Amazon Pecat Karyawan yang Bekerja di Divisi Alexa

Uli Febriarni
Sabtu 18 November 2023, 15:29 WIB
logo Amazon Alexa (Sumber : Amazon Alexa)

logo Amazon Alexa (Sumber : Amazon Alexa)

Amazon.com menyatakan mereka memangkas ratusan karyawan yang bekerja di unit asisten suara Alexa.

Perusahaan menyebut, pemutusan hubungan kerja (PHK) itu dilakukan dengan alasan pergeseran prioritas bisnis, dan fokus yang lebih besar pada kecerdasan buatan generatif.

Seorang juru bicara Amazon, menolak menjelaskan secara rinci berapa banyak orang yang terkena dampaknya.

Wakil presiden Alexa dan Fire TV, Daniel Rausch, menulis surel kepada media. Dalam surel itu, Rausch mengatakan Amazon sedang mengubah beberapa upaya, agar lebih selaras dengan prioritas bisnis dan apa yang mereka tahu paling penting bagi pelanggan.

"Termasuk memaksimalkan sumber daya dan upaya kami yang berfokus pada artificial intelligence (AI) generatif. Pergeseran ini membuat kami menghentikan beberapa inisiatif," ujarnya, dalam surel tersebut, diakses dari NDTV, Sabtu (18/11/2023).

Baca Juga: Cek Spesifikasi Luar Dalam Wuling BinguoEV

Baca Juga: Hari Pahlawan 2023, Citranet Bagikan 100 Paket Sembako untuk Veteran di DIY

Baca Juga: Siapa Mira Murati? CTO OpenAI yang Gantikan Sam Altman Sebagai CEO Sementara

Amazon telah menarik kembali berbagai divisi selama sepekan terakhir, termasuk divisi musik dan gim, serta beberapa peran sumber daya manusia.

Meskipun sebagian besar peran yang terkena dampak berada di divisi perangkat, beberapa di antaranya bekerja pada produk terkait Alexa di unit berbeda, kata seorang juru bicara.

"Banyak perusahaan mengalihkan sumber daya ke AI generatif, yang dapat membuat kode perangkat lunak dan respons teks panjang dari perintah singkat," kata juru bicara tersebut. 

Pada September 2023, semangat kerja karyawan di divisi perangkat di Amazon telah terpuruk, karena kekhawatiran mengenai apa yang oleh sebagian orang dianggap sebagai jalur produk yang lemah.

Secara khusus, orang-orang yang mengetahui masalah ini menunjuk pada asisten suara Alexa, yang dianggap gagal mengimbangi era kecerdasan buatan generatif.

Baca Juga: Indonesia dan Singapura Memimpin Pendanaan Fintech di Asia Tenggara

Amazon juga mengatakan bisnis perangkat dan layanannya tidak menguntungkan, tanpa memberikan angkanya, demikian dikutip dari laporan Reuters. 

Alexa adalah asisten suara yang dapat digunakan untuk mengatur timer, menanyakan pertanyaan pencarian, memutar musik, atau sebagai hub otomatisasi rumah.

Amazon yang berbasis di Seattle bersaing ketat dengan perusahaan teknologi lain yang berlomba-lomba memanfaatkan kegilaan AI generatif.

Perusahaan ini telah menerapkan sejumlah inisiatif AI dalam beberapa bulan terakhir, mulai dari memasukkan teknologi ke dalam ulasan pelanggan, hingga menyediakan layanan yang memungkinkan pengembang membangun alat AI mereka sendiri pada infrastruktur cloud AWS.

Bahkan mereka juga mengoperasikan robot dan drone, untuk membantu kerja karyawan di gudang dan tugas-tugas pengiriman kepada pelanggan.

Amazon pun telah meluncurkan pembaruan untuk Alexa yang menambahkan fitur AI yang lebih generatif.

"PHK akan berdampak pada karyawan di Amerika Serikat, Kanada, dan India," kata laporan Fortune.

Baca Juga: Ternyata Ini Penyebab Usaha Warung Kopi Begitu Banyak dan Terus Bertambah

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Temui CEO Youtube, Sinergi Kembangkan Perdagangan Digital

Meskipun PHK adalah keputusan yang sulit untuk diambil, Amazon menyatakan tetap sangat optimis tentang masa depan Alexa.

Amazon merilis Alexa pada 2014. Hampir sepuluh tahun kemudian, kebanyakan orang tidak menggunakan asisten digital untuk apa pun selain memutar musik, menanyakan cuaca, atau mengatur pengatur waktu.

ChatGPT OpenAI, yang didukung oleh AI generatif, secara luas dianggap lebih pintar daripada Alexa dan Siri, yang terkadang kesulitan dengan permintaan dasar.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)
Techno15 Desember 2025, 15:32 WIB

Apple Fitness Plus Berekspansi ke 28 Pasar Baru

Untuk bisa menggunakan layanan ini, pengguna harus berlangganan bulanan.
Apple Fitness Plus. (Sumber: Apple)
Techno15 Desember 2025, 15:21 WIB

OpenAI x Disney: Hadirkan Ratusan Karakter ke Sora dan ChatGPT

Karakter Disney akan hadir di Sora, dan konten AI murahan akan ada di Disney Plus.
OpenAI dan Disney bekerja sama untuk menghadirkan karakter Disney ke Sora. (Sumber: OpenAI)
Automotive15 Desember 2025, 14:31 WIB

Harga dan Spesifikasi Kawasaki Z900RS Series, Tawarkan 2 Model

Z900RS Series memadukan estetika klasik dan engineering modern.
Kawasaki Z900RS. (Sumber: Kawasaki)
Automotive15 Desember 2025, 13:56 WIB

Aksesori Resmi Honda Scoopy Bikin Tampilannya Tambah Retro

Yuk bikin motormu tampil beda.
Aksesori resmi Honda Scoopy.
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)