Google Cloud Hadirkan Pelatihan Online Gratis Bersertifikat Global

Uli Febriarni
Sabtu 11 Mei 2024, 18:16 WIB
(ilustrasi) Google Cloud menggelar pelatihan online Cloud Skill Boost, gratis (Sumber: Google)

(ilustrasi) Google Cloud menggelar pelatihan online Cloud Skill Boost, gratis (Sumber: Google)

Industri teknologi terus berkembang, penting bagi kita untuk terus meningkatkan keahlian agar tidak tertinggal. Salah satunya dengan mengikuti pelatihan secara daring.

Untuk mendukung generasi masa kini mendapatkan ilmu dan skill yang tepat sebagai talenta digital, Google menghadirkan Cloud Skills Boost.

Cloud Skills Boost adalah sebuah platform yang menawarkan pelatihan sesuai permintaan dan pengembangan keterampilan dalam teknologi Google Cloud. Materi pelatihan yang ada juga bisa diakses secara gratis.

Melansir dari keterangan Google, ada beberapa macam sumber belajar yang nantinya bisa didapatkan oleh peserta Cloud Skills Boost, termasuk:

  • On-demand courses: pelatihan ini mencakup berbagai topik Google Cloud, dari tingkat pemula hingga tingkat lanjut. Peserta juga bisa mengikuti kursus ini sesuai ritme belajar mereka secara daring,

  • Hands-on Labs: memungkinkan peserta untuk mendapatkan pengalaman langsung dengan produk dan layanan Google Cloud, dengan menyelesaikan tugas dunia nyata dalam lingkungan simulasi, bukan dengan hanya menonton video penjelasan.

  • Professional certificates: program pelatihan satu ini menawarkan keterampilan yang siap kerja, di bidang yang banyak diminati, untuk melengkapi perjalanan belajar peserta.

Baca Juga: Iklan iPad Pro Menuai Kecaman: Dianggap Metafora 'AI Generatif Menghancurkan Ciptaan Manusia'

"Bagi yang tertarik mempelajari AI generatif, Google Cloud Skill Boost juga menghadirkan jalur pembelajaran gratis berisi 10 kursus yang akan mengajarkan dasar-dasar AI Generatif dari pakar Google Cloud," demikian diumumkan oleh Google, dikutip Sabtu (11/5/2024).

Seluruh pelatihan yang ada dirancang dan diajarkan oleh para ahli di bidang Teknologi Informatika, desain pengalaman pengguna, manajemen proyek, pemasaran digital & e-niaga, dan banyak lagi yang menggabungkan pelatihan keterampilan dengan praktik langsung.

Selain itu, peserta juga bisa mendapatkan tips praktis untuk menyusun resume, wawancara, dan pencarian kerja, ini diharapkan membantu mereka mendapatkan pekerjaan di sektor teknologi.

Baca Juga: Spek Lengkap Vivo V30e: Pakai Prosesor Snapdragon 6 Gen 1

Baca Juga: Alat AI Meta untuk Pengiklan Kini Bisa Membuat Gambar Baru Sepenuhnya

Diketahui, Google memiliki sejumlah pelatihan yang diperuntukkan bagi anak muda di dunia, salah satunya Indonesia.

Sebelum ini, mereka telah bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kominfo RI), untuk membuka kembali beasiswa Google Career Certificates.

Beasiswa ini diperuntukkan bagi masyarakat umum yang ingin meningkatkan keterampilan digital melalui program Digital Talent Scholarship (DTS).

DTS adalah program pelatihan pengembangan kompetensi, yang telah diberikan kepada talenta digital Indonesia sejak 2018.

Program ini bertujuan meningkatkan keterampilan dan daya saing, produktivitas, profesionalisme sumber daya manusia bidang teknologi informasi dan komunikasi. Sehingga, dapat meningkatkan produktivitas dan daya saing bangsa di era Industri 4.0, serta mampu memenuhi kebutuhan tenaga terampil di bidang teknologi.

Program DTS 2024 Batch 2 tersebut menawarkan empat spesialisasi yang terbagi dalam dua jenis pelatihan:

  • Fresh Graduate Academy (FGA) untuk peserta dari peserta dari lulusan SMK, D3, D4, dan S1, serta bagi mahasiswa tingkat akhir. Peserta dapat memilih spesialisasi IT Support atau Data Analytics.

  • Professional Academy (PROA) untuk peserta dari kalangan profesional yang sedang bekerja, atau pernah bekerja. Peserta dapat memilih spesialisasi Desain UX atau Project Management.

Baca Juga: Bluesky Dianggap Jadi Mirip Twitter, Jack Dorsey Keluar dari Dewan Bluesky

Bentuk perhatian lain dari Google kepada talenta digital adalah dengan membuka Generation Google Scholarship (APAC), sebuah pelatihan khusus untuk perempuan di Asia Pasifik yang ingin mendalami bidang ilmu komputer, teknik komputer, atau bidang teknis terkait.

Baca Juga: Yellow.ai Lansir Orchestrator LLM: Kemampuan Percakapan Pelanggan yang Kontekstual

Peserta terpilih akan menerima US$ 2.500 (sekitar Rp40 juta) untuk tahun akademik 2024–2025.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)