Tips Membuat Konten Menarik untuk Memasarkan Produk di Media Sosial

Rahmat Jiwandono
Selasa 29 April 2025, 17:48 WIB
Influencer Tirta Mandira Hudhi. (Sumber: istimewa)

Influencer Tirta Mandira Hudhi. (Sumber: istimewa)

Techverse.asia - Inovasi serta kreativitas sangat dibutuhkan dalam memasarkan produk apa pun di platform media sosial saat ini. Bahkan keduanya wajib dipunyai agar tak cuma sekadar unik dan lucu, konten pemasaran yang kreatif dapat meninggalkan kesan mendalam dan membentuk citra merek yang kuat.

Baca Juga: Casio G-SHOCK MRG-BF1000R, Jam Tangan Selam yang Terinspirasi dari Katak Goliath

Influencer sekaligus pemilik Shoes and Care Tirta Mandira Hudhi membagikan cerita perjalanannya di media sosial. Alumni Fakultas Kedokteran Umum (FKU) UGM ini aktif menekuni media sosial sejak 2013 lalu dan membangun branding pertama lewat platform seperti Kaskus dan Facebook.

"Saat itu Kaskus dan Facebook banyak dipakai orang, yang sekaligus situs jual beli barang online. Dari situlah saya memulainya, saya mulai belajar tentang pemasaran, seperti teknik copywriting yang sering dipakai dalam berjualan daring," ungkapnya.

Bertahun-tahun menggeluti media sosial, Tirta mengaku lebih paham karakteristik konten yang cenderung viral. Dikatakannya, konten yang viral ialah konten yang kerap kali berada di titik ekstrem atau ujung jurang.

"Hal itu sering disebut sebagai konten outlier, yakni konten berbeda dari konten pada umumnya, seperti super bodoh, super lucu, super absurd, bahkan ada yang kontennya kontroversial," terangnya.

Baca Juga: Banyak Diminati Masyarakat, Begini Cara Aman Investasi Kripto

Konten semacam itu memang sengaja dibuat dengan isi yang menyimpang guna menarik perhatian penonton dan supaya mudah untuk diingat. Seperti konten outlier yang sukses adalah kampanye merek SASA We Are MSG (Micin Swag Generation) pada awal 2020 lalu.

Konten tersebut berhasil mengubah stigma masyarakat soal istilah generasi micin yang awalnya mengacu pada anak muda yang bodoh sebab sering mengonsumsi MSG atau micin, menjadi simbol generasi muda yang berani dan bebas.

Selain itu, Tirta mencontohkan yang saat ini sedang tren yakni menjelaskan suatu konten menggunakan bahasa bayi atau bahasa yang mudah dipahami untuk semua orang.

"Seperti konten yang menjelaskan tentang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dengan bahasa bayi telah terbukti mampu mendapat keterlibatan (engagement) tinggi karena pendekatannya yang ringan dan mudah buat dipahami oleh Generasi Z," katanya.

Baca Juga: Survey Nielsen: Influencer Masih Bisa Pengaruhi Pembelian

Tirta pentingnya melakukan penyesuaian gaya promosi dengan platform yang digunakan. Misalnya, jika ingin melakukan promosi di X/Twitter yang cenderung berbasis tulisan maka harus memiliki keterampilan copywriting.

Sedangkan, kalau ingin melakukan promosi di TikTok atau Instagram yang mengandalkan audio-visual maka harus dapat menyajikan konten visual yang menarik dan singkat. Tidak hanya itu, fenomena attention span pengguna media sosial yang semakin pendek saat ini.

Menurutnya, kreator dituntut bisa membuat konten dengan durasi singkat saja, seperti 30 detik. Tak cukup hanya membuat konten dengan durasi singkat, kreator juga dituntut menguasai teknik membuat hook yang kuat untuk menarik audiens agar mau menonton video sampai akhir.

Baca Juga: Banyak Terpapar Konten dan Berita Buruk? Ini Cara Jaga Kesehatan Mental

Namun demikian, bagian yang penting adalah pemahaman akan audience atau target pasar. Hal ini dapat dilakukan dengan melihat demografi (usia, minat, dan perilaku), metrik engagement (jumlah like, share, dan komentar), serta mendengarkan saran.

"Dengan memahami audiens dengan baik maka dapat lebih mudah membuat konten yang berdampak, otentik, dan viral," tambahnya.

Dia juga berbagi tips membuat konten di media sosial. Dia merekomendasikan tiga hal yang dapat dilakukan untuk brainstorming ide konten, di antaranya dengan melakukan mind mapping, metode SCAMPER, serta berkolaborasi dengan orang lain atau tim untuk membuka perspektif baru dan menghasilkan ide yang lebih variatif.

"Untuk memperkuat branding di media sosial perlu kiranya digunakan teknik storytelling agar konten terasa lebih humanis, penggunaan data untuk mengevaluasi preferensi pasar, pembuatan rencana konten yang strategis dan konsisten, serta melakukan kolaborasi dengan influencer untuk memperluas jangkauan audiens dan konsumen," ujarnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Automotive14 Mei 2025, 14:38 WIB

Harley Davidson x MotoGP akan Gelar Seri Balap Global pada 2026

Seri kejuaraan Harley Davidson baru akan digelar di enam akhir pekan MotoGP.
Harley-Davidson x MotoGP mengumumkan seri balap global baru yang diluncurkan tahun depan. (Sumber: MotoGP)
Startup14 Mei 2025, 14:21 WIB

Ikan Tuna Hasil Tangkapan Nelayan Binaan Aruna Diekspor ke Luar Negeri

Ikan tuna yang ditangkap telah dibekukan dan dikirim ke Uni Emirat Arab.
Ikan hasil tangkapan nelayan binaan Aruna diekspor ke luar negeri. (Sumber: istimewa)
Techno14 Mei 2025, 13:47 WIB

Instax Mini 41 Diniagakan di Indonesia Senilai Rp1,7 Juta, Ada 2 Fitur Baru

Instax Mini 41 dibuat untuk pembuat gambar yang peduli dengan bentuk dan fungsi.
Instax Mini 41. (Sumber: Fujifilm)
Techno14 Mei 2025, 13:11 WIB

Harga dan Spek Sony Xperia 1 VII, Dirakit dengan Hardware Walkman dan Bravia

Sony mengambil teknologi dari TV, kamera, dan Walkman untuk meningkatkan ponsel andalannya.
Sony Xperia 1 VII. (Sumber: Sony)
Lifestyle13 Mei 2025, 20:00 WIB

Toys R Us Asia Hadirkan Live Toyful: Semangat Bermain untuk Semua Kalangan Usia

Lewat Live Toyful, Toys R Us Asia siap memasuki babak baru retailtainment.
Toys 'R' Us. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 19:24 WIB

WWDC 2025: iOS 19 akan Menyertakan Fitur Manajemen Baterai AI dan Sinkronisasi Lintas Perangkat

WWDC 2025 sendiri akan dilaksanakan pada 9-13 Juni 2025.
Ilustrasi iOS 19. (Sumber: 9to5Mac)
Automotive13 Mei 2025, 18:42 WIB

Cara Cek Keaslian AHM Oil dengan Aplikasi Motorku X

Untuk menghindari pemalsuan oli AHM, pelanggan bisa memindainya lewat aplikasi Motorku X.
Ilustrasi cek keaslian oli AHM. (Sumber: istimewa)
Techno13 Mei 2025, 18:28 WIB

VSCO Hadirkan Fitur AI Bernama Canvas, Bikin Gambar dari Perintah Teks

Fitur ini memungkinkan pengguna untuk mengimpor dan menyunting foto menggunakan alat penyuntingan VSCO standar.
VSCO.
Startup13 Mei 2025, 18:09 WIB

LuarKampus: Startup Pencari Beasiswa dari Pontianak Jadi Pemenang NextDev ke-10

Telkomsel Dorong Inovasi Digital dengan AI bersama 10 Startup Finalis.
3 startup pemenang program NextDev Summit ke-10. (Sumber: telkomsel)
Techno13 Mei 2025, 16:24 WIB

Leica M11-P Safari Dipatok Rp180 Juta Lebih, Edisi Khusus Warna Hijau Zaitun

Leica menulis bab berikutnya dalam kisah sukses edisi khusus hijau zaitun yang didambakan.
Leica M11-P Safari. (Sumber: Leica)