Pengguna Snapchat Berbayar Bisa Buat Emoji Bergambar Hewan Peliharaan

AI Bitmoji bergambar hewan peliharaan, fitur bagi pengguna Snapchat berbayar (Sumber: Snapchat)

Snapchat memiliki fitur baru yang didukung kecerdasan buatan (AI) dan dapat dimaksimalkan khusus pelanggan Snapchat berbayar.

Fitur ini memberikan kesempatan kepada pemilik akun Snapchat premium, untuk memiliki emoji AI Bitmoji bergambar hewan peliharaan mereka.

Dengan adanya fitur baru ini, pengguna bisa mengambil foto hewan kesayangan, kemudian mengubahnya menjadi avatar seperti kartun, untuk menemani Bitmoji mereka di Snap Map.

Pengguna dimungkinkan bisa memilih beberapa variasi gambar yang dihasilkan AI, setelah membagikan foto hewan peliharaan mereka.

"Penyesuaian ini jauh lebih sedikit, daripada apa yang dapat Anda lakukan dengan Bitmoji Anda yang terinspirasi oleh manusia. Meskipun ini memungkinkan pengguna untuk membuat sesuatu yang mirip dengan hewan peliharaan IRL mereka," ulas Engadget, seperti diakses Jumat (29/3/2024).

Baca Juga: IKM Aftermarket Didorong Diversifikasi Produk Komponen Motor Listrik

Baca Juga: Igloo: Produk Microinsurance Personal Salah Satu Kunci Literasi dan Adopsi Asuransi

Penambahan ini juga merupakan contoh terbaru bagaimana Snap telah menerapkan fitur AI dalam penawaran berlangganannya.

Sejak meluncurkan Snapchat+ pada 2022, perusahaan ini telah menggunakan layanan premium tersebut untuk bereksperimen dengan fitur-fitur AI generatif. Termasuk asisten MyAI serta fitur-fitur yang didukung kamera seperti Dreams dan jepretan yang dihasilkan AI.

Snapchat+ memiliki lebih dari 7 juta pelanggan, perusahaan mengumumkan pada Desember 2023.

Snap juga menambahkan beberapa pembaruan untuk non-pelanggan.

Aplikasi ini menambahkan fitur templat baru untuk mempermudah mengedit klip, dan gerakan berbasis gesekan baru untuk mengirim dan mengedit foto dengan lebih cepat. Snapchat juga akan mendukung pengunggahan video berdurasi lebih panjang untuk Stories dan Spotlight. Pengambilan gambar dalam aplikasi, kini bisa berdurasi tiga menit, sementara aplikasi akan mendukung pengunggahan hingga lima menit.

Baca Juga: Earbud Berbentuk Coklat Jamur dari Meiji, Habis Terjual dalam 10 Menit

Baru-baru ini, Snapchat bermitra dengan Integral Ad Science (IAS) untuk Mengembangkan Solusi Keamanan Merek dan Memvalidasi Kesesuaian Pengiklan.

Kedua pihak akan bersama-sama mengembangkan solusi pelaporan keamanan merek baru, yang akan memberikan transparansi kepada pengiklan, mengenai persentase konten yang aman dan sesuai untuk menampilkan iklan mereka.

Hal itu, menurut Snapchat, akan selaras dengan kerangka Global Alliance for Responsible Media (GARM) untuk kesesuaian merek, dan akan tersedia bagi semua pengiklan dalam beberapa bulan mendatang.

"Kami juga baru-baru ini bekerja sama dengan IAS untuk melakukan studi sampel pengukuran mengenai kesesuaian pengiklan terhadap konten publik kami, khususnya Spotlight dan Cerita Kreator. Dalam hasil studi tersebut, IAS menemukan konten Spotlight dan Kreator di Snapchat 99 persen aman bagi merek," ungkap Snapchat di blognya.

Baca Juga: Grab Menerima Sertifikat Keptuhan Persaingan Usaha dari KPPU Indonesia

Baca Juga: Sudah Mulai Malas Sahur? Ini Efek Buruk Jika Sengaja Melewatkan Sahur

Snapchat meyakini, berdasarkan hasil studi sampel tersebut, maka platform mereka akan memberikan pengalaman periklanan premium yang aman bagi merek. Sembari perusahaan tetap berkomitmen untuk membangun ekosistem solusi pengukuran keamanan merek yang lebih luas, pada akhir tahun ini.

Selain itu, perusahaan juga telah memberikan kontrol keamanan merek kepada pengiklan di tingkat kampanye, saat tim dari brand meluncurkan kampanye baru.

"Alat pihak pertama ini, akan memungkinkan para pengiklan untuk memastikan iklan mereka hanya ditampilkan bersama dengan konten tayang perdana di platform kami. Khususnya untuk iklan paruh-putar (mid-roll ads) pembuat konten," ungkap Snapchat.

Tags :
BERITA TERKAIT
BERITA TERKINI