Eratani Umumkan Pendanaan Seri A Senilai Rp105 Miliar

Rahmat Jiwandono
Kamis 17 April 2025, 16:39 WIB
Eratani. (Sumber: dok. eratani)

Eratani. (Sumber: dok. eratani)

Techverse.asia - Eratani hari ini mengumumkan keberhasilannya mengumpulkan pendanaan seri A sebesar Rp105 miliar atau setara dengan US$6,2 juta. Putaran pendanaan ini dipimpin oleh Clay Capital, dengan partisipasi dari AgFunder, Genting Ventures, SBI Ven Capital, TNB Aura, dan IIX.

Eratani didirikan pada 2021, mengklaim telah memberdayakan lebih dari 34 ribu petani di Pulau Jawa dan Sulawesi, meningkatkan proses budidaya lebih dari 13 ribu hektare lahan padi, meningkatkan hasil panen dan pendapatan para petani, hingga produksi lebih dari 112 ribu ton beras serta gabah.

Baca Juga: Bantu Mengatasi Masalah Pembiayaan, Eratani Kolaborasi dengan Bank DKI Jakarta

"Di Eratani, kami membuktikan bahwa dampak ekonomi dan sosial bisa berjalan beriringan dengan keberlanjutan lingkungan. Fokus kami enggak cuma pada ekspansi yang serba cepat, tapi pada pengembangan fondasi yang kokoh supaya kami dapat tumbuh secara strategis," terang Co-Founder dan CEO Eratani Andrew Soeharman, Kamis (17/4/2025).

Eratani menawarkan solusi untuk tantangan di sektor pertanian padi di Tanah Air dengan menghubungkan pemangku kepentingan yang sebelumnya terpisah, sekaligus memberikan dukungan menyeluruh terhadap setiap tahap siklus pertanian.

Melalui platform digital mereka, startup agritech ini memungkinkan para petani kecil untuk mendapat akses pendanaan yang terjangkau, input pertanian dengan kualitas tinggi, layanan konsultasi agronomi, dan peluang pasar yang lebih luas lagi.

Baca Juga: Fore Target Buka 140 Gerai Baru Usai Melantai di Pasar Saham

Andrew menyampaikan bahwa digitalisasi merupakan kunci keberhasilan. Menurutnya dengan memanfaatkan wawasan berbasis data, Eratani dapat mengelola risiko secara lebih efektif dan mendukung pengambilan keputusan yang lebih cerdas di lapangan.

"Hal tersebut tak hanya meningkatkan efisiensi operasional, namun juga memperkuat ekosistem pertanian yang lebih tangguh saat kami memperluas jangkauan ke wilayah-wilayah strategis di seluruh Indonesia," ujar dia.

Sementara itu, Partner di Clay Capital Gerard Chia mengatakan, melaui sejumlah inovasi yang berfokus pada fondasi ekosistem dan keberlanjutan, pihaknya menekankan keunggulan yang dimiliki oleh Eratani di pasar.

"Eratani mendefinisikan apa yang dapat dicapai oleh para petani kecil yang ada di Indonesia," katanya.

Baca Juga: Startup Agritech Kora Dapat Pendanaan Rp6,1 Miliar, Ini 2 Investornya

Sebagai penghubung dalam ekosistem pertanian padi yang sangat terfragmentasi, lanjutnya, model terintegrasi serta berorientasi pada petani yang diterapkan oleh Eratani tersebut memberdayakan dari platform agritech pada umumnya.

"Selain meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas petani, Eratani punya potensi untuk mendorong perubahan sistemik lewat praktik pertanian yang berkelanjutan dan membuka peluang baru bagi petani seiring dengan berkembangnya pasar karbon," imbuhnya.

Dengan putaran pendanaan seri A ini, Eratani bertujuan untuk mempercepat penerapan teknologi modern, mencakup alat pertanian presisi, mekanisasi lahan, hingga praktik budidaya yang berkelanjutan.

Inovasi-inovasi itu bertujuan agar dapat meningkatkan produktivitas dan profitabilitas, sekaligus mendukung target iklim dan keberlanjutan Indonesia secara nasional. Di samping itu, pendanaan ini juga mencerminkan kepercayaan investor terhadap kemampuan Eratani dalam mentransformasi sektor pertanian padi dalam negeri.

Baca Juga: Elevarm Umumkan Pendanaan Pra-Seri A dari Intudo Ventures, Segini Nominalnya

Sekadar informasi, beras adalah makanan pokok bagi lebih dari setengah populasi dunia, menyumbang lebih dari 70 persen asupan kalori harian di banyak negara berkembang. Namun demikian, beras juga merupakan salah satu komoditas yang paling merusak lingkungan.

Sawah yang tergenang bisa menyumbang sekitar 1,5-2 persen dari total emisi gas rumah kaca global - setara dengan emisi dari seluruh sektor penerbangan - dan hampir setengah dari seluruh emisi lahan pertanian.

Selain itu, beras juga memiliki konsumsi air yang sangat tinggi, memerlukan 3.000 hingga 5.000 liter air per kilogram. Jumlah ini dua hingga tiga kali lebih banyak dibandingkan komoditas pangan utama lainnya.

Baca Juga: Pemerintah Dorong Startup Aquatech dan Agritech Terapkan AI untuk Bisnis

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Startup

5 Poin Kunci Bisnis Agritech

Senin 02 September 2024, 10:07 WIB
5 Poin Kunci Bisnis Agritech
Berita Terkini
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)
Techno04 Desember 2025, 18:22 WIB

Youtube Recap: Ungkap Daftar Tren Teratas 2025

Youtube resmi menghadirkan Reels akhir tahun yang dipersonalisasi sebagai ‘Recap’.
Youtube Recap 2025. (Sumber: Youtube)
Techno04 Desember 2025, 17:43 WIB

Apple Music Replay 2025 Kembali dengan Statistik Mendengarkan Baru

Anda dapat mendengarkan semua artis baru yang Anda dengarkan tahun ini, dan menemukan artis mana yang tetap Anda setiai.
Apple Music Replay 2025. (Sumber: Apple)
Techno04 Desember 2025, 16:41 WIB

Geekom GeekBook X14 Pro: Laptop Ringan Sepenuhnya Logam Pertama di Dunia

Bobot perangkat ini hanya 900 gram saja.
Geekom GeekBook X14 Pro. (Sumber: Geekom)
Techno04 Desember 2025, 15:58 WIB

Google Hadirkan Nano Banana Pro, Model Generasi Gambar Terbarunya

Sekarang tersedia dan ada tingkatan gratis.
Google Nano Banana Pro. (Sumber: Google)
Techno04 Desember 2025, 15:16 WIB

Anthropic Rilis Opus 4.5 dengan Integrasi Chrome dan Excel Baru

Model Opus 4.5 Anthropic hadir untuk menaklukkan Microsoft Excel.
Ilustrasi yang ditugaskan Anthropic untuk menandai peluncuran Opus 4.5. (Sumber: Anthropic.)