Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Rahmat Jiwandono
Kamis 24 April 2025, 21:01 WIB
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)

Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Pendanaan untuk perusahaan rintisan atau startup di bidang direct-to-consumer (D2C) di kawasan Asia Tenggara pada tahun lalu tercatat mengalami kenaikan, yang nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.

Angka ini naik US$10,6 juta atau sekitar 208 persen pada 2023. Bahkan saat ekosistem teknologi di kawasan tersebut secara keseluruhan pendanaannya anjlok lebih dari 55 persen selama periode yang sama.

Berdasarkan laporan terbaru yang dipublikasi oleh Tracxn - platform intelijen data - secara global pendanaan startup D2C menurun sebesar 25 persen menjadi US$3,9 miliar pada 2024 dari US$5,3 miliar pada tahun sebelumnya, yang membuat tahun 2024 sebagai momen pendanaan paling sedikit dalam kurun waktu lima tahun terakhir.

Baca Juga: Kopi Kenangan Buka Gerai di India dan Australia, Segera Hadir Juga di Taiwan

Sebaliknya, pemulihan di Asia Tenggara pada tahun lalu menyoroti ketahanan dan kekuatan yang muncul sebagai pusat bagi merek D2C. Tapi, terlepas dari pemulihan tersebut, tingkat pendanaan di Asia Tenggara masih 75 persen di bawah US$128 juta yang terkumpul pada 2022.

Walau sedang menghadapi krisis global, sektor startup D2C Asia Tenggara telah menunjukkan pertumbuhan, yang juga didukung oleh meningkatnya investasi manufaktur serta kebijakan yang menguntungkan.

Kelincahan iklim yang mendukung ekspansi kawasan Asia Tenggara terus menjadikannya ruang yang punya prospek cerah bagi brand-brand digital.

Masih menurut laporan Tracxn, sektor startup D2C Asia Tenggara mengalami lonjakan pendanaan yang lebih stabil dari tahun 2019 sampai tahun 2022. Namun, setelah itu mengalami penurunan, yang mencerminkan tren global, tapi pada 2024 justru terjadi kenaikan yang signifikan.

Baca Juga: 7 Tips dari Para CEO Startup D2C untuk Pahami Perilaku Konsumen dan Kuasai Pasar

Petumbuhan ini utamanya berkat putaran pendanaan tahap akhir yang jumlahnya menyentuh angka US$19,5 juta, usai absen sepenuhnya pada 2023.

Pendanaan tahap seed di Asia Tenggara ini melonjak sampai 300 persen menjadi US$3 juta pada 2024, sementara pada 2023 jumlahnya cuma US$740 ribu, sedangkan pendanaan tahap awal D2C tetap stabil dengan nilai US$10 juta.

Di kawasan ini, Singapura memimpin peroleh pendanaan regional dengan total US$19,5 juta pada 2024. Lalu diikuti oleh Kota Hanoi, Vietnam, sebesar US$6 juta dan Kota Jakarta, Indonesia sebesar US$4 juta.

Adapun perusahaan rintisan yang membukukan pendanaan paling besar sepanjang 2024 adalah The Ayuverda Experience asal Negeri Singa yang mengantongi pendanaan seri C sebesar US$15 juta, kemudian diikuti oleh startup asal Negeri Naga Biru yaitu CoolMate dengan putaran pendanaan sebesar US$6 juta.

Baca Juga: Sukses Jual Polis di Thailand dan Vietnam, PasarPolis akan Ekspansi ke Singapura

Sementara itu, pendanaan di sektor ritel, segmen marketplace daring mendapat pendanaan US$61 juta pada 2024, dua kali lipat jumlah investasi yang didapat oleh segmen D2C. Untuk di sektor commerce enabler sendiri mengumpulkan pendanaan sebesar US$164 juta, memimpin sektor ritel konsumen.

Sebaliknya, commerce enabler pada 2023 telah memuncaki pendanaan senilai US$327 juta, yang disusul oleh marketplace daring sebesar US$252 juta.

Pada segmen D2C Asia Tenggara, startup kecantikan dan mode telah sukses menarik minat investor yang konsisten, dengan kecantikan melihat investasi berulang tertinggi. Perusahaan modal ventura seperti AC Ventures, Accel, dan Jungle Ventures menunjukkan dukungan berulang, khususnya di Tanah Air dan Singapura.

Ketiga perusahaan modal ventura itu terus menunjukkan minatnya yang kuat untuk berinvestasi di startup-startup yang ada di Asia Tenggara. Selain itu, pendanaan di tahap seed, investor yang aktif termasuk Init6, 500 Global, dan First Move Fund. Di tahap awal ada investor Unilever Ventures serta Vertex Ventures.

Baca Juga: Starcamp Ganti Nama Jadi Starventure, Kini Fokus Bantu Startup Tahap Awal Temukan Nilai Tambah

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)