Penggunaan Teknologi Kecerdasan Buatan Masih Menemui Tantangan Keamanan Data

Uli Febriarni
Kamis 02 November 2023, 16:16 WIB
ilustrasi artificial intelligence (Sumber : freepik)

ilustrasi artificial intelligence (Sumber : freepik)

Dampak positif dari pengembangan teknologi kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) di Indonesia telah dirasakan di berbagai sektor. Termasuk informasi dan komunikasi, jasa keuangan dan asuransi, jasa perusahaan, serta sektor pertanian. Bahkan sektor publik dan swasta telah mulai mengadopsi AI.

Meskipun demikian, terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi oleh Indonesia, seperti penyebaran data dan ancaman keamanan yang perlu ditindak dengan tegas.

Ketua Tim Tata Kelola Ekonomi Digital dan Gim, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI), Hario Bismo Kuntarto, menjelaskan bahwa pemerintah secara aktif telah mempromosikan AI di berbagai sektor, dengan tujuan untuk meningkatkan daya saing dan inovasi Indonesia.

Kemenkominfo juga berkomitmen untuk mendukung pengembangan talenta digital dan keterampilan AI bagi semua kalangan. Tidak terbatas pada para profesional melalui pengadaan inisiatif pendidikan dan peningkatan keterampilan.

"Terhitung sejak 2021, Kominfo telah menjadi pengampu AI, Blockchain, dan IoT sesuai dengan Peraturan Menteri Kominfo No.3/202," ungkap Hario, dalam diskusi bersama KORIKA, yang disiarkan oleh Center for Digital Society (CfDS) Universitas Gadjah Mada (UGM), dikutip Kamis (2/11/2023). 

Baca Juga: AI Diprediksi Bakal Katrol Pertumbuhan Ekonomi Indonesia, Besarnya Segini Kira-Kira

Baca Juga: Samsung Bersiap Luncurkan Galaxy A15, Spesifikasi Apa Saja yang Sudah Bocor ke Publik?

Hario menambahkan, Kemenkominfo berkomitmen untuk melanjutkan fokus pada aktivasi layanan, melalui monitoring dan evaluasi kajian regulasi sandboxing; dengan menetapkan prinsip inklusifitas, transparansi, dan kredibilitas serta akuntabilitas.

Sementara turut hadir dalam diskusi yang dilangsungkan daring itu, Dosen Departemen Ilmu Komputer & Elektronika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam UGM, Afiahayati, menyebut akademik sebagai pondasi pembinaan keterampilan AI.

Pengetahuan akademis berguna untuk memfasilitasi transfer pengetahuan dan inovasi, dari berbagai proyek dan penelitian mengenai AI melalui kolaborasi dari berbagai pihak, seperti perguruan tinggi. 

Hal ini dapat terefleksi dari komitmen UGM dalam pengadaan program studi magister kecerdasan artifisial untuk menjawab permintaan spesialis AI.

"Di dalamnya, telah disempurnakan melalui berbagai mata kuliah pendukung, laboratorium sistem cerdas, sampai AI research center," ungkapnya. 

Afiahayati menyatakan, kolaborasi quadruple helix yang melibatkan pemerintah, akademisi, industri, dan masyarakat memungkinkan peningkatan perkembangan AI yang jauh lebih sporadik. Sehingga dapat mewujudkan harapan kolaborasi yang lebih besar dalam pertukaran sumber daya dan informasi, seperti yang sudah dilakukan UGM dalam bidang kesehatan maupun penelitian.

Dari pihak industri, Head of Government Affairs and Public Policy Google Cloud, Brigitta Ratih E. Aryanti, turut menyampaikan pandangannya. 

Menurutnya, kontribusi Google untuk memastikan kemudahan aksesibilitas AI ditunjukan melalui aplikasi Gmail yang sudah disertai fitur smart compose. 

Baca Juga: Terminal 2 Bandara Internasional Changi Singapura Selesai Direvitalisasi, Ada The Wonderfall dan Dreamscape

Di Indonesia, Google telah berkolaborasi bersama pemerintah dalam sektor tata kelola kota, respon bencana, produktivitas, sampai kesehatan.

Langkah yang diambil Google menjadi cara mendorong agar AI dapat bermanfaat bagi pengguna di berbagai tingkat keterampilan.

Meskipun demikian, kata Brigitta, tak dapat dipungkiri tantangan mengenai privasi dan keamanan data masihlah menjadi prioritas utama. Sehingga kebijakan pengembangan AI haruslah mempunyai tiga prinsip, yakni tegas untuk memecahkan masalah sosial-ekonomi, bertanggung jawab, dan kemitraan antara berbagai pihak.

"Untuk mewujudkan implementasi AI, kita harus meningkatkan potensi ekonomi lewat pengadaan infrastruktur dan SDM, melalui penjagaan keamanan sesuai regulasi," tuturnya. 

Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo, Mira Tayyiba, sebelumnya mengatakan pemerintah Republik Indonesia memberikan peluang bagi pemanfaatan teknologi baru, seperti AI, untuk berbagai bidang pembangunan.

Baca Juga: Chery Omoda GT FWD Meluncur ke Konsumen, Varian AWD Menyusul Bulan Depan

Mira Tayyiba menyatakan, pengaturan dalam bentuk regulasi dan kebijakan akan dilakukan secara tepat dan optimal untuk mendukung pemanfaatan teknologi baru.

Ia menegaskan, pemanfaatan AI harus dilakukan secara inklusif dan bertanggung jawab. Maka, sebagai salah satu upaya penting dalam antisipasi perkembangan teknologi baru di era digital, pemerintah menyusun Strategi Nasional Kecerdasan Artifisial untuk 2020-2045.

Dalam dokumen itu, pemerintah memandu pengembangan serta penerapan AI yang beretika, agar kebijakan AI dapat disusun sekaligus diimplementasikan secara transparan, akuntabel, dan adil.

"Sistem AI harus dirancang agar transparan dalam proses pengambilan keputusannya, akuntabel atas tindakannya, dan adil dalam memperlakukan berbagai kelompok masyarakat," terangnya.

Follow Berita Techverse.Asia di Google News
Berita Terkait
Techno

Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI

Jumat 01 September 2023, 10:08 WIB
Kemenkominfo RI Mulai Menyusun Regulasi AI
Berita Terkini
Techno05 Desember 2025, 21:03 WIB

Spek Lengkap Tecno Megabook K15S, Tersedia Opsi Cip Intel atau AMD

Sejauh ini laptop tersebut baru dipasarkan di Prancis.
Tecno Megabook K15S. (Sumber: Tecno)
Lifestyle05 Desember 2025, 19:08 WIB

G-SHOCK Meluncurkan G-STEEL Modern Industrial Terbaru dengan Desain Logam Presisi

Perpaduan kontemporer antara kesederhanaan, keindahan, dan ketangguhan G-SHOCK
G-SHOCK G-STEEL Modern Industrial. (Sumber: Casio)
Techno05 Desember 2025, 18:29 WIB

Cara Cek Informasi Lengkap Pengguna Akun X/Twitter

X resmi meluncurkan fitur ‘Tentang akun ini’ ke profil pengguna.
Ilustrasi X/Twitter. (Sumber: Unsplash)
Hobby05 Desember 2025, 17:38 WIB

Gim Red Dead Redemption Resmi Tersedia di Netflix, Bisa Main di HP

Netflix meluncurkan versi Red Dead Redemption yang ramah seluler.
Red Dead Redemption. (Sumber: Rockstar Games)
Techno05 Desember 2025, 17:13 WIB

Spotify Wrapped 2025 Tambahkan Selusin Fitur Baru, Apa Saja?

Spotify Wrapped 2025 telah hadir dan kini menjadi sebuah kompetisi?
Spotify Wrapped 2025. (Sumber: Spotify)
Automotive05 Desember 2025, 16:32 WIB

Honda Memperkenalkan Super One Prototype: Mobil Listrik Ukuran Kompak

Menawarkan pengalaman berkendara EV baru yang menciptakan kegembiraan dan menyenangkan.
Honda Super One Prototype. (Sumber: null)
Techno05 Desember 2025, 15:30 WIB

Infinix x Pininfarina Bakal Luncurkan Smartphone Premium: Note 60 Ultra

Kolaborasi Ini Menampilkan Infinix Note 60 Ultra Mendatang yang Dirancang oleh Pininfarina.
Infinix x Pininfarina Note 60 Ultra diproyeksikan rilis 2026. (Sumber: Infinix)
Startup05 Desember 2025, 15:12 WIB

Kargo Technologies Targetkan Punya 2.500 Armada Kendaraan Elektrik pada 2026

Startup logistik ini mengumumkan peralihan 40.000 kendaraan EV untuk membangun "Jalur Sutra Berlistrik" Asia.
Pendiri dan CEO Kargo Technologies Tiger Fang. (Sumber: istimewa)
Techno05 Desember 2025, 14:47 WIB

Cellid Hadirkan 2 Kacamata Pintar Berbasis AR Baru

Kacamata AR nirkabel canggih yang didukung oleh teknologi optik eksklusif.
Cellid Green Monochrome Model. (Sumber: Cellid)
Techno04 Desember 2025, 19:09 WIB

OnePlus akan Luncurkan 3 Gadget Baru, Kapan?

Adapun jajaran gawai yang akan diluncurkan mencakup tablet, smartphone, dan smartwatch.
Jajaran gawai terbaru OnePlus yang akan segera hadir global. (Sumber: OnePlus)