Google Rilis Firebase Genkit: Kerangka Kerja Open Source untuk Membuat Aplikasi yang Didukung AI

Rahmat Jiwandono
Rabu 15 Mei 2024, 16:44 WIB
Google Firebase. (Sumber: Google)

Google Firebase. (Sumber: Google)

Techverse.asia - Pada konferensi pengembang Google I/O yang diadakan oleh Google pada 15 Mei 2024, Google mengumumkan penambahan pada platform Firebase yang bertujuan untuk memudahkan pengembang dalam membangun aplikasi bertenaga AI dalam JavaScript atau TypeScript, dengan dukungan Go yang akan segera hadir.

Baca Juga: Samsung x Lazada Super Brand Day 2024, Usung Tema Diskon Super Besar

Firebase Genkit adalah kerangka kerja sumber terbuka atau open source, menggunakan lisensi Apache 2.0, yang memungkinkan pengembang dengan cepat membangun kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence (AI) ke dalam aplikasi baru dan yang sudah ada.

Beberapa kasus penggunaan Genkit yang disoroti raksasa teknologi pada hari ini yakni mencakup banyak kasus penggunaan AI generatif standar, termasuk pembuatan dan ringkasan konten, terjemahan teks, dan pembuatan gambar.

“Model bahasa besar yang canggih menempatkan fitur-fitur aplikasi yang didukung kecerdasan buatan dalam jangkauan, tetapi membangun dan menyempurnakan fitur-fitur ini di luar prototipe adalah hal yang sulit,” tulis manajer produk Google Chris Gill dan advokat pengembang Peter Friese dalam pengumumannya.

Baca Juga: Kementerian Kesehatan Gandeng Google Cloud, Dukung Inovasi AI pada Layanan Kesehatan

Menurut Chris dan Peter, banyak dari timnya yang masih memikirkan cara menerapkan fitur-fitur ini dalam produksi dalam skala besar dan memahami kinerjanya sehingga mereka dapat dengan cepat melakukan iterasi dan menyempurnakannya.

“Ditambah lagi dengan kebutuhan untuk menyeimbangkan keselamatan dan stabilitas di seluruh proses, maka masalahnya menjadi semakin sulit. Mari kita hadapi itu, semua orang membutuhkan bantuan,” katanya.

Tim Firebase berjanji bahwa pengembang akan dapat langsung menggunakan Genkit karena menggunakan pendekatan yang sama seperti rangkaian alat Firebase lainnya.

Baca Juga: Gapai Raih Seed Funding Belasan Miliar Rupiah, Perkuat Proses Operasional

Dengan menggunakan Genkit, mereka dapat menguji fitur-fitur baru secara lokal dan kemudian menerapkan aplikasi mereka dengan bantuan platform tanpa server Google seperti Cloud Functions for Firebase dan Google Cloud Run.

Karena bersifat open source, maka para pengembang pun dapat memperluas Genkit sesuai kebutuhan, namun Genkit sudah mendukung sejumlah proyek open source pihak ketiga. Artinya, selain model Gemini milik Google, misalnya, pengembang dapat menggunakan model terbuka melalui Ollama.

Genkit juga akan mendukung database vektor seperti pgvector Chrome, Pinecone dan PostgreSQL, selain Google Cloud Firestore. “Genkit juga dirancang agar terbuka untuk semua model, penyimpanan vektor, penyemat, evaluator, dan komponen lainnya melalui sistem plugin-nya,” tulis tim tersebut.

Baca Juga: Vespa Meluncurkan Primavera dan Sprint Edisi Terbaru, Ada Tipe S

Google juga mencatat bahwa Project IDX, lingkungan pengembang terintegrasi berbasis web generasi berikutnya dari Google yang sekarang tersedia secara umum, akan mendukung UI pengembang Genkit secara langsung.

Selain Genkit, tim Firebase juga hari ini mengumumkan dukungan untuk database SQL, yang didukung oleh Firebase Data Connect, layanan baru yang didukung oleh database Cloud SQL Postgres Google.

Yang juga baru adalah Firebase App Hosting, yang digambarkan Google sebagai hosting web tanpa server generasi berikutnya bersama Google, yang dirancang khusus untuk aplikasi web yang di-render oleh server.

Firebase App Hosting adalah solusi hosting web tanpa server yang akan mengelola segalanya mulai dari pembuatan aplikasi hingga CDN untuk mendistribusikan konten dan rendering sisi server untuk pengembang.

Baca Juga: Meta Llama 3 Mengklaim AI Generatif Open Source yang Terbaik, Kalahkan Gemini?

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno25 April 2025, 20:09 WIB

Audio-Techinca Hotaru: Pemutar Piringan Hitam Senilai Ratusan Juta yang Bisa Melayang dan Bersinar

Turntable ini hanya akan diproduksi sebanyak seribu unit.
Turntable Audio-Technica Hotaru bersinar dalam beberapa mode dan palet warna yang berbeda. (Sumber: Audio-Technica)
Techno25 April 2025, 19:41 WIB

Motorola Luncurkan Smartwatch Pertamanya: Moto Watch Fit

Daya tahan baterai selama 16 hari kedengarannya mengesankan.
Motorola Moto Watch Fit. (Sumber: Motorola)
Techno25 April 2025, 19:16 WIB

Rayban x Meta Hadirkan Fitur-fitur Anyar, Terjemahan Langsung dan AI

Konsumen juga dapat memesannya dalam beberapa pilihan warna baru.
Kacamata pintar Rayban Meta.
Techno25 April 2025, 18:37 WIB

Data Dekarbonisasi 2025: Butuh Keseimbangan antara Biaya dan Emisi Karbon

Laporan Seagate terbaru mendesak ekosistem pusat data untuk beralih dari upaya yang terfragmentasi ke pendekatan keberlanjutan terpadu.
Laporan dekarbonisasi data 2025. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 18:06 WIB

Dukung Atlet, TikTok Menjadi Official Platform untuk Tim Indonesia

Kolaborasi ini akan berlaku untuk satu tahun ke depan.
TikTok dukung prestasi atlet nasional Indonesia. (Sumber: istimewa)
Techno25 April 2025, 16:23 WIB

Headphone Nirkabel Px7 S3 dari Bowers & Wilkins, Punya Teknologi ANC Terbaru

Mereka juga menawarkan unit penggerak yang direkayasa ulang dan bentuk yang lebih ramping.
Bowers & Wilkins Px7 S3. (Sumber: Bowers & Wilkins)
Techno25 April 2025, 15:41 WIB

OnePlus 13T Dilansir di China, Cek Spek Lengkap dan Harganya

OnePlus 13T memiliki kapasitas baterai besar.
OnePlus 13T. (Sumber: OnePlus)
Techno25 April 2025, 14:36 WIB

Persaingan AI di China Ketat, Tencent Masih Perangkat Teratas

Xiaomi hingga Lenovo naik daun, JD.com tersandung.
China. (Sumber: istockphoto)
Hobby24 April 2025, 21:13 WIB

Delta Force Mobile Version dan Season Eclipse Vigil Resmi Rilis

Hadiah pra-registrasi baru telah dibuka dan menanti para pemain.
Gim Delta Force Mobile sudah resmi diluncurkan. (Sumber: istimewa)
Startup24 April 2025, 21:01 WIB

Laporan Tracxn: Pendanaan Startup D2C di Asia Tenggara Naik 208% pada 2024

Nominal investasinya sendiri mencapai US$32,5 juta atau setara dengan Rp547,1 miliar.
Ilustrasi pendanaan startup. (Sumber: freepik)