Indonesia Bersiap Luncurkan Satelit HTS 21 Februari 2024

Uli Febriarni
Kamis 15 Februari 2024, 16:03 WIB
Satelit HTS (Sumber: Telkom)

Satelit HTS (Sumber: Telkom)

PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) melalui anak usahanya Telkomsat, akan meluncurkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada 20 Februari 2024 waktu Florida atau 21 Februari 2024 waktu Indonesia.

Satelit yang menjadi satelit ke-11 milik Telkom ini nantinya akan menempati slot orbit 113 derajat Bujur Timur (113 BT).

Peluncuran satelit HTS ini sejalan dengan komitmen perusahaan, untuk menghadirkan pemerataan akses informasi yang merata melalui infrastruktur dan layanan telekomunikasi digital andal,

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah, mengatakan bahwa satelit dengan nama Merah Putih 2 ini akan diluncurkan langsung dari Cape Canaveral, Florida dengan menggunakan roket Falcon 9.

Saat ini Satelit Merah Putih 2 sudah berada di Cape Canaveral dan siap untuk diluncurkan dalam waktu dekat.

"Dengan kapasitas hingga 32Gbps, Satelit Merah Putih 2 membawa transponder aktif yang terdiri dari frekuensi C-band dan Ku-band, yang akan menjangkau seluruh area Indonesia. Sebelumnya Telkom telah meluncurkan Satelit Merah Putih pada 2018, dengan penempatan pada slot orbit 108 BT," ungkapnya, seperti dilansir lewat keterangan resmi, Kamis (15/2/2024).

Baca Juga: Mark Zuckerberg Jajal Apple Vision Pro: Meta Quest 3 Jauh Lebih Bagus

“Satelit Merah Putih 2 menjadi harapan sekaligus wujud komitmen Telkom untuk mendukung pemerataan konektivitas di seluruh Indonesia, melengkapi infrastruktur darat dan laut yang kami miliki," lanjut dia.

Telkom meyakini, dengan adanya pemerataan akses informasi ini, diharapkan dapat mengakselerasi digitalisasi masyarakat di berbagai aspek.

Telkomsat akan meluncurkan satelit dengan teknologi High Throughput Satellite (HTS) pada 21 Februari 2024 (sumber: Telkom)

“Tak hanya membawa misi untuk konektivitas bangsa dan membawa nama baik Indonesia, semoga keberadaan Satelit Merah Putih 2 dapat memperkuat Telkomsat dan TelkomGroup menjadi pemain besar industri satelit di Indonesia,” tutup Ririek.

Direktur Utama Telkomsat, Lukman Hakim Abd. Rauf, mengungkap Satelit Merah Putih 2 mengandalkan platform Spacebus 4000B2 dengan usia desain 15 tahun.

Pembangunannya melibatkan Thales Alenia Space yang bertanggung jawab dalam hal pabrikasi pembuatan satelit, dan SpaceX sebagai perusahaan penyedia jasa peluncuran satelit.

Kedua perusahaan tersebut merupakan pemain besar di sektornya dan sudah berpengalaman dengan proyek satelit Telkom sebelumnya.

"Proses pemilihan mitra dan pengadaan satelit tersebut telah dilakukan sesuai dengan asas kepatuhan (compliance) dan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Selain itu dari aspek bisnis, proses pemilihan mitra juga telah mempertimbangkan biaya per Gbps yang paling rendah, sehingga menghasilkan satelit dengan kapasitas lebih besar dengan harga jual yang kompetitif," ujarnya.

Baca Juga: Bitcoin Meroket, Simak Optimisme Pelaku Industri Terhadap Iklim Investasi

Lukman menambahkan, meski Satelit Merah Putih 2 belum diluncurkan, potensi bisnis backhaul yang menjadi sasaran satelit ini terproyeksi sangat positif.

Hal itu terlihat dari antusiasme calon pelanggan korporat maupun operator VSAT, yang ingin menggunakan layanan satelit tersebut. Menurut dia, tentunya ini menjadi peluang bagi Telkom, khususnya Telkomsat untuk memperkuat portofolio bisnis satelitnya.

Baca Juga: Frustasi Karena Paslon Favoritmu Kalah Pemilu? Lakukan 8 Langkah Ini

Tahun lalu, Indonesia meresmikan pengoperasian Stasiun Bumi SATRIA-1 (Satelit Republik Indonesia-1) dan Proyek Base Transceiver Station (BTS) 4G.

