11 November 2025, 18:16 WIB

United MT-1500 Bisa Melaju hingga 80 Km, Kapasitas Bagasinya Juga Besar

Skuter listrik ini harganya hampir Rp17 juta untuk OTR DKI Jakarta.
United E-Motor MT1500. (Sumber: United E-Motor)
Techno11 November 2025, 17:45 WIB

Motorola Moto G57 Series Meluncur di Eropa, Begini Spesifikasi Lengkap dan Harganya

Ponsel ini hadir dengan daya tahan baterai yang luar biasa dan desain yang awet.
Motorola G57 Series. (Sumber: Motorola)
Automotive11 November 2025, 17:20 WIB

Deretan Motor Baru yang Diperkenalkan Ducati di EICMA 2025

Total ada delapan model baru dan dua preview untuk musim berikutnya.
Ducati berpartisipasi di event EICMA 2025.
Techno11 November 2025, 15:26 WIB

Soundbar Bang & Olufsen Beosound Premier Dibanderol Hampir Rp100 Juta

Produk ini punya tiga pilihan warna, tapi dua warna baru akan tersedia mulai 2026.
Bang & Olufsen Beosound Premier. (Sumber: Bang & Olufsen)
Lifestyle11 November 2025, 14:53 WIB

JAFF20 akan Diselenggarakan Selama 8 Hari, Catat Tanggalnya

Merayakan Dua Dekade Festival Film Asia Terbesar di Indonesia.
JAFF edisi ke-20 mengambil tema Transfiguration. (Sumber: istimewa)
Techno11 November 2025, 14:30 WIB

Huawei Mate 70 Air Bawa Kapasitas Baterai Jumbo, Baru Tersedia di China

Huawei Mate 70 Air bisa menjadi produk pesaing iPhone Air.
Huawei Mate 70 Air bodinya sangat tipis. (Sumber: Huawei)
Lifestyle11 November 2025, 13:53 WIB

Shopee Pay Adakan Promo 11.11 Serba Hemat, Enggak Dikenakan Biaya Admin

Ada sejumlah promo menarik yang enggak boleh kamu lewatkan dari Shopee Pay.
Shopee Pay. (Sumber: Shopee)
Hobby10 November 2025, 21:58 WIB

Perayaan 2 Tahun Kemunculannya, Crunchyroll Game Vault Tambah Rangkaian Gim Anyar

Judul tersohor seperti Lost Hellden dan Beyblade X Xone Segera Bergabung.
Judul gim-gim baru di Crunchyroll Game Vault. (Sumber: istimewa)
Techno10 November 2025, 18:53 WIB

Canon EOS R6 Mark III akan Rilis Akhir November 2025, Seperti Apa Speknya?

Harga untuk EOS R6 Mark III bodi saja tanpa lensa dipatok sekitar Rp46 jutaan.
Canon EOS R6 Mark III. (Sumber: Canon)