Alasan Orang Indonesia Mengikuti Akun Media Sosial Sebuah Merek

Rahmat Jiwandono
Rabu 23 April 2025, 20:01 WIB
Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)

Ilustrasi media sosial. (Sumber: null)

Techverse.asia - Mrene, agensi digital di Indonesia, belum lama ini telah menerbitkan sebuah survei terhadap lebih dari seribu responden mengenai alasan utama mengapa banyak orang Indonesia tertarik buat mengikuti (follow) akun media sosial (medsos) suatu merek (brand).

Hasil survei tersebut mengungkapkan bahwa bahwa Instagram (94,6 persen) jadi platform yang paling sering diakses oleh para responden. Kemudian diikuti oleh TikTok, Facebook, Youtube, Twitter/X, dan Linkedin.

Baca Juga: Linkedin Menghadirkan Sejumlah Fitur AI Generatif: Bantu Bikin Surat Lamaran Kerja

Hal tersebut menunjukkan bahwa Instagram tetap jadi pilihan utama bagi merek dalam menjangkau audiensnya, sedangkan TikTok lebih relevan dalam strategi pemasaran secara digital.

Adapun jenis konten yang paling menarik perhatian para konsumen ialah makanan dan minuman (81,1 persen), kesehatan (56,8 persen), dan gaya hidup atau lifestyle (56,5 persen).

Dengan demikian, menegaskan bahwa brand yang bergerak di tiga industri tersebut punya peluang yang besar guna menarik perhatian para audiens lewat konten yang kreatif dan informatif. Di sisi lain, sebanyak 40,7 persen responden mengikuti lebih dari sembilan akun merek di lintas platform media sosial.

Lalu, 25,9 persen lainnya mengikuti antara empat sampai enam merek. Ini membuktikan bahwa mayoritas konsumen aktif mengikuti lebih dari empat akun merek, sehingga mereka harus berkompetisi dalam membuat konten yang dapat mempertahankan loyalitas konsumen.

Baca Juga: Blibli Gelar Program Logam Mulia pada 16–30 April 2025, Beli Emas Secara Aman

Masih dari survei yang dilakukan oleh Mrene, rupanya ada tiga alasan utama mengapa konsumen mengikuti akun media sosial merek. Pertama, untuk memperoleh informasi terkait dengan produk terbaru (89 persen).

Kedua, mengakses promo atau diskon eksklusif (77,4 persen). Ketiga, mendapatkan edukasi mengenai produk atau industri (51,9 persen). Menariknya, kolaborasi bersama influencer bukanlah faktor utama dalam keputusan konsumen untuk mengikuti merek.

"Hal ini menunjukkan bahwa audiens lebih tertarik terhadap nilai fungsional seperti informasi, promosi, dan edukasi," ungkap Founder Mrene Digital Partner Dandy Cahyo.

Lebih lanjut ia mengatakan, studi yang Mrene lakukan mengungkapkan konsumen lebih suka brand yang konsisten dalam membagikan konten-konten menarik (66,3 persen), yang memberikan edukasi soal produk atau industri (66,1 persen), dan kerap mengadakan giveaway, kuis, atau lomba (58,6 persen).

Baca Juga: Singapore Airlines Renovasi Lounge SilverKris dan KrisFlyer Gold

Responden menilai beberapa aspek dari akun media sosial merek menggunakan skala 1-5. Terdapat sejumlah faktor yang dinilai cukup penting. Pertama, kualitas visual serta desain konten (66,1 persen pilih skala 5).

"Desain yang menarik jadi faktor utama dalam menarik perhatian audiens," ujar dia.

Kedua, relevansi konten dengan keperluan mereka (49,5 persen pilih skala 5), konsumen lebih tertarik pada konten yang relevan dengan kehidupan mereka. Ketiga, interaksi secara langsung dengan merek (52,5 persen pilih skala 5), komentar dan balasan dari merek akan meningkatkan loyalitas pelanggan.

Keempat, nilai dan misi suatu brand di media sosial (57,7 persen pilih skala 5), brand yang punya misi sosial dan lingkungan lebih dihargai oleh audiens. Sementara itu, terdapat pula beberapa alasan utama mengapa konsumen berhenti mengikuti akun brand di media sosial.

Baca Juga: 3 Media Sosial Ini Berpartisipasi dalam Program Pencegahan Bunuh Diri

Pertama, kontennya dinilai sudah tidak terlalu menarik atau tidak relevan (64,7 persen). Kedua, tidak ada manfaat langsung bagi mereka (70,8 persen). Ketiga, bertentangan dengan nilai pribadi mereka (73,6 persen).

Namun demikian, sebesar 85 persen responden tetap mengikuti akun merek meskipun mereka sering memposting konten, menandakan bahwa frekuensi posting bukan faktor utama dalam kehilangan pengikut, melainkan kualitas dan relevansi konten.

Sedangkan, konten yang paling menarik bagi konsumen adalah promo atau diskon eksklusif (70,2 peren), tutorial atau cara penggunaan produk (57,9 persen), aktivitas interaktif seperti kuis dan giveaway (55,8 persen), informasi eksklusif tentang produk baru (80,9 persen); dan edukasi seputar industri atau produk (79,8 persen).

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive14 Mei 2025, 14:38 WIB

Harley Davidson x MotoGP akan Gelar Seri Balap Global pada 2026

Seri kejuaraan Harley Davidson baru akan digelar di enam akhir pekan MotoGP.
Harley-Davidson x MotoGP mengumumkan seri balap global baru yang diluncurkan tahun depan. (Sumber: MotoGP)
Startup14 Mei 2025, 14:21 WIB

Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Ikan tuna yang ditangkap telah dibekukan dan dikirim ke Uni Emirat Arab.
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2025, 13:47 WIB

Instax Mini 41 Diniagakan di Indonesia Senilai Rp1,7 Juta, Ada 2 Fitur Baru

Instax Mini 41 dibuat untuk pembuat gambar yang peduli dengan bentuk dan fungsi.
Instax Mini 41. (Sumber: Fujifilm)
Techno14 Mei 2025, 13:11 WIB

Harga dan Spek Sony Xperia 1 VII, Dirakit dengan Hardware Walkman dan Bravia

Sony mengambil teknologi dari TV, kamera, dan Walkman untuk meningkatkan ponsel andalannya.
Sony Xperia 1 VII. (Sumber: Sony)
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)