Satelit itu juga diluncurkan menggunakan Falcon 9 dari Florida.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) RI, Budi Arie Setiadi, menjelaskan bahwa pemerintah membangun infrastruktur telekomunikasi pada tiga tingkatan, yakni tulang punggung (backbone), middle-mile, dan last-mile, sebut Budi.

Baca Juga: Mozilla Lakukan Rightsizing, 60 Orang Terdampak Pemecatan

Pada tingkat backbone, Pemerintah telah menggelar Jaringan Kabel Serat Optik Palapa Ring, sepanjang 12.229 km, baik di darat maupun bawah laut.

Di tingkat middle-mile, dilakukan dengan meluncurkan Satelit Multifungsi SATRIA-1. Satelit dengan kapasitas 150 Gbps itu diharapkan dapat mulai beroperasi pada kuartal 1 Tahun 2024, untuk menyediakan akses internet di 37.000 titik layanan publik.

Untuk tingkat last-mile, melalui Badan Layanan Umum Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Informasi (BAKTI), pemerintah membangun BTS di 7.300 lokas dalam dua tahap.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait Berita Terkini
Techno17 Desember 2025, 19:17 WIB

Razer Meluncurkan Raiju V3 Pro: Kontroler E-sports Elit untuk PlayStation 5

Begini spesifikasi lengkap dan harganya.
Raizer Raiju V3 Pro. (Sumber: Raizer)
Hobby17 Desember 2025, 18:36 WIB

Review Avatar Fire and Ash: Konflik Keluarga yang Berlapis dan Kritik Ekologis

Dibanding pendahulunya, film baru ini lebih banyak menyuguhkan aksi dan tentunya visual yang akan membuat mata penonton terbelalak.
Varang adalah pemimpin dari Suku Ash (Mangkwan). (Sumber: 20th Century Studios)
Techno17 Desember 2025, 15:59 WIB

Garmin InReach Mini 3 Plus: Komunikator Satelit dengan Fitur Berbagi Suara, Teks, dan Foto

Perangkat komunikasi yang membantu penjelajah tetap terhubung dengan orang-orang saat berpetualang di luar jangkauan sinyal telepon seluler.
Garmin InReach Mini 3 Plus. (Sumber: Garmin)
Lifestyle17 Desember 2025, 11:25 WIB

Satu Dekade Berkiprah di Industri Kreatif, Tahilalats Selenggarakan Ben's Backyard

Ini lokasi acaranya dan tanggal berlangsungnya, yuk kunjungi.
Tahilalats menggelar event Ben's Backyard di mall Bintaro Jaya Xchange, Tangerang, Banten. (Sumber: dok. tahilalats)
Techno17 Desember 2025, 10:29 WIB

Ayaneo Pocket Play: Perpaduan Smartphone Sekaligus Perangkat Gaming Genggam

Pocket Play dapat digeser keluar untuk menampilkan tombol ABXY, dua touchpad, dan D-pad.
Ayaneo Pocket Play. (Sumber: Ayaneo)
Startup17 Desember 2025, 10:11 WIB

BII Investasi Langsung ke Xurya, Siap Danai Startup Climatech di Asia Tenggara

Britisih International Investment berkomitmen untuk menginvestasikan £308 juta untuk pendanaan iklim di Asia Tenggara.
Ilustrasi panel surya dari Xurya.
Techno17 Desember 2025, 08:47 WIB

Spotify Menambahkan Fitur Prompted Playlist, Baru Tersedia di Selandia Baru

Fitur anyar ini memungkinkan membuat daftar putar lagu menurut instruksi tersebut dan riwayat mendengarkan pengguna.
Prompted Playlist memungkinkan mengontrol AI Spotify dengan memberi tahu apa yang ingin didengarkan. (Sumber: Spotify)
Lifestyle15 Desember 2025, 17:39 WIB

52% Konsumen Indonesia Secara Dominan Berbelanja Melalui Social Commerce

DoubleVerify Mengungkap Perilaku Konsumen dalam Sosial Media pada Laporan 2025 Global Insights 'Walled Gardens'
Ilustrasi social commerce. (Sumber: istimewa)
Techno15 Desember 2025, 17:29 WIB

Meta Desain Ulang Facebook, Apa Saja yang Berubah?

Meta mencoba membuat Facebook menjadi lebih baik dengan menyederhanakan beberapa hal.
Ilustrasi Facebook Marketplace. (Sumber: Meta)
Techno15 Desember 2025, 17:07 WIB

Spek Lengkap Huawei Mate X7, Ada Model Collector Edition

Perangkat ini bukan hanya indah dipandang, tetapi juga merupakan bukti ketahanan yang luar biasa.
Huawei Mate X7. (Sumber: Huawei)