Kata Pakar tentang #BimaEffect dan Gejolak Aktivisme di Media Sosial

Uli Febriarni
Jumat 12 Mei 2023, 20:43 WIB
Bima Yudho, TikToker yang terkenal usai menjelaskan kerusakan jalan di Lampung Timur (Sumber : instagram @awbimax)

Bima Yudho, TikToker yang terkenal usai menjelaskan kerusakan jalan di Lampung Timur (Sumber : instagram @awbimax)

Penggunaan media sosial di masa kini telah semakin masif dan mengambil banyak ceruk. Dalam arti, media sosial bukan lagi soal wadah pamer, flexing, berbagi kabar dan pencapaian, melainkan juga media menyampaikan pandangan kritis.

Hal yang terakhir, terlihat dari keriuhan yang muncul dari TikTok atas sebuah konten yang berisikan kritik terhadap pemerintahan di suatu daerah, dan pembangunan infrastruktur oleh pemerintah daerah tersebut.

Siapa lagi kalau bukan pengguna TikTok bernama Bima Yudho, pemilih akun @@awbimaxreborn. Nama dan wajahnya belakangan menjadi trending topic yang dibahas oleh banyak khalayak, di beragam platform dan circle pergaulan sekitar kita.

Baca Juga: Hindari Kasus Kejahatan Pinjaman Ilegal, Warga Bantul Diajak Dialog Literasi Keuangan

Baca Juga: Pernah Ditagih Pinjol Padahal Tidak Mengajukan Utang? Pakar Jelaskan Yang Harus Kamu Lakukan

Baca Juga: Mulai Pakai QRIS, Pembayaran Makin Praktis, UMKM Kamu Bakal Tambah Laris

Seiring waktu, penggunaan tagar #BimaEffect dimulai, kritik pedas semakin ramai diikuti oleh warga di banyak wilayah di Indonesia. Salah satu buntutnya, presiden Republik Indonesia Joko Widodo juga menilik langsung ke sejumlah wilayah di Provinsi Lampung.

Dari dokumentasi kunjungan presiden, nampak banyak netizen turut mengkritik pemerintah daerah masing-masing bahkan berani menyuarakan protes mereka atas kepemimpinan dan kinerja pejabat.

Fenomena itu, dipahami oleh Dosen Ilmu Komunikasi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Airlangga, Nisa Kurnia Illahiati sebagai media activism. 

Menanggapi fenomena tersebut, menurutnya, saat ini muncul tren ajakan untuk lebih berani bersuara dan mengambil peran sebagai masyarakat dalam kehidupan yang berdemokrasi.

Tren yang sedang viral itu, dinilai jauh lebih baik dari pada sekadar tren mandi lumpur yang tidak memiliki konteks yang jelas.

Baca Juga: Google Pixel 7a yang Punya 4 Pilihan Warna, Kamera Cerdasnya Tampilkan Warna Kulit Lebih Akurat

"Akhirnya masyarakat mulai peka. Ini bentuk social movement yang tumbuh dari tagar dan tren viral. Apa yang Bima lakukan, in a way termasuk media activism," kata Nisa, dikutip dari keterangan tertulisnya di laman universitas, Jumat (12/5/2023).

Nisa menambahkan, tren baru yang sedang viral dan diikuti netizen itu bisa memberikan bentuk keikutsertaan masyarakat digital yang lebih baik. Tren tersebut bisa menjadi wadah masyarakat mengeluhkan permasalahan umum yang ada, di setiap daerah. Tujuannya, agar lebih mudah tersampaikan kepada pimpinan daerah.

"Media sosial membuat orang dengan mudah terkenal. Salah satunya bentuk riding a waves yaitu mengikuti konten viral, walaupun belum tentu tujuannya bukan untuk viral. Viral itu kapital, kalau kita bisa maintenance viral dengan baik," lanjut dia. 

Meski demikian ia melanjutkan, pilihan bersuara di media sosial juga harus mempertimbangkan risiko setelahnya. Terlebih dalam hal menyampaikan pendapat ke pemerintahan, yang sebelum itu relatif harus diikuti pengetahuan yang matang akan regulasi dan data yang ada.

"Semua orang punya moral compass masing-masing. Etika menjadi relatif in a way. Penggunaan bahasa dan intonasi itu tidak mudah diterima oleh generasi baby boomer, dan sebaliknya justru diterima dengan baik oleh gen Z," jelas Nisa.

Seperti kita tahu, Bima tersohor usai membuat konten berjudul 'Alasan Kenapa Lampung Gak Maju-Maju' di akun Tiktoknya. Bima mengkritik infrastruktur, proyek Kota Baru, pendidikan tata kelola, birokrasi dan pertanian di Lampung.

Dalam konten itu, Bima juga menyindir jalan di Lampung banyak yang rusak. Selain itu, ia menyatakan bahwa proyek Kota Baru mangkrak sejak lama.

Sosok warga Kabupaten Lampung Timur yang sedang menempuh pendidikan di Australia itu, dilaporkan ke Mapolda Lampung oleh seorang pengacara bernama Ginda Ashori, buntut kritiknya tadi.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)