Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Rahmat Jiwandono
Rabu 14 Mei 2025, 14:21 WIB
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)

Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Indonesia berupaya menggarap pasar global dengan mengandalkan ekspor hasil laut. Untuk itu, Indonesia tercatat agresif dalam melakukan eskpor beraneka ragam produk perikanan unggulan, yang terbaru adalah pengiriman ikan tuna beku ke Uni Emirat Arab (UEA).

Diketahui bahwa ikan-ikan tersebut merupakan hasil tangkapan dari para nelayan yang ada di bawah naungan startup Aruna. Menurut Co-founder Aruna Indonesia Utari Octavianty, ekspor ikan tuna beku ini bukanlah yang pertama kalinya diekspor ke UEA, tapi jadi momen yang berarti di tengah kondisi ekonomi global yang penuh tantangan.

Baca Juga: Bisnis Melek HAM: Startup Perikanan Terintegrasi Aruna Terpilih Mengikuti Pelatihan UNDP

"Ekspor tersebut tak hanya pengulangan, namun menegaskan bahwa di tengah situasi ekonomi dunia saat ini yang penuh dengan ketidakpastian, sektor perikanan Indonesia tetap tumbuh, kuat, dan bisa bertahan," ujarnya, Rabu (14/5/2025).

Ekpsor tersebut, katanya, merupakan bentuk sinergi antara pelaku industri, pemerintah, dan investor sebagai momentum kebangkitan bersama guna menghasilkan dampak yang nyata bagi perekonomian biru Indonesia.

"Kami mengapresiasi terhadap investor, shareholder, dan pemerintah, utamanya dari Kementerian Perdagangan (Kemendag) yang terus mendukung perluasan area ekspor ke negara-negara mitra strategis seperti UEA," katanya.

Baca Juga: LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Sementara itu, Mendag Budi Santoso menyampaikan bahwa para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) bisa memanfaatkan beragam kerja sama perdagangan yang telah terjalin di Tanah Air bersama negara-negara mitra.

Seperti ekspor ke UEA bisa dilaksanakan dengan memanfaatkan Persetujuan Kemitraan Ekonomi Komprehensif antar kedua negara (Indoensia-United Arab Emirates CEPA) yang memungkinkan UEA untuk menurunkan dan menghapus tarif bea masuk untuk sekitar 94 persen dari total pos tarif.

"Sehingga akan membuka akses pasarnya untuk kita. Kita juga sudah ada perjanjian dengan UEA, maka harus dimanfaatkan sebaik mungkin," katanya.

Baca Juga: Tech Winter Juga Melanda Indonesia, eFishery PHK Karyawan

Selain itu, Indonesia dan Tunisia pun akan menandatangani CEPA pada bulan depan. Indonesia saat ini juga tengah mengejar penyelesaian perundingan CEPA dengan Uni Eropa guna membuka potensi pasar yang besar di Tunisia.

Adapun produk tuna beku yang diekspor bersumber dari nelayan dan diolah oleh PT Dempo Andalas Samudera (DAS) dengan standar keberlanjutan serta praktik yang etis sesuai permintaan pasar global. PT DAS sendiri berada di Provinsi Sumatra Barat yang merupakan pengolah ikan tuna terbesar di wilayah ini.

"Kami terus berkomitmen untuk menghasilkan produk olahan perikanan dengan standar Good Manufacturing Process (GMP) dan pemenuhan standar mutu yang tentunya sesuai dengan permintaan pasar," tambah Direktur PT DAS Ferliansyah Asshiddiqie.

Baca Juga: FishLog: Startup Besutan Alumni IPB, Catat Distribusi 10.000 Ton Ikan Dari 234 Mitra Mereka

PT DAS juga terbuka untuk bekerja sama dengan pemerintah serta pelaku usaha lokal yang memerlukan fasilitas untuk melakukan produksi bagi pasar dalam negeri maupun global dengan standarisasi global.

Partner East Ventures Avina Sugiarto mengatakan, di tengah tantangan global, perusahaan modal ventura ini tetap mendukung startup Aruna yang berkolaborasi bersama masyarakat pesisir guna memaksimalkan potensi penjualan ekspor perikanan lokal secara kompetitif.

"Kami terus mendukung supaya hasil ekspor Indonesia bisa terus meluas di pasar global," ujar Avina.

Ekspor ikan tuna beku ke UEA tersebut adalah bagian dari strategi nasional untuk memperkuat ekonomi biru melalui integrasi digital, keberlanjutan, dan kolaborasi lintas sektoral.

Baca Juga: East Ventures dan Temasek Foundation Kembali Selenggarakan CIIC 2025

Aruna berharap langkah ini bisa memperluas dampak positif bagi kesejahteraan nelayan-nelayan dan mengangkat nama Indonesia sebagai pemimpin dalam industri perikanan berkelanjutan dunia.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)