Grab Menerima Sertifikat Kepatuhan Persaingan Usaha dari KPPU Indonesia

Rahmat Jiwandono
Jumat 29 Maret 2024, 13:15 WIB
Grab.

Grab.

Techverse.asia - Grab menjadi startup teknologi pertama di Indonesia yang memperoleh Sertifikat Penetapan Program Kepatuhan Persaingan Usaha dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU).

Penyerahan sertifikat diberikan langsung oleh Wakil Ketua KPPU Aru Armando kepada Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi di Jakarta pada minggu ini.

Neneng mengatakan bahwa pencapaian tersebut merupakan bukti nyata komitmen perusahaan dalam menjalankan prinsip persaingan usaha yang sehat dan kondusif.

Baca Juga: Qoala Dapat Pendanaan Rp746 Miliar dari PayPal Ventures, Startup Asuransi Pribadi

"Grab Indonesia percaya akan pentingnya tata kelola perusahaan yang baik dengan melakukan penerapan, pengawasan, hingga penyesuaian secara berkelanjutan atas program kepatuhan persaingan usaha," ujar dia.

Sejak 2021, manajemen Grab Indonesia rutin menggelar beragam insiatif, salah satunya ialah mengikuti forum eksekutif untuk meningkatkan pemahaman yang terkait dengan peraturan serta prinsip persaingan usaha yang berlaku, mengadakan talkshow, dan pelatihan bersama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Selain itu, perusahaan rintisan ini juga mengundang KPPU guna memberikan pelatihan kepatuhan pada persaingan usaha yang telah diikuti oleh ribuan karyawan Grab Indonesia.

Sementara itu, Aru menyampaikan, jawatannya mengapresiasi langkah konkret Grab Indonesia yang telah aktif mengikuti program kepatuhan persaingan usaha. Hal itu menunjukkan komitmen perusahaan Grab Indonesia dalam menerapkan prinsip persaingan usaha yang sehat di industri.

Baca Juga: Steven Spielberg Puji Dune: Part Two: Film Fiksi Ilmiah yang Brilian

"Sebagai perusahaan teknologi pertama yang mendapat penetapan atas program ini, saya ucapkan selamat dan berharap capaian ini bisa menjadi dorongan yang bisa dicontoh oleh perusahaan (utamanya startup) teknologi lainnya," katanya.

Program Kepatuhan Persaingan Usaha sendiri diatur dalam Peraturan KPPU RI No.1/2022. Program kepatuhan ini jadi bagian dari upaya pencegahan KPPU atas potensi terjadinya pelanggaran terhadap UU No.5/1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, dengan mendorong pelaku usaha berinisiatif patuh terhadap ketentuan dan mencegah tindakan yang berpotensi melanggar ketentuan perundang-undangan.

Sertifikat yang didapat dari program Kepatuhan Persaingan Usaha itu akan berlaku selama lima tahun.

Baca Juga: Riset CfDS UGM x Fairwork Foundation: Gojek dan Grab Paling Perhatian Kepada Driver

Anggota KPPU Mohammad Reza menjelaskan bahwa sejak pertama kali diluncurkan pada Maret 2022 silam, pihaknya telah mengeluarkan 16 penetapan program kepatuhan persaingan usaha. Adapun total pendaftar tercatat ada 48 perusahaan yang bergerak di berbagai sektor, seperti telekomunikasi, manufaktur, jasa, dan konstruksi.

"Program Kepatuhan Persaingan Usaha bertujuan untuk mendukung perusahaan dalam menjaga etika bisnis serta budaya persaingan (usaha) yang sehat, menjaga reputasi perusahaan, hingga meningkatkan kepercayaan dari para pemangku kepentingan," paparnya.

Sebagai informasi, Grab merupakan aplikasi transportasi online atau lebih dikenal sebagai ojek onlline (online) terkemuka di kawasan Asia Tenggara, yang beroperasi di seluruh sektor layanan pengantaran, mobilitas, dan keuangan digital.

Melayani lebih dari 500 kota di delapan negara di Asia Tenggara - Kamboja, Indonesia, Malaysia, Myanmar, Filipina, Singapura, Thailand, dan Vietnam.

Baca Juga: Grab Jalin Kerja Sama dengan AIZEN Global, Sediakan Pembiayaan Kendaraan Listrik

Grab membantu jutaan orang setiap harinya untuk memesan makanan atau barang kebutuhan harian, mengirim paket, memesan tumpangan atau taksi, melakukan pembayaran untuk pembelian online atau mengakses layanan seperti pinjaman dan asuransi, semuanya melalui satu aplikasi.

Grab didirikan pada 2012 dengan misi memajukan Asia Tenggara dengan menghadirkan pemberdayaan ekonomi bagi semua orang, dan berusaha untuk menjalani misi triple bottom line: untuk secara bersamaan memberikan kinerja keuangan yang berkelanjutan, serta menciptakan dampak sosial dan lingkungan yang positif di Asia Tenggara.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno18 Desember 2025, 13:24 WIB

Sharp Aquos R10 dan Sense 10 Resmi Dipasarkan di Indonesia, Segini Harganya

Sharp Perluas Lini Smartphone Premium Lewat AQUOS Sense 10 dan AQUOS R10.
Sharp memperkenalkan smartphone Aquos R10 dan Sense 10. (Sumber: Sharp Indonesia)
Travel18 Desember 2025, 11:52 WIB

Patung Lilin Jung Hae In Resmi Hadir di Madame Tussauds Hong Kong

Kalau kamu lagi berkunjung ke sini, enggak ada salahnya untuk mampir melihat aktor K-pop idolamu.
Aktor Jung Hae In (kiri) berfoto dengan figur patung lilin yang menyerupai dirinya di Madame Tussauds Hong Kong.
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)