Igloo: Produk Microinsurance Personal Salah Satu Kunci Literasi dan Adopsi Asuransi

Rahmat Jiwandono
Jumat 29 Maret 2024, 14:25 WIB
Ilustrasi adopsi asuransi. (Sumber: freepik)

Ilustrasi adopsi asuransi. (Sumber: freepik)

Techverse.asia - Pada akhir tahun lalu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mengeluarkan laporan yang menyebutkan bahwa penetrasi asuransi di dalam negeri mengalami penurunan menjadi 2,75 persen yang tadinya ada di 3,18 persen.

Meskipun ada beragam faktor yang bisa mempengaruhi hal tersebut, tak dapat dipungkiri angka itu merupakan yang terendah di antara negara-negara yang ada di wilayah Asia Tenggara.

Salah satu faktor penurunan tersebut lantaran pandangan sebagian besar orang Indonesia mengenai asuransi itu sendiri, dan pengertian mereka bahwa produk asuransi hanya terbai menjadi empat jenis yang paling umum yakni kesehatan, jiwa, disabilitas, dan otomotif.

Sedangkan produk asuransi tradisional tak mudah untuk diterima oleh banyak orang karena aksesbilitas, keterjangkauan, dan relevasinya terhadap kebutuhan masyarakat.

Baca Juga: Gravel Bilang 3 Hal Pendorong Renovasi Rumah Jelang Hari Raya Lebaran

Namun begitu, terlepas dari relevansi yang kurang kuat, Igloo melihat kesadaran akan pentingnya asuransi semakin meningkat karena meningkatnya jumlah kelas menengah di Tanah Air serta perkembangan teknologi yang memungkinkan transaksi berbasis elektronik.

Perkembangan itu pun juga memungkinkan insurtech, seperti Igloo, guna menghadirkan asuransi mikro atau microinsurance yang bisa memenuhi kebutuhan gaya hidup modern masyarakat Indonesia. Sebagai contohnya ialah asuransi perjalanan hingga perlindungan elektronik dan bahkan perlindungan terhadap keracunan makanan, hewan peliharaan, dan kendaraan elektrik.

"Walaupun produk asuransi tradisional mungkin memiliki premi yang lebih tinggi dan cakupan yang luas, produk asuransi mikro dirancang untuk memberikan perlindungan yang ditargetkan terhadap risiko spesifik yang relevan dengan kehidupan kita sehari-hari," ungkap Country Manager Igloo Indonesia Henry Mixson pada Jumat (29/3/2024).

Baca Juga: Mengenal Aplikasi Motorku X Khusus Honda, Ada Asuransi Personal Accident

Dijelaskannya bahwa asuransi mikro juga dapat berfungsi sebagai perangkat pendidikan, memberikan pemahaman tentang mekanisme asuransi serta pentingnya asuransi dengan cara yang terjangkau. Hal ini juga akan memberikan peluang untuk meningkatkan penetrasi asuransi.

Salah satu produk tersukses dan unik yang diluncurkan oleh startup ini adalah bekerja sama dengan DANA yaitu Safe Dining Plan. Produk ini melindungi masyarakat Indonesia yang membeli makanan menggunakan dompet digital (e-wallet) DANA apabila mengalami kasus keracunan makanan.

"Mengingat kebiasaan masyarakat Indonesia yang hobi bepergian, produk kami ini pastinya tak cuma mampu melindungi orang-orang yang sedang membeli makanan untuk keluarga di rumah, tapi juga mereka yang suka bepergian dan suka mencoba makanan baru dalam perjalanan," katanya.

Pertumbuhan industri asuransi mikro menggarisbawahi bagaimana pendekatan terhadap kesadaran tak lagi bersifat universal - pendekatan ini harus berkembang seiring dengan gaya hidup digital.

Baca Juga: Prudential Punya Pilihan Asuransi yang Pas untuk Gen Milenial dan Z: PRUfuture

"Hal tersebut berarti memastikan bahwa produk asuransi harus bisa berada di tempat konsumen kami berada yakni secara daring (online), sehingga memastikan bahwa perjalanan konsumen mulai dari pertimbangan, pembelian, hingga proses klaim harus gampang diakses, dan kalau ada kesulitan, dapat mudah diatasi," imbuhnya.

Pendekatan asuransi mikro juga dibutuhkan guna memenuhi harapan para generasi muda. Sebab, menurut studi Barometer Asuransi Tahun 2023, ditemukan bahwa generasi muda lebih memilih membeli asuransi secara online ketimbang lewat agen.

Hal ini menunjukkan bahwa generasi muda semakin memilih dan mengadopsi kanal online untuk membeli produk asuransi. Di sinilah ketersediaan aplikasi asuransi tertanam mampu memperluas saluran distribusi, memberikan konsumen cara mudah untuk menemukan, mengevaluasi, dan membeli produk hanya dengan beberapa klik saja.

Baca Juga: Penetrasi Asuransi di Indonesia Masih Rendah, Qoala Plus Tingkatkan Produktivitas Mitra

Igloo melakukan hal tersebut melalui kemitraan dengan platform lokapasar besar seperti Lazada dan Shopee, platform pembayaran terkemuka seperti DANA di Indonesia dan GCash di Filipina, serta jaringan ritel seperti Circle K di Vietnam.

Melanjutkan penyediaan asuransi mikro yang dapat diakses oleh jutaan orang di Asia Tenggara dan Indonesia juga akan memungkinkan Igloo membantu meningkatkan penetrasi asuransi di negara ini.

Mengingat pemahaman pasar dan keahlian teknologinya, Igloo akan dapat memprioritaskan produk yang dapat meningkatkan kesadaran dan adopsi asuransi, serta mewujudkan relevansi, inovasi, dan berpusat pada pelanggan.

Baca Juga: Shinhan EZ's Masuk ke dalam Asuransi Indonesia, Kerja Sama dengan PasarPolis

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno12 Desember 2025, 19:39 WIB

TicNote Pods: Earbud Pencatat Catatan Bertenaga AI 4G Pertama di Dunia

Earbud ini tersedia dalam dua kelir dan harganya hampir mencapai Rp5 juta.
TicNote Pods. (Sumber: Mobvoi)
Hobby12 Desember 2025, 19:15 WIB

Sinopsis Film Para Perasuk, Ini Daftar Para Pemainnya

Ini adalah film terbaru garapan Wregas Bhanuteja, tapi belum diungkap tanggal rilisnya untuk 2026 mendatang.
Poster film Para Perasuk. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 18:00 WIB

Instagram Beri Kendali Atas Algoritma Konten yang Muncul di Reels

Instagram akan memungkinkan penggunanya untuk mengontrol topik mana yang direkomendasikan oleh algoritmanya.
Pengguna bisa mempersonalisasi algoritma Reels yang muncul di Instagram. (Sumber: Instagram)
Lifestyle12 Desember 2025, 17:21 WIB

ASICS Hadirkan Sepatu Padel Sonicsmash FF, Ringan dan Terasa Lebih Lincah

Sepatu padel baru tersebut untuk membuat kecepatan terasa mudah.
ASICS Sonicsmash FF adalah sepatu khusus untuk padel. (Sumber: ASICS)
Techno12 Desember 2025, 15:16 WIB

Jenius x Zurich Luncurkan 2 Proteksi Perjalanan untuk Liburan yang Aman

Jenius adalah aplikasi perbankan digital.
Dua produk proteksi hasil kolaborasi Jenius x Zurich. (Sumber: Jenius)
Startup12 Desember 2025, 15:03 WIB

TransTRACK Raih Halal Logistics Excellence Award

Penghargaan ini didapat dari Halal Development Corporation Berhard pada World Halal Excellence Awards 2024 di Johor, Malaysia.
CEO TransTrack Anggie Meisesari saat menerima Halal Logistics Excellence Award. (Sumber: istimewa)
Techno12 Desember 2025, 14:50 WIB

Samsung Galaxy Watch Mendukung Pembayaran QRIS Tap di Aplikasi myBCA

QRIS Tap myBCA hadi di Samsung Galaxy Watch, bertransaksi kian praktis.
Transaksi pakai QRIS Tap myBCA kini bisa dilakukan langsung dari pergelangan tangan. (Sumber: Samsung)
Automotive12 Desember 2025, 14:08 WIB

Kawasaki Z1100 ABS MY2026 Dipasarkan di Indonesia, Harga Hampir Rp400 Juta

Performanya semakin buas dan agresif.
Kawasaki Z1100 ABS MY2026. (Sumber: Kawasaki)
Startup11 Desember 2025, 19:20 WIB

MDI Portofolio Impact Report 2025: 8 Startup Diklaim Beri Dampak Nyata

MDI Ventures melihat laporan-laporan ini bukan sekadar dokumen tahunan, tetapi sebagai landasan untuk pengambilan keputusan.
MDI Ventures.
Techno11 Desember 2025, 18:15 WIB

Pebble Hadirkan Index 01: Cincin Pintar untuk Merekam Pikiran

Tangkap ide-ide terbaikmu sebelum ide-ide itu hilang begitu saja.
Pebble Index 01. (Sumber: Pebble